Renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Telan Anggaran Rp1,13 Triliun

Renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan salah satu persiapan dari Presidensi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada Oktober 2022.

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) - Foto: Wikipedia
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) - Foto: Wikipedia

RealEstat.id (Jakarta) - Sebagai bagian dari persiapan Presidensi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada Oktober 2022 mendatang, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) melakukan renovasi infrastruktur serta sarana prasarana di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, renovasi kawasan TMII merupakan salah satu penugasan khusus Presiden Joko Widodo kepada Kementerian PUPR untuk melaksanakan sejumlah pembangunan infrastruktur jelang Presidensi Indonesia dalam KTT G20.

Baca Juga: Bangun Kebun Binatang di BSD City, Sinar Mas Land Gandeng Jawa Timur Park Group

Selain Renovasi kawasan TMII, penugasan khusus tersebut meliputi penataan infrastruktur pendukung KTT G20 di Bali, Penataan Kawasan Mandalika, serta persiapan ASEAN Summit di Tana Mori Labuan Bajo. 

“Penugasan khusus ini berdasarkan Perpres No. 116 Tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur untuk Mendukung Penyelenggaraan Acara Internasional di Provinsi Bali, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi NTB, dan Provinsi NTT," terang Menteri Basuki. 

Renovasi jelang KTT G20 yang dilakukan melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya terhadap kawasan TMII ini, meliputi beberapa jenis pekerjaan. Mulai dari penataan area gerbang utama, dan renovasi joglo Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, dan Sasono Adiguno yang saat ini progresnya mencapai 19,69%. Kemudian, renovasi area museum yang meliputi Museum Theater Garuda, Museum Telkom, dan Museum Keong Mas yang saat ini progresnya mencapai 40,27%. 

Baca Juga: 6 Tips Agar Liburan di Pantai Saat Musim Panas Menyenangkan

Dilakukan juga penataan lanskap pedestrian anjungan, viewing tower, Kaca Benggala, dan pembangunan community center yang fisiknya telah mencapai 39,60%. Lalu penataan lanskap pulau-pulau di Danau Archipelago yang fisiknya telah mencapai 49,42%.

Kemudian, dilakukan penataan Outer Ring TMII yang meliputi penataan halte, area parkir, serta gedung pengelola. Serta dilakukan pembangunan gedung parkir bertingkat.

Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti menerangkan anggaran yang dialokasikan untuk renovasi di kawasan TMII ini sejumlah Rp1,13 triliun.

Baca Juga: 9 Tips Liburan di Musim Hujan, Agar Aman, Nyaman, dan Tetap Eksis

“Seluruh kegiatan konstruksi untuk renovasi kawasan TMII dimulai sejak Januari 2022 dan ditargetkan rampung pada September mendatang sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal pada perhelatan KTT G20,” ujar Diana. 

Kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata yang merangkum ragam budaya bangsa Indonesia, termasuk aspek kehidupan sehari-hari yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian dan tradisi daerah.

Kementerian PUPR berharap, renovasi di kawasan TMII jelang KTT G20, dapat merepresentasikan keragaman dan kekayaan potensi daerah dan budaya yang ada di Indonesia.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Waduk Jatiluhur termasuk waduk terbesar di Jawa Barat. (Sumber: 
Disporaparbud.purwakartakab)
Waduk Jatiluhur termasuk waduk terbesar di Jawa Barat. (Sumber: Disporaparbud.purwakartakab)
The Breeze BSD City (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
The Breeze BSD City (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
MoU pengembangan kawasan wisata religi Kertajati Umrah Park antara Pemerintah Kabupaten Majalengka dengan Fitra Amanah Wisata (Foto: Istimewa)
MoU pengembangan kawasan wisata religi Kertajati Umrah Park antara Pemerintah Kabupaten Majalengka dengan Fitra Amanah Wisata (Foto: Istimewa)