ONE Macquarie Park, Proyek Perdana ONE Global Capital Segera Dirilis

Selain unit apartemen mewah, ONE Macquarie Park juga akan menampilkan ONE Resort, sebuah hotel resor papan atas yang memiliki 200 kamar.

ONE Macquarie Park (Foto: Dok. ONE Global Capital)
ONE Macquarie Park (Foto: Dok. ONE Global Capital)

RealEstat.id (Jakarta) – ONE Global Capital, perusahaan investasi yang membidani Crown Group, jaringan hotel SKYE Suites serta Grand Residence, mengumumkan peluncuran proyek ONE Macquarie Park di awal 2024 mendatang.

CEO dan Founder ONE Global Capital, Iwan Sunito mengungkapkan, ONE Macquarie Park adalah proyek hunian mixed-use senilai Rp5 triliun yang terdiri dari tiga menara di atas lahan seluas 6.974 meter persegi.

ONE Macquarie Park akan menampilkan bangunan setinggi 14 lantai dan terdiri dari 307 unit apartemen dengan 1 - 3 kamar tidur. Sementara di puncak Menara akan terdapat infinity pool yang semakin memanjakan penghuninya.

Baca Juga: Iwan Sunito: One Global Capital Akan Bikin Gebrakan di Awal 2024

"Selain unit apartemen mewah, ONE Macquarie Park juga akan menampilkan ONE Resort, sebuah hotel resor papan atas yang memiliki 200 kamar,” ungkapnya.

Menurut Iwan , ONE Resort merupakan next level dari jaringan hotel Skye Suites yang ditujukan bagi mereka yang menginginkan layanan lebih eksklusif dan personal.

“Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami yang berhasil mendapatkan kepercayaan dari pemerintah Negara bagian New South Wales dalam waktu yang sangat singkat,” ujarnya.

Selain kekuatan desain bangunan yang diajukan, imbuhnya, reputasi sebagai pengembang juga menjadi pertimbangan utama bagi departemen perencanaan NSW.

Baca Juga: Iwan Sunito: Pengembang di Australia Mesti Kantongi 'Green Star' dan Icert Certification

“Secara desain, proyek hunian ini merupakan “The Next Level” dari semua menara hunian hunian ikonik yang pernah saya bangun sebelumnya,” tambah Iwan Sunito.

Lebih jauh Iwan Sunito menjelaskan, Macquarie Park berada di salah satu lokasi terbaik di Sydney. Ada dua juta meter persegi perkantoran di sekitarnya, termasuk Chatswood dan wilayah Sydney lain.

Belum lagi jalur Metro baru yang akan selesai dibangun pada tahun 2024, yang menghubungkan Macquarie Park dengan kawasan Barangaroo, sehingga waktu tempuh dapat dipangkas menjadi 18 menit.

“Hal ini menjadi sempurna untuk proyek hunian perdana ONE Global Capital, di mana lokasi emas digabungkan dengan keahlian kami dalam merancang apartemen. Hal ini akan menawarkan sesuatu yang sangat menarik bagi masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Pintu Internasional Dibuka, Pasar Apartemen di Australia Hadapi Masalah Serius

Iwan meyakini, saat ini adalah waktu yang tepat untuk meluncurkan ONE Maquarie Park, lantaran melihat potensi besar pasar properti Australia, khususnya di Sydney.

Keyakinan tersebut wajar mengingat situasi pasar properti di Australia saat ini  sangat menjanjikan bagi para investor asing di Asia Pasifik terutama Indonesia yang selalu memburu properti di Negara Kanguru.

Masuknya para imigran ke Australia pasca pandemi dan keterbatasan unit baru yang disewakan menjadi salah satu alasan mengapa pasar properti Australia menjadi daya Tarik yang luar biasa bagi para calon pembeli asing.

Hal ini lah yang menyebabkan tingginya minat atas unit sewa, sementara jumlah yang tersedia di pasar tidak lah mencukupi. Kondisi ini juga yang mengakibatkan banyak sekali calon penyewa yang kesulitan mendapatkan unit yang siap disewakan di kota Sydney saat ini.

Baca Juga: Crown Group: Terkait Kredit Properti, Perbankan Indonesia Bisa Tiru Australia

Menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Australia, populasi Australia tumbuh sebesar 2,2% menjadi 26,5 juta orang dalam 12 bulan hingga 31 Maret tahun ini.

Beidar Cho, Kepala Demografi ABS, mengatakan, 13 bulan setelah perbatasan internasional dibuka kembali, migrasi bersih dari luar negeri menyumbang 81% pertumbuhan dan menambah 454.400 orang ke dalam populasi pada tahun ini hingga Maret 2023.

Menurut SQM Research, pada bulan Oktober 2023, vacancy rate kota Sydney menyentuh angka 1,2% yang merupakan terendah dalam sejarah pasar properti ibukota NSW ini. 

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land (kiri) dan Mario Susanto, VP Marketing Paramount Land. (Foto: Realestat.id)
Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land (kiri) dan Mario Susanto, VP Marketing Paramount Land. (Foto: Realestat.id)
OXO The Residences, Bali, besutan OXO Group Indonesia dan Alexis Dornier. (Foto: Dok. OXO Group)
OXO The Residences, Bali, besutan OXO Group Indonesia dan Alexis Dornier. (Foto: Dok. OXO Group)
Dari kiri ke kanan: Chandra Sugiarto (Joint Venture Project Division Head of Sinar Mas Land), Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), James Widjaja (Director of Dwijaya Karya), dan Eric Widjaja (Director of Dwijaya Karya) meresmikan show unit apartemen Tipe 2BR Upper West, BSD City, Ahad, 21 April 2024 (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Dari kiri ke kanan: Chandra Sugiarto (Joint Venture Project Division Head of Sinar Mas Land), Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), James Widjaja (Director of Dwijaya Karya), dan Eric Widjaja (Director of Dwijaya Karya) meresmikan show unit apartemen Tipe 2BR Upper West, BSD City, Ahad, 21 April 2024 (Foto: Dok. Sinar Mas Land)