Rayakan HUT ke-59, ‘Raja Kunci’ Kenari Djaja Berbagi Rahasia Kesuksesan

Berawal dari sebuah kios kecil berukuran 2,5 x 2,5 meter di Pasar Kenari, Kenari Djaja menjelma menjadi perusahaan besar dengan julukan 'Raja Kunci'.

Jajaran direksi Kenari Djaja berpose dengan para karyawan di sela perayaan Ulang Tahun ke-59, Selasa, 27 Februari 2024. (Foto: Dok. Kenari Djaja)
Jajaran direksi Kenari Djaja berpose dengan para karyawan di sela perayaan Ulang Tahun ke-59, Selasa, 27 Februari 2024. (Foto: Dok. Kenari Djaja)

RealEstat.id (Jakarta) – Perusahaan penyedia sistem penguncian pintu dan jendela modern, Kenari Djaja, merayakan hari ulang tahun yang ke-59, Selasa (27/2/2024).

Perayaan dilakukan secara hybrid di Kenari Djaja Kebon Jeruk, Kompleks Graha Mas, Jakarta Barat, dan diikuti oleh seluruh cabang Kenari Djaja di Indonesia melalui aplikasi Zoom.

Perayaan ulang tahun ke-59 ini dihadiri jajaran Direksi dari generasi pertama Kenari Djaja, yaitu Handi B Sjarifudin, Arkim B Sjarifudin, Hendra B Sjarifudin dan Lucia Hendraka, serta Lena Wijaya (istri mendiang Husin Sjarifudin, Founder Kenari Djaja). Hadir pula jajaran Direksi dari generasi kedua, yakni Harry Sjarifudin, Ferry Sjarifudin, dan Eric Sjarifudin.

Baca Juga: Cetak Rekor, Kenari Djaja Raih Dua Penghargaan MURI

Berdiri pada 27 Febuari 1965 dari sebuah kios kecil berukuran 2,5 x 2,5 meter di Pasar Kenari, Jakarta, saat ini Kenari Djaja telah menjelma sebagai perusahaan besar dengan julukan 'Raja Kunci'.

Dalam sambutannya, Direksi Kenari Djaja, Ferry Sjarifudin mengatakan, di usia yang memasuki 59 tahun, Kenari Djaja makin memantapkan posisi sebagai perusahaan penyedia bahan bangunan khususnya beragam kunci berkualitas terbaik.

Menurutnya, perjalanan Kenari Djaja hingga bisa mencapai usia 59 tahun bukanlah hal yang mudah, penuh tantangan dan beraham kesulitan yang harus dihadapi.

Baca Juga: Kenari Djaja Dorong Karya Handle Pintu yang Trendy dan Stylish dari Desainer Lokal

"Sebagai kuncinya, kita selalu kompak, bekerja keras dan berani melangkah menghadapi rintangan demi kemajuan perusahaan. Saya sangat beryukur semua ini dapat kita lalui dengan kebersamaan dan persaudaraan dalam satu keluarga besar Kenari Djaja," tambah Ferry.

Pada kesempatan yang sama, Direksi Kenari Djaja, Harry Sjarifudin menyampaikan, selain tingkat persaingan yang semakin ketat, Kenari Djaja pernah menghadapi berbagai rintangan dan kesulitan-kesulitan, seperti pada saat krisis moneter, tragedi kerusuhan Mei 1998, serta pandemi Covid 19.

Dengan kekompakan, imbuh Harry, keluarga besar Kenari Djaja terus bersatu, berkarya, dan menjadi super tim yang solid untuk bersama membangun perusahaan tersebut.

"Kita datang dari berbagai suku, agama, dan ras, tetapi kita harus menjadi satu tanpa ada perbedaan, karena kita semua adalah satu keluarga," ungkapnya, penuh semangat.

Baca Juga: Seperti Apa Desain Handle Pintu yang Cocok untuk Rumah Anda?

Lebih lanjut Harry Sjarifudin mengatakan, kemajuan perusahaan ditentukan kerja sama semua pihak di dalam keluarga besar Kenari Djaja.

Sebagai super tim, jelasnya, dengan mempersatukan pola pikir Kenari Djaja dan Perintis Teknoprima harus berada 10 langkah di depan semua pesaing.

"2024 harus dijadikan tahun kebangkitan Kenari Djaja dan Perintis Teknoprima sebagai perusahaan terbaik dan selalu berada 10 langkah di depan pesaing. Satukan pikiran bahwa kita wajib menjadi pemenangnya," tutupnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Sekolah Terpadu Sedaya Bintang di Summarecon Bandung. (Foto: Istimewa)
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang di Summarecon Bandung. (Foto: Istimewa)
Program SCG ASIK. (Foto: Istimewa)
Program SCG ASIK. (Foto: Istimewa)
Koleksi IKEA Mavinn Edisi Kedua 2024. (Sumber: IKEA Indonesia)
Koleksi IKEA Mavinn Edisi Kedua 2024. (Sumber: IKEA Indonesia)
Pasca akuisisi, The Grand Eastlakes akan di-rebranding menjadi One Global Centre. (Foto: Istimewa)
Pasca akuisisi, The Grand Eastlakes akan di-rebranding menjadi One Global Centre. (Foto: Istimewa)