Majestic Point Serpong Rampungkan Serah Terima 70 Unit Ke Konsumen

Tower A (Lucia) Majestic Point Serpong terdiri dari 351 unit, yang seluruhnya telah siap diserah-terimakan dan dihuni secara bertahap.

Penyerahan kunci unit apartemen Majestic Point Serpong kepada konsumen. (Foto: dok. Majestic Point Serpong)
Penyerahan kunci unit apartemen Majestic Point Serpong kepada konsumen. (Foto: dok. Majestic Point Serpong)

RealEstat.id (Tangerang) - Prioritas Land Indonesia (PLI) merampungkan serah-terima unit dari proyek apartemen Majestic Point Serpong, Tangerang, pada Jumat, (09/10/2020) lalu. Sebanyak 70 unit kunci sudah diberikan konsumen untuk segera dihuni.

Serah-terima unit Tower A (Lucia) Majestic Point Serpong (MPS) berlangsung mulai akhir bulan Agustus lalu. Sedangkan Tower B paling lambat mulai November mendatang.

Marcellus Chandra, Direktur PT Prioritas Land Indonesia mengatakan semula serah-terima tahap perdana dijadwalkan Agustus 2019.

Baca Juga: Developer Kingland Lakukan Topping Off Apartemen The Venetian

Namun, dalam prosesnya sempat tersendat akibat pasar properti melesu lima tahun terakhir ini, sehingga pekerjaan penyelesaian pembangunan juga turut terlambat.

serah terima unit apartemen Majestic Point Serpong,Marcellus Chandra, Direktur PT Prioritas Land Indonesia (PLI)
Marcellus Chandra, Direktur PT Prioritas Land Indonesia (PLI), saat memberikan keterangan terkait serah-terima unit apartemen Majestic Point Serpong, pada Jumat (09/10/2020) di Karawaci, Tangerang.

"Meski ada pandemi Covid-19, kewajiban kami adalah menepati janji. Sejak bulan Agustus 2020 hingga September sebanyak 70 unit kunci sudah diserahkan ke konsumen. Kami mohon maaf kepada para konsumen atas keterlambatan ini,” terang Marcellus.

MPS merupakan proyek apartemen dua tower di Karawaci, Tangerang, yang dibangun di atas lahan seluas 8.000 meter persegi. Proyek ini memiliki total hunian sebanyak 952 unit.

Baca Juga: Waspadai Konflik P3SRS Dalam Pengelolaan Apartemen

Adapun Tower A MPS terdiri dari 351 unit hunian yang seluruhnya telah siap diserah-terimakan dan dihuni secara bertahap.

Marcellus lebih lanjut berujar, hingga saat ini stok hunian Tower A tersisa 24 unit. Sedangkan Tower B sudah terjual 85% dari total 601 unit.

hunian yang dipasarkan terdiri dari tipe Studio (luas semi gross 29 m2); tipe 1 Bedroom (luas 47 m2); dan tipe 2 Bedroom (luas 61 m2), dengan penawaran harga mulai Rp590 juta - 1,2 miliar per unit.

Tawarkan Kemudahan Beli Apartemen
Di tengah kondisi melambatnya laju perekonomian dan pandemi Covid-19 yang urung mereda, memacu para pengembang properti untuk mengeluarkan berbagai program marketing yang dapat menarik minat konsumen.

Baca Juga: Ini Dia Apartemen di Alam Sutera yang Ditaksir Joe Taslim dan Keluarga

Tekait hal itu, Marcellus menjelaskan saat ini developer memberikan berbagai keringanan untuk pembelian unit apartemen MPS.

Salah satunya developer menawarkan penjualan unit dalam bentuk lot untuk para investor. Dia menerangkan, 1 unit apartemen bisa dimiliki oleh 10 konsumen, dengan harga Rp65 juta/lot.

“Cara bayarnya bisa diangsur selama 12 bulan. Legalitas sertifikat nantinya akan diserahkan ke notaris dalam bentuk APHB (Akte Pemilikan Harta Bersama) dan ini resmi,” kata Marcellus.

Selain itu, Majestic Point Serpong juga bekerja sama dengan Bank MNC untuk pembiayaan pembelian apartemen dengan program KPA. Cukup bayar Rp15 juta sudah bisa memiliki unit full furnished dan bebas biaya akad kredit.

Baca Juga: PKPU Apartemen Green Pramuka City Berujung Damai

Untuk Down Payment (DP) sendiri, bisa dicicil maksimal sebanyak 3x dengan berbagai pilihan besaran DP, mulai dari 5%.

Prospektif untuk Investasi
Pembangunan apartemen Majestic Point Serpong mengusung konsep campus residence dan menggandeng Universitas Esa Unggul (UEU). Sejak 2018 lalu, kampus itu telah menyelenggarakan kegiatan perkuliahan dengan jumlah mahasiswa mencapai 100 orang.

Marcellus berkomentar, dengan kondisi tersebut proyek garapannya memiliki prospektif yang baik untuk investasi.

Ia menggambarkan, capital gain saat ini telah mencapai Rp20 juta per meter persegi, dari awal hanya Rp12 juta meter persegi.

“Potensinya sangat besar karena Serpong telah berkembang menjadi pusat pendidikan dengan banyak kampus ternama hadir di wilayah ini. Kami yakin apartemen ini merupakan pilihan investasi strategis,” tandasnya.

Berita Terkait

Paparan Kinerja Bank BTN  Kuartal I 2024, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal I 2024, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)
Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)