Resmi Ganti Nama, Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Catat Laba Bersih Rp446 Miliar di Kuartal I 2023

Dalam gelaran RUPSLB, Sugianto Kusuma (Aguan) yang merupakan bos Agung Sedayu Group, diangkat menjadi Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).

Paparan Publik PT Pantai Indah Kapuk Dua, Tbk, Senin, 19 Juni 2023.
Paparan Publik PT Pantai Indah Kapuk Dua, Tbk, Senin, 19 Juni 2023.

RealEstat.id (Jakarta) – Setelah diakuisisi Agung Sedayu Group pada 2021 lalu, PT Pratama Abadi Nusantara Industri Tbk (PANI) secara resmi berganti nama menjadi PT Pantai Indah Kapuk Dua, Tbk.

Hal ini diungkap saat acara paparan publik (public expose) yang digelar Perseroan di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Senin (19/6/2023). Meski demikian, kode emiten Perseroan tidak berubah. 

Pada kesempatan tersebut, Sugianto Kusuma—biasa dikenal dengan nama Aguan—pendiri Agung Sedayu Grup, diangkat menjadi Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua, Tbk. Keputusan ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang digelar di hari yang sama.

Baca Juga: Naik 40%, Laba Bersih Summarecon Agung Capai Rp772 Miliar di 2022

Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma mengatakan, PT Pantai Indah Kapuk Dua, Tbk akan memegang komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan dan menjalankan strategi usaha yang telah dirancang sedemikian rupa untuk sampai ke tujuan jangka menengah dan jangka panjang, setidaknya lima tahun ke depan.

Sebagai tonggak tahap awal, imbuhnya, PT Pantai Indah Kapuk Dua, Tbk telah berhasil mengakuisisi lahan sebesar 762 hektar yang terletak di kawasan PIK 2 dan terus mengusahakan target pra penjualan tahun 2023 bisa tercapai 100% di akhir tahun nanti.

"Saya mendorong terus inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK 2 dan profitabilitas yang sustain tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen. Dengan upaya dan sumber daya kita bersama, saya berharap para pemegang saham dapat melihat pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar yang berkelanjutan di setiap kuartal dan saya sangat optimis dengan prospek bisnis PANI ke depan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum," tuturnya.

Baca Juga: Kinerja Makin Solid, Metland Targetkan Marketing Sales Rp1,8 Triliun di 2023

Di Kuartal I 2023, PT Pantai Indah Kapuk Dua, Tbk berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp919 miliar, atau naik 695% dibandingkan Kuartal I 2022.

Torehan ini merupakan hasil penjualan real estat, seperti rumah tapak dan kavling tanah yang melonjak tajam hingga 36 kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sebagian besar kontribusi penjualan tersebut disumbang oleh anak perusahaan PANI yang terletak di Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2).

Di Kuartal I 2023, PT Pantai Indah Kapuk Dua, Tbk dapat menekan beban usaha dengan baik sehingga turun sebesar 11% dari periode yang sama tahun 2022. Efek dari pencapaian tersebut, PANI membukukan kinerja yang baik, di mana laba bersih tahun berjalan mencapai Rp446 miliar hanya di kuartal pertama 2023.

Baca Juga: Kian Ekspansif, Indonesian Paradise Property (INPP) Bangun Tiga Proyek Baru di 2023

Saat ini, total aset PANI mencapai Rp16,3 triliun, atau naik 3% bila dibandingkan Rp15,9 triliun pada akhir tahun 2022. Keberlanjutan usaha PANI ditunjang oleh total persediaan yang sangat mumpuni sebesar Rp12,7 triliun yang terdiri dari tanah yang sedang dikembangkan Rp4,7 triliun dan tanah yang belum dikembangkan sebesar Rp5,6 triliun, serta persediaan lain-lainnya seperti bangunan dalam tahap konstruksi sebesar Rp2,3 triliun.

Kekuatan bank tanah dan ditambah lokasi yang sangat strategis dan terintegrasi dengan Jabodetabek yang mencakup total populasi sekitar 29 juta orang lebih, akan menciptakan pangsa pasar yang besar dan berkesinambungan.

Prinsip kehati-hatian telah diterapkan dengan baik di PANI dan terbukti total liabilitas di kuartal pertama 2023 sebesar Rp8,5 triliun, dimana rasio lancar ada di 120%, rasio utang kotor terhadap ekuitas berada di 4%, rasio utang bersih terhadap ekuitas adalah posisi bebas utang, serta ratio utang terhadap EBITDA hanya seperlima, yang menjelaskan total utang berbunga dapat diselesaikan menggunakan EBITDA dalam periode 2,5 bulan saja. Angka-angka rasio ini dapat menjelaskan bagaimana managemen sangat memperhatikan tata Kelola perusahaan yang baik dan berkelanjutan.

Baca Juga: Raup Laba Bersih Rp279 Miliar di 2022, Pudjiadi Prestige Umumkan Dewan Komisaris Baru

Sebagai informasi, PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) mengawali kegiatan usaha pada 2001 sebagai produsen di industri kemasan kaleng. Pada tanggal 18 September 2018, PANI berubah status menjadi Perusahaan Terbuka.

Pada tahun 2021, anak usaha Agung Sedayu Group, yakni PT Multi Artha Pratama (MAP) mengambil alih 80% saham Perseroan atau sebesar 328 juta lembar saham. Dengan masuknya MAP sebagai pemegang saham mayoritas, PANI melakukan diversifikasi portfolio usaha menjadi pengembang properti yang disponsori oleh Agung Sedayu Group dan Salim Group.

Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Pantai Indah Kapuk Dua, Tbk (PANI) Hasil RUPST
Dewan Komisaris

Presiden Komisaris: Susanto Kusumo
Wakil Presiden Komisaris: Phiong Phillipus Darma
Komisaris: Steven Kusumo
Komisaris: Richard Halim Kusumo
Komisaris Independen: Hardjo Subroto Lilik
Komisaris Independen: Djisman Simandjuntak

Dewan Direksi

Presiden Direktur: Sugianto Kusuma
Wakil Presiden Direktur: Alexander Halim Kusuma
Wakil Presiden Direktur: Suryo Pranoto Budihardjo
Direktur: Markus Kusumaputra
Direktur: Ipeng Widjoyo
Direktur: Arthur Salim
Direktur: Gianto Gunara
Direktur: Yohanes Edmond Budiman

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Acara Penganugerahan Beasiswa SCG Sharing the Dream 2023 di Museum Nasional Indonesia. (Foto: Dok. SCG)
Acara Penganugerahan Beasiswa SCG Sharing the Dream 2023 di Museum Nasional Indonesia. (Foto: Dok. SCG)
pembukaan kantor cabang di Bandung lantaran Kota Kembang tersebut menawarkan peluang bisnis yang cukup besar, baik dari sisi omzet penjualan maupun pengembangan ke arah branding positioning Linktown. (Foto: Dok. Linktown)
pembukaan kantor cabang di Bandung lantaran Kota Kembang tersebut menawarkan peluang bisnis yang cukup besar, baik dari sisi omzet penjualan maupun pengembangan ke arah branding positioning Linktown. (Foto: Dok. Linktown)
Kawasan Mini Jungle yang dibangun di Karawang Green Village 3 (KGV 3). 
(Foto: Dok. Citanusa Group)
Kawasan Mini Jungle yang dibangun di Karawang Green Village 3 (KGV 3). (Foto: Dok. Citanusa Group)