Pakar Feng Shui: Rumah Tusuk Sate Bisa Datangkan Hoki, Asal..

Menurut feng shui, rumah tusuk sate bisa mendatangkan keburukan jika penghuni tidak cocok dengan lokasi tersebut atau jika keberuntungannya sedang turun.

Foto: Dok. Realestat.id
Foto: Dok. Realestat.id

RealEstat.id (Jakarta) – Banyak orang yang percaya feng shui menilai, rumah tusuk sate (T Intersection House) tidak membawa untung (hoki), bahkan membawa efek buruk bagi penghuninya.

Dalam kajian feng shui, rumah tusuk sate merupakan persoalan tersendiri, tetapi bukan tidak dapat diatasi. Meski demikian, banyak orang tidak mengetahui cara mengatasinya.

Pada dasarnya rumah tusuk sate memiliki aliran chi yang sangat kuat. Begitu kuatnya, hingga aliran chi tersebut bisa rusak. Feng shui menganalogikan hal ini seperti aliran angin yang masuk ke dalam lorong.

Baca Juga: Peruntungan Anda dan Rumah Anda di Tahun Kelinci Air 2023

Rumah tusuk sate yang letaknya ada di bawah (lebih rendah dari permukaan) jalan, lebih sulit diatasi dibanding rumah yang posisinya di atas jalan. Tetapi jika rumah memiliki tanah yang luas, di atas 300 meter persegi, hal itu masih bisa diatasi.

Menurut feng shui, rumah di tusuk sate bisa mendatangkan berbagai keburukan, jika si penghuni tidak cocok dengan lokasi tersebut atau jika keberuntungannya sedang turun.

Keburukan yang bisa datang bagi penghuni adalah semua hal bisa terasa serba salah, kesehatan menurun dan sakit-sakitan, keuangan menipis, dan keharmonisan keluarga memburuk.

Tetapi sebaliknya, jika feng shui penghuni cocok dengan lokasi tusuk sate, justru kesehatan, keuangan, dan keharmonisan keluarga justru makin membaik, Hal ini disebabkan aliran chi yang kuat di lokasi tersebut.

Baca Juga: Feng Shui Rumah: Desain Kamar yang Dukung Tumbuh Kembang Anak

Antisipasi Rumah Tusuk Sate Menurut Feng shui
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan praktisi feng shui untuk mengatasi kondisi rumah di tusuk sate. Metode pertama, dengan melihat kua (gua) calon penghuni.

Kua terbagi menjadi tiga, yaitu kua kuat, sedang, dan lemah. Kua kuat adalah 2, 5, dan 9; kua lemah 1, 6, 8; sementara kua sedang, yakni 3, 4, dan 7.

Penghuni yang memiliki kua kuat justru cocok jika tinggal di rumah tusuk sate, sebaliknya mereka yang memiliki kua lemah tidak dianjurkan tinggal di tusuk sate.

Sementara, penghuni yang memiliki kua sedang, baik atau buruknya tinggal di hunian tusuk sate, tergantung peruntungan atau hokinya. Jadi terkadang bisa baik, terkadang bisa buruk.

Baca Juga: Seperti Apa Ruang Keluarga yang Sesuai dengan Feng Shui Rumah?

Cara Menghitung Kua
Untuk Laki-laki: angka 100 dikurangi dua angka terakhir tahun kelahiran, kemudian dibagi 9. Sisa dari hasilnya adalah angka kua.

Contoh:
laki-laki lahir tahun 1954.
100-54=46:9=5, sisa 1
Angka kua Anda adalah 1

Untuk Wanita: dua angka terakhir tahun kelahiran, dikurangi 4, kemudian hasilnya dibagi 9. Sisa yang didapat itulah angka kua.

Contoh:
wanita kelahiran 1955
55-4=51:9=5 sisa 6
Angka kua Anda 6

Baca Juga: Aturan Feng Shui Apartemen Terkait Arah Hadap Terbaik

Metode feng shui kedua untuk mengantisipasi rumah tusuk sate adalah dengan memperlambat aliran chi. Caranya, dengan menutupi akses masuk rumah dengan pohon yang rimbun.

Jadi dari arah jalan tusuk sate, yang terlihat lebih dulu adalah pohon-pohon. Selain menghalau aliran chi yang kuat, pepohonan ini juga  mampu meredam kebisingan kendaraan.

Bisa juga sebelum mendirikan rumah, tanah ditinggikan kira-kira 1,5 meter, sehingga bangunan lebih tinggi dari jalan. Hal ini membuat aliran chi yang deras dari tusuk sate menabrak tanah urukan. Cara lain, pintu masuk dibuat tidak langsung menghadap tusuk sate.

Baca Juga: Pengaruh Energi Lingkungan Pada Feng Shui Rumah, Jangan Diabaikan!

Di samping itu, bentuk bangunan keseluruhan pun mesti disesuaikan, yakni dengan menggunakan bentuk dari unsur api (segitiga) dan logam (bulat).

Rumah di tusuk sate yang baik secara feng shui harus dibuat dengan tipe khusus seperti ini. Tipe rumah tusuk sate pun bisa dimodifikasi sehingga mendekati bentuk rumah standar, tetapi sebaliknya, tipe rumah standar tidak bisa dimodifikasi menjadi rumah tusuk sate.

Dengan cara-cara penanggulangan tersebut, sudah semestinya para developer mulai mendidik pasar, konsumen mengerti bahwa lokasi rumah tusuk sate sebenarnya bagus dan bisa membawa hoki.

Dr. Mauro Rahardjo dan Lelyana Rahardjo adalah Pendiri Feng Shui School Indonesia. Pasangan suami-istri yang tinggal di Surabaya ini merupakan penulis artikel feng shui untuk RealEstat.id.

Berita Terkait

Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)
Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)
Regulator Gas (Foto: Destec)
Regulator Gas (Foto: Destec)