RealEstat.id (Melbourne) – Proyek infrastruktur transportasi dan pendidikan yang tengah dikembangkan di Melbourne, dinilai akan kembali memperkuat posisi ibukota negara bagian Victoria tersebut, sebagai kota paling layak huni di dunia, seperti torehan beberapa tahun terakhir. Demikian penuturan Herman Suwito, Head of Major Project Sales Crown Group Indonesia.
“Proyek terbaru ini akan semakin memudahkan masyarakat Melbourne untuk selalu bergerak dan terhubung di masa yang akan datang dengan lebih cepat dan nyaman,” jelas Herman Suwito. “Aksesibilitas merupakan faktor penting dalam kriteria sebuah kota metropolitan.”
Baca Juga: Artis: Proyek Pertama Crown Group di Melbourne Siap Dirilis
Sebagai informasi, Pemerintah negara bagian Victoria, Australia, tengah menggenjot pembangunan proyek infrastruktur. Proyek airport rail link baru kota Melbourne ini senilai Rp80 triliun - Rp130 triliun yang merupakan proyek patungan antara pemerintah Federal Australia dengan pemerintah Negara Bagian Victoria. Proyek infrastruktur ini akan menciptakan 8.000 pekerja dan diperkirakan bisa beroperasi penuh pada 2029.
Proyek infrastruktur ini merupakan bagian dari rencana pemerintah Negara Bagian Victoria dalam usahanya mendorong kembali perekonomian yang sempat melambat akibat pandemi Covid-19. Gubernur Negara Bagian Victoria, Daniel Andrews, mengungkapkan bahwa proyek ini adalah kunci dari pemulihan ekonomi dan akan memberikan manfaat bagi seluruh penduduk Victoria.
“Saat kami melanjutkan usaha pemulihan, kami membutuhkan rencana jangka panjang. Kami perlu membuka pekerjaan bagi warga Victoria yang sedang mencari pekerjaan saat ini, dan bagi mereka yang akan membutuhkan pekerjaan di masa depan. Kami mengatakan bahwa kami akan menyelesaikan proyek ini, dan kami menepati janji kami," ungkap Daniel Andrews.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Crown Group Catat Penjualan Rp630 Miliar
Selain pembangunan jalur transportasi, pemerintah Negara Bagian Victoria juga mengalokasikan dana sebesar Rp30 triliun, dimana Rp12,8 triliun akan digunakan untuk perbaikan/peningkatan fasilitas 162 sekolah, sementara Rp17,2 triliun dialokasikan untuk pembangunan sekolah baru.
Reputasi Victoria sebagai ibukota budaya di Australia juga akan diperkuat secara permanen, berkat investasi baru yang sangat besar dalam Anggaran Belanja Victoria 2020/2021.
Pemerintah Negara Bagian Victoria juga berencana untuk memberikan stimulus ekonomi lainnya melalui pemotongan biaya pajak pembelian properti sebesar 50% bagi para pembeli hunian baru dengan harga maksimal Rp10 miliar. Pemotongan biaya ini rencananya hanya berlaku hingga akhir Juni 2021.
Prospek Kawasan Southbank
Lebih lanjut, Herman Suwito menggambarkan, Airport Rail Link yang akan dibangun di Melbourne bakal menghubungkan lebih dari 30 stasiun kereta, termasuk Footscray, State Library, Town Hall, Anzac, Geelong, hingga Traralgon. Dengan demikian, para komuter nantinya hanya menggunakan satu direct trip menuju bandara tanpa harus berganti kereta.
“Jelas salah satu kawasan pemukiman yang paling terdampak positif secara signifikan adalah Southbank,” jelasnya. “Karena selain telah memiliki rel trem yang terhubung dengan CBD Melbourne, stasiun kereta Anzac nantinya hanya berjarak sekitar 10 menit dengan berjalan kaki dari Southbank, lokasi proyek terbaru Crown Group.”
Baca Juga: Akuisisi Lahan Rampung, Crown Group Bangun SkyTrees, Proyek Pertama di Amerika Serikat
Kawasan Southbank sendiri merupakan lokasi galeri seni yang paling banyak dikunjungi di Australia: Galeri Nasional Victoria, dan pusat seni pertunjukan terbesar di negara itu, yakni Arts Centre Melbourne yang merupakan tempat pertunjukan Balet Australia, Orkestra Simfoni Melbourne, Perusahaan Teater Melbourne, dan Opera Australia.
Menurut Herman, investasi properti selalu berbanding lurus dengan kebijakan pemerintah terkait infrastruktur. Tinggi rendahnya nilai investasi properti sangat dipengaruhi oleh fasilitas maupun infrastruktur yang terdapat di lingkungan sekitarnya.
“Ditambah dengan adanya rencana pemotongan pajak pembelian properti, hal ini menjadi salah satu magnet yang sangat kuat bagi para calon pembeli properti dari luar negeri khususnya Indonesia,” tegas Herman.
Baca Juga: Tyas Sudaryomo: Crown Group Indonesia Bidik Tiga Segmen Pembeli Properti
Dia menerangkan, saat ini Crown Group tengah mengembangkan Artis, proyek perdana di Melbourne yang akan diluncurkan pada 12 Desember 2020 di pasar Indonesia. Indonesia merupakan negara pertama diluncurkannya proyek apartemen ini, mendahului kota-kota lainnya di Australia yang baru akan dilakukan pada Maret 2021.
Artis berlokasi di jantung Kawasan Southbank di 175 Sturt Street. Dengan area seluas 2.076 meter persegi. Hunian vertikal ini akan menampung 153 unit apartemen dan griya tawang yang mewah.
"Selain terdapat halte trem tepat di depan 175 Strut Street, Artis juga terletak hanya 10 menit berjalan kaki dari stasiun Anzac yang legendaris," katanya.