Paramount Petals: Ekspansi dan Eksistensi Paramount Land di Koridor Barat Jakarta

Dengan fasilitas yang lebih lengkap dan pengembang hunian berskala kota, Koridor Barat Jakarta adalah The Real Jakarta di masa depan.

Dari kiri ke kanan Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land; M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land, Yayat Supriatna, Pengamat Perkotaan; dan Bayu Nurbaya, Direktur Bisnis Koridor Jalan Tol PT Jasamarga Related Business (JMRB) (Foto: Realestat.id)
Dari kiri ke kanan Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land; M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land, Yayat Supriatna, Pengamat Perkotaan; dan Bayu Nurbaya, Direktur Bisnis Koridor Jalan Tol PT Jasamarga Related Business (JMRB) (Foto: Realestat.id)

RealEstat.id (Tangerang) – Pembangunan infrastruktur yang masif dan berkesinambungan menjadi penyebab Koridor Barat Jakarta berkembang mendahului kawasan penyangga Ibu Kota lain.

Jaringan infrastruktur tersebut membuat konektivitas antar-kawasan makin mudah. Ujung-ujungnya, tidak hanya mendorong perekonomian kawasan, tetapi juga pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar.

Kendati infrastruktur di Koridor Barat Jakarta sudah terbilang lengkap, namun ekspansi masih saja dilakukan. Kali ini di kawasan Curug, Tangerang, di mana pengembang properti Paramount Land tengah mengakselerasi pengembangan infrastruktur Paramount Petals, township terbaru seluas 400 hektare.

M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land menjelaskan, Paramount Land berkomitmen tinggi dalam mengembangkan Paramount Petals secara tepat waktu sesuai komitmen awal. Salah satunya berinvestasi untuk membangun akses tol langsung (direct access toll) menuju jalan Tol Jakarta-Merak.

"Pembangunan akses tol langsung akan dimulai pada Juli mendatang dan ditargetkan selesai pada tahun 2025,” ungkap M. Nawawi dalam Media Talkshow bertema, "Dukungan Infrastruktur Kawasan Hunian di Koridor Barat Jakarta" yang dihelat Forum Wartawan Perumahan Rakyat (Forwapera) bersama Paramount Land, Kamis (20/6/2024).

Baca Juga: Andalkan Akses Tol, Paramount Petals Bertransformasi Jadi Kota Mandiri yang Menjanjikan

Dia mengatakan, Paramount Land telah mendapat izin pembangunan modifikasi akses masuk dan keluar Gerbang Tol Bitung (Tol Jakarta - Merak) di KM 25,5 yang diterbitkan Kementerian PUPR akhir Januari 2024. 

Izin prinsip gerbang tol baru menuju Paramount Petals sudah keluar dan ditandatangani Kementerian PUPR melalui Dirjen Binamarga. Izinnya untuk modifikasi exit dan entrance Gerbang Tol Bitung. 

"Panjang Boulevard dari exit tol yang dibangun ini sekitar 5,5 KM yang akan membentang di Kota Paramount Petals dari sisi utara ke selatan," tutur Awi, sapaan akrab M. Nawawi.

Pembangunan itu dilanjutkan dengan rencana flyover atau jembatan layang sepanjang 100 meter, untuk menghubungkan kota mandiri Paramount Petals yang terbelah jalur tol. 

Melalui akses tol langsung menuju Tol Jakarta-Merak, Paramount Petals akan terhubung ke berbagai destinasi lainnya, seperti Bandara Soekarno-Hatta, pelabuhan Merak, Jakarta, tol JORR, dan tol Serbaraja (Balaraja-Serpong).

"Aksesibilitas yang baik menjadi kunci utama hidup tidaknya sebuah kota dan Paramount Petals akan hidup dan berkembang pesat seiring dengan makin mudah aksesnya dan makin lengkap fasilitas kotanya,” tambah M. Nawawi.

Baca Juga: Paramount Land Menangi Gelar ‘Developer of The Year’ di Ajang Duo Award 2024

Gading Serpong Paramount Enterprise International Land realestat.id dok
Kawasan Gading Serpong (Foto: Dok. Paramount Enterprise International)

Township Padati Koridor Barat Jakarta

Pada kesempatan yang sama, Bayu Nurbaya, Direktur Bisnis Koridor Jalan Tol, PT Jasamarga Related Business (JMRB) mengatakan, pihaknya menjalin kerja sama dengan Paramount Land untuk melakukan pembangunan dan modifikasi terhadap simpang susun (interchange) Bitung.

Menurutnya, hal ini mendesak untuk dilakukan, karena ketersediaan lahan di sekitar tol yang terbatas dan tingkat kepadatan di Jalan Arteri yang pada tahun 2036 diproyeksi akan mengalami stuck.

"Kami mengantisipasi kenaikan kepadatan lalu lintas yang bertambah 1-2 persen setiap tahunnya di Arteri Bitung dan juga pertumbuhan pengembangan kawasan. Simpang susun ini nantinya akan terhubung dengan akses langsung ke jalan tol," kata Bayu.

Menurut Bayu, pembangunan simpang susun membutuhkan waktu dua tahun, sehingga ditargetkan rampung pada 2025. Setelah itu akan dilakukan uji kelayakan oleh Kementerian PUPR sebelum nanti resmi dioperasionalkan.

Sebelumnya, Jasa Marga telah mengoperasikan jalan tol Jakarta-Tangerang untuk mendukung infrastruktur di koridor barat Jakarta. Namun, saat ini kondisinya juga sudah sangat padat sekali, terutama karena banyak pengembangan kota mandiri (township) yang dikembangkan di sepanjang jalan tol tersebut.

Baca Juga: Jadi New Territory, Properti di Barat Jakarta Tawarkan 'Value of Life'

Sementara penambahan lajur tidak mungkin lagi untuk dilakukan, sehingga dilakukan pembangunan jalan tol  melingkar seperti JORR 1 dan juga JORR 2.

"Untuk JORR 2, saat ini untuk sisi baratnya telah tersambung, sedangkan sisi timur sebagian sudah tersambung. Jalan-jalan tol ini juga akan membantu sekali kelancaran lalu lintas dari koridor timur ke barat Jakarta," tegasnya.

Koridor Barat Jakarta: The Real Jakarta

Yayat Supriatna, Pengamat Perkotaan menjelaskan bahwa koridor barat adalah the real Jakarta di masa depan. Menurutnya, new greater Jakarta berada di poros barat.

Jakarta harga rumahnya sudah mahal dan biaya hidup tinggi. Masyarakat akan mencari quality of life, nyaman, aman, udara bersih, lingkungannya bagus dan diversity-nya banyak.

Dia menjelaskan, kemudahan dalam mengakses kawasan menjadi kata kunci pertumbuhan kawasan. Koridor barat Jakarta sekarang sudah tersambung dengan koridor timur, dimana kedua poros tersebut memiliki basis ekonomi yang hampir sama, yaitu industri.

Baca Juga: Terapkan Prinsip ESG, Paramount Land Yakin Mampu Tingkatkan Kinerja di 2024

"Bedanya koridor barat Jakarta lebih unggul, karena poros barat memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan pengembang besar berskala kota lebih banyak dan sudah terbangun kawasannya dengan desain lebih baik," papar Yayat Supriatna.

Dalam konteks investasi, koridor barat Jakarta dinilai Yayat memiliki berbagai keunggulan. Disamping harga rumahnya relatif cepat berkembang, masyarakat fixed income-nya juga besar.

"Koridor barat Jakarta, khususnya lokasi Paramount Petals, berada di antara Proyek Strategis Nasional (PSN)-BSD dan PSN - PIK2," tutur Yayat Supriatna.

Kekuatan terbesar buat kawasan yang berada dalam jaringan PSN itu adalah izin akan lebih mudah. Pajak-pajaknya banyak dapat insentif serta barang impor tidak dibatasi. Sehingga kekuatannya nanti adalah kecepatan dalam pengembangan kawasan.

Lebih lanjut, dia mengatakan, kolaborasi dan integrasi antara pengembang besar di poros barat harus terus dilakukan, sehingga akses jaringan jalan saling terhubung antar kawasan.

"Pengembang juga bisa membangun rumah susun untuk pekerja supaya kawasan tidak berwajah dua," jelasnya.

Baca Juga: Economic Engine Digadang Jadi Solusi Masalah Perumahan di Perkotaan

Paramount Petals South Akses Tol Land realestat.id dok
Gerbang Selatan Paramount Petals (Foto: Dok. Paramount Land)

Dilengkapi Akses Tol, Paramount Petals Makin Prospektif

Sementara itu, Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land mengatakan, akses tol langsung ini terkoneksi dengan jalan boulevard kawasan hunian yang memiliki empat lajur dengan lebar (ROW) lebih dari 30 meter.

Titik pertemuannya dekat pengembangan sisi utara Paramount Petals yang akan terkoneksi dengan jalan utama Paramount Petals bagian selatan.”

Saat ini dari Jakarta dan Merak menuju Paramount Petals harus keluar di gerbang tol Bitung KM 26 yang jaraknya cukup jauh.

Pintu tol baru ini akan memecah kepadatan di Jalan Raya Pantura/Jalan Raya Serang - Jalan Raya Curug, dan di sekitar pintu masuk tol Bitung di KM 26, karena langsung terkoneksi dengan kawasan Paramount Petals tembus ke Jalan Raya Pasir Randu, salah satu jalur protokol menuju Gading Serpong dan BSD City.

"Adanya pintu tol baru di KM 25,5 itu akan mempercepat waktu 3 hingga 5 menit dari Paramount Petals ke gerbang masuk tol Bitung," kata Henry Napitupulu.

Baca Juga: Miliki Akses Tol, Paramount Petals Jadi 'Blueprint' Kota Gading Serpong

Dia menambahkan, dalam beberapa tahun mendatang kawasan Paramount Petals akan semakin berkembang, diminati dan menjadi kawasan masa depan. 

Di sisi lain, Paramount Land secara paralel juga akan menggenjot pembangunan infrastruktur lain di kawasan Paramount Petals dan peluncuran produk-produk baru.

Kehadiran akses langsung tol tersebut pasti akan langsung meningkatkan value properti di Paramount Petals. Sehingga tahun ini merupakan waktu yang tepat untuk memiliki properti di kawasan tersebut.

Jika akses tol sudah jadi, harga pasti akan naik. Bagi masyarakat/konsumen yang belum mendapatkan kesempatan memiliki hunian di Paramount Petals dapat segera memanfaatkan kesempatan terbaik.

Sejak diluncurkan pada 2021, Paramount Petals telah berhasil menjual sekitar 1.280 unit rumah di mana lebih dari 700 unit sudah diserahterimakan dan sekitar 250 unit telah dihuni.

Baca Juga: Paramount Petals Hadirkan ‘Lovable Living’ dengan Masterplan Terbaik di Barat Jakarta

Dalam waktu dekat produk komersial akan mulai diluncurkan pada kuartal IV. Sebelumnya, Paramount Petals telah merilis satu produk komersial (Calico Square) yang terserap dengan baik.  

Fasilitas yang akan dibangun di dalam kawasan yang mengusung konsep smart city ini mencakup area komersial, mal, hotel, hospital, sekolah, community club, pasar modern, dan lain-lain. 

Adapun fasilitas yang sudah dihadirkan di Paramount Petals saat ini diantaranya Marketing Gallery, Convenience Store, Bethsaida Clinic, dan kantor Estate Management sebagai pengelola kawasan.

Fasilitas teranyar yang hadir di Paramount Petals adalah KFC Indonesia, salah satu gerai waralaba makanan cepat saji terbesar di Indonesia.

Paramount Petals kini sedang membangun Community Club di atas lahan seluas 4.135 m2 yang di dalamnya terdapat Lobby and Lounge Space, Café, Gym, Multipurpose Court (Lapangan Basket 3 on 3 & Lapangan Futsal), Swimming Pool Olympic Size, dan Kids Pool, serta Children Playground.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Sarana Jaya dengan Universitas Brawijaya dilakukan di Gedung Sarana Jaya, Jalan Budi Kemuliaan I Nomor 1, Jakarta, Rabu, 3 Juli 2024.
(Foto: Istimewa)
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Sarana Jaya dengan Universitas Brawijaya dilakukan di Gedung Sarana Jaya, Jalan Budi Kemuliaan I Nomor 1, Jakarta, Rabu, 3 Juli 2024. (Foto: Istimewa)
Anton Bezgachev, Real Estate Advisor Magnum Estate (kanan) dan Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di ajang International Tourism Investment Forum (ITIF) ke-2 yang dihelat di Jakarta, 5 - 6 Juni 2024 (Foto: Istimewa).
Anton Bezgachev, Real Estate Advisor Magnum Estate (kanan) dan Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di ajang International Tourism Investment Forum (ITIF) ke-2 yang dihelat di Jakarta, 5 - 6 Juni 2024 (Foto: Istimewa).
SD Darmono (ketiga dari kiri) kembali menjabat sebagai Direktur Utama PT Jababeka, Tbk (KIJA) setelah sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan (Foto: Dok. Jababeka)
SD Darmono (ketiga dari kiri) kembali menjabat sebagai Direktur Utama PT Jababeka, Tbk (KIJA) setelah sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan (Foto: Dok. Jababeka)
Sharp Content Creator Hunt 2024 (Foto: Istimewa)
Sharp Content Creator Hunt 2024 (Foto: Istimewa)