Tawarkan Konsep 'Eco Green Living', Elevee Alam Sutera Sediakan Fasilitas 'Forest Park' Seluas 4 Hektar

Elevee Condominium berdampingan dengan Forest Park seluas 4 hektar dan Eucaplytus Park seluas 1 hektar, namun berdampingan dengan pusat lifestyle di CBD Alam Sutera.

Dari kiri ke kanan: Alvin Andronicus,
Chief Marketing Officer Elevee Condominium by Alam Sutera; Yayat Supriatna, Pengamat Tata Kota; dan Kristien Andriani Wibowo
General Manager Elevee Condominium by Alam Sutera. (Foto: realestat.id)
Dari kiri ke kanan: Alvin Andronicus, Chief Marketing Officer Elevee Condominium by Alam Sutera; Yayat Supriatna, Pengamat Tata Kota; dan Kristien Andriani Wibowo General Manager Elevee Condominium by Alam Sutera. (Foto: realestat.id)

RealEstat.id (Tangerang) – PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) berkomitmen menuntaskan proyek Elevee Condominium by Alam Sutera. Menyusul penjualan dua tower pertama yang mencapai 70%, Elevee Condominium by Alam Sutera bersiap merilis tower ketiga, dari total enam tower yang direncanakan.

"Menurut rencana, jika dua tower pertama terserap pasar 90%, makan tower ketiga bakal meluncur ke pasar," ungkap Alvin Andronicus, Chief Marketing Officer Elevee Condominium by Alam Sutera di sela Talkshow bertajuk “Apakah Barat Jakarta akan Menjadi New Teritory Bagi Kaum Urban” yang dihelat di Marketing Office Alam Sutera, Tangerang, Banten pada Senin (12/06/2023)..

Menurut Alvin, dua tower perdana Elevee Condominium sebanyak 533 unit dijadwalkan rampung pada akhir 2024, menyusul penunjukan PT Acset Indonusa Tbk (ACST) sebagai kontraktor Elevee Condominium by Alam Sutera pada Maret 2023 lalu.

Baca Juga: Resmi Dirilis Alam Sutera Group, EleVee Raih Rekor MURI

Lebih lanjut dia mengatakan, Elevee Condominium by Alam Sutera merupakan kompleks hunian vertikal yang dirancang sebanyak enam tower dengan total 1.200 unit.

Berbeda dengan apartemen lain yang terkesan padat (high density) Elevee Condominium dibuat dengan konsep eco green living yang akrab dengan alam nan hijau. Pasalnya, Elevee Condominium dikembangkan berdampingan dengan fasilitas forest park seluas 4 hektar dan Eucaplytus Park seluas 1 hektar.

apartemen elevee condominium by alam sutera realestat.is dok
Apartemen Elevee, Alam Sutera. (Foto: istimewa)

Kendati demikian, proyek hunian yang berada di kawasan seluas 19 hektar di CBD Alam Sutera ini juga akan berdampingan dengan pusat lifestyle modern seluas 5 hektar.

"Lokasi Elevee Condominium ini berada di kawasan premium Alam Sutera yang akan menjadi the best point Alam Sutera," tutur Alvin Andronicus.

Baca Juga: Akuisisi Lahan Alam Sutera, Astra Land Kembangkan Township di Tangerang

Menelan gross development value (GDV) sebesar Rp2,5 triliun, Elevee Condominium by Alam Sutera menawarkan unit berukuran 88 m2 - 294 m2 dengan rentang harga Rp2,1 miliar - Rp7 miliar. 

Elevee Condominium by Alam Sutera juga digadang akan menjawab kebutuhan konsumen akan hunian yang berkualitas dan potensial sebagai investasi.

Alvin meyakini, target penjualan bisa tercapai lantaran profil konsumen Elevee Condominium umumnya adalah para profesional dan keluarga muda yang telah mengenal kawasan Alam Sutera.

“Kebanyakan mereka tinggal di radius lima kilometer dari Alam Sutera, dan mereka sudah tahu kelebihan produk-produk kami. Oleh karena itu, kami tak banyak bicara soal aksesibilitas dan lebih menawarkan konsep hunian vertikal berdimensi luas dengan konsep eco green living,” terang Alvin.

show unit interior apartemen elevee by alam sutera realestat.id dok
Show unit apartemen Elevee by Alam Sutera (Foto: realestat.id)
Kawasan Barat Jakarta Makin Diminati

Sementara itu, pengamat transportasi dan tata kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna mengatakan, penduduk di kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang) pada tahun 2025 diperkirakan akan mencapai 34 juta jiwa.

“Jabodetabek menjadi kawasan kritis kebutuhan rumahnya dengan harga tanah yang semakin mahal dan biaya transportasi yang tinggi,” jelas Yayat pada kesempatan yang sama.

Baca Juga: Gandeng Dian Sastro, Auraya Suites Tawarkan Hunian Vertikal di Alam Sutera

Menurutnya, perkembangan kota Jakarta ke kawasan sekitarnya terjadi secara signifikan. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya proyek properti yang dikembangkan secara besar-besaran dengan konsep skala kota.

Saat ini, luas greater Jakarta mencapai 116.561 hektar dengan komposisi luas Jakarta sebesar 66.223 hektar dan kota baru di Bodetabek mencapai 50.338 hektar.

Secara perkembangan, proyek properti dengan konsep skala kota biasanya terlahir karena adanya aksesibilitas jalan tol. Salah satu kawasan sekitar Jakarta yang berkembang dengan masif adalah di Barat Jakarta, yakni Tangerang, Banten. Kawasan ini diuntungkan dengan adanya akses jalan tol Jakarta-Merak yang beroperasi di tahun 1985.

Baca Juga: Ini Dia Apartemen di Alam Sutera yang Ditaksir Joe Taslim dan Keluarga

Menurut Yayat, konsep pengembangnan kota harus memaksimalkan penggunaan lahan beragam dan terintegrasi dengan mempromosikan gaya hidup sehat.

Secara ideal, pengembangan proyek skala kota ini dikembangkan sebagai kota yang compact yang menggunakan lahan campuran berkepadatan tinggi yang dikembangkan mengarah pada bangunan vertikal. Tentunya memudahkan secara aksesibilitas dan berorientasi pada pejalan kaki.

“Untuk mewujudkan ini ada aspek yang diperhatikan yakni 3D + T, density, diversity, design dan transit. Density berkaitan dengan kepadatan kawasan atau intensitas pemanfaatan lahan yang tinggi, diversity berkaitan dengan keberagaman pengunaan lahan dan jenis aktivitas kawasan, design berkaitan dengan desain kawasan yang ramah terhadap pejalan kaki, pesepeda dan lainnya,” jelas Yayat.

Baca Juga: Bangun Tower Kedua Collins Boulevard, Triniti Land Mulai Lengkapi Fasilitas

Sementara itu, Alvin Andronicus menuturkan, kawasan Barat Jakarta, yakni Tangerang dan sekitarnya telah menjadi destinasi sebagai hunian maupun aktivitas bisnis bagi masyarakat. Salah satu township yang paling diminati adalah Alam Sutera.

Menurutnya, Alam Sutera yang dikembangkan sudah 30 tahun tak hanya membangun bangunan saja tapi juga menerapkan konsep eco green living.

“Kita tak sekedar green living, tapi juga membangun ekosistemnya dengan mengedepankan unsur 3R, yaitu reduce, reuse, recycle” penanganan sampah yang terdiri dari tiga unsur yaitu, mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang,” pungkas Alvin.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land (kiri) dan Mario Susanto, VP Marketing Paramount Land. (Foto: Realestat.id)
Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land (kiri) dan Mario Susanto, VP Marketing Paramount Land. (Foto: Realestat.id)
OXO The Residences, Bali, besutan OXO Group Indonesia dan Alexis Dornier. (Foto: Dok. OXO Group)
OXO The Residences, Bali, besutan OXO Group Indonesia dan Alexis Dornier. (Foto: Dok. OXO Group)
Dari kiri ke kanan: Chandra Sugiarto (Joint Venture Project Division Head of Sinar Mas Land), Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), James Widjaja (Director of Dwijaya Karya), dan Eric Widjaja (Director of Dwijaya Karya) meresmikan show unit apartemen Tipe 2BR Upper West, BSD City, Ahad, 21 April 2024 (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Dari kiri ke kanan: Chandra Sugiarto (Joint Venture Project Division Head of Sinar Mas Land), Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), James Widjaja (Director of Dwijaya Karya), dan Eric Widjaja (Director of Dwijaya Karya) meresmikan show unit apartemen Tipe 2BR Upper West, BSD City, Ahad, 21 April 2024 (Foto: Dok. Sinar Mas Land)