Masa Pandemi, Investasi Properti di Lokasi Premium Makin Diminati

Data Indonesia Property Watch (IPW) mengungkap, proyek yang diluncurkan saat pandemi justru lebih banyak dibandingkan sebelum pandemi.

Webinar bertema ‘Pilihan Investasi Properti di Lokasi Premium’ yang digelar Paramount Land, Selasa (7/9/2021)
Webinar bertema ‘Pilihan Investasi Properti di Lokasi Premium’ yang digelar Paramount Land, Selasa (7/9/2021)

RealEstat.id (Tangerang) - Dari semua pilihan investasi, produk properti residensial atau hunian menjadi instrumen investasi yang sangat disarankan. Pasalnya, rumah tapak tahan di segala kondisi ekonomi, termasuk di masa penurunan atau pemulihan ekonomi seperti saat ini.

Demikian penuturan Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch dalam Webinar bertema ‘Pilihan Investasi Properti di Lokasi Premium’ yang digelar Paramount Land, Selasa (7/9/2021). Acara yang dihelat secara daring ini juga menghadirkan narasumber Felicia M. Simon, Executive Vice President of Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) dan dipandu komedian Cak Lontong.

"Rumah adalah tempat yang paling aman bagi kita dan melindungi dari hujan bahkan virus di saat pandemi. Untuk itu, saat ini adalah waktu yang tepat untuk membeli properti. Apalagi dengan adanya relaksasi PPN dan kebijakan uang muka 0% dari Pemerintah serta promo-promo yang diberikan pengembang yang mungkin tidak tersedia saat ekonomi sudah normal," tutur Ali Tranghanda menerangkan.

Baca Juga: Investasi Properti saat Resesi Ekonomi, Mengapa Tidak?

Sektor properti, imbuh Ali, tidak sepenuhnya kehilangan daya beli. Bahkan berdasarkan data, proyek yang diluncurkan ketika pandemi justru lebih banyak dibandingkan sebelum pandemi. Ketika pandemi, keuangan masyarakat pasti berdampak,  faktanya semakin ke bawah, semakin terganggu. Namun yang menengah ke atas daya belinya masih ada dan menyimpan uangnya di perbankan dan mereka akan memilih properti sebagai investasi.

"Itulah yang ditangkap pengembang properti dengan meluncurkan produk-produk baru di tengah pandemi dengan target menengah atas," terangnya.

Selain lokasi yang strategis dan desain rumah yang fungsional, konsumen juga melihat material rumah sebagai poin lain yang patut dipertimbangkan. Soal lokasi, hunian di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) tetap diminati oleh masyarakat meskipun di tengah pandemi. Salah satu wilayah yang potensial dijadikan investasi di Tangerang adalah Gading Serpong.

"Paramount Land telah mengembangkan Kota Gading Serpong sebagai pusat hunian dan komersial yang saling terintegrasi dengan berbagai fasilitas lengkap. Fasilitas, infrastruktur, dan produk hunian serta komersial yang lengkap itu merupakan upaya dalam memenuhi komitmen sebagai pengembang terpercaya,” tambah Ali Tranghanda.

Baca Juga: Perhatikan 4 Jenis Pasar Properti Sebelum Melakukan Investasi

Pada kesempatan yang sama Felicia M. Simon, Executive Vice President of Consumer Loan Bank BCA menjelaskan, pada semester pertama tahun 2021 kondisi ekonomi terus membaik, bahkan ekspor Indonesia meningkat 30% dari kuartal sebelumnya.

Menurutnya, likuiditas perbankan saat ini juga cukup melimpah, karena masyarakat tidak bisa melakukan kredit termasuk juga KPR. Saat pandemi, kegiatan para pebisnis belum setinggi pada saat sebelum pandemi. Karena, untuk melakukan pengembangan usaha terkendala Covid-19 dan sehingga permintaan kredit ke bank juga menurun.

Untuk menggerakkan pemulihan ekonomi, Pemerintah memberikan sejumlah stimulus di sektor properti, di antaranya suku bunga yang rendah hingga 3,5%, DP rendah dan PPN ditanggung pemerintah.

"Kita ketahui bersama hunian merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat Indonesia. Memiliki rumah adalah sebuah mimpi. Selama pandemi kami melihat daya beli konsumen itu tetap ada terutama menengah atas, tinggal bagaimana menggerakkan mereka untuk berinvestasi itu yang harus kita lakukan," jelasnya.

Baca Juga: Koridor Timur Jakarta Jadi Tujuan Investasi Hunian di Masa Pandemi

Lebih lanjut, Felicia mengatakan, tahun ini merupakan salah satu periode paling istimewa. Pasalnya, di saat pandemi seperti ini Pemerintah memberikan stimulus dengan memberikan suku bunga yang paling rendah selama 10 tahun terakhir, sehingga perbankan juga dapat menawarkan bunga KPR yang rendah.

Untuk menjembatani konsumen memiliki hunian selama pandemi, Bank BCA melakukan terobosan melalui sejumlah program seperti mengadakan virtual expo bekerjasama dengan ratusan pengembang secara nasional. Dengan demikian, konsumen dapat memilih rumah di lokasi manapun tanpa melanggar protokol kesehatan secara online, melakukan simulasi harga, hingga memantau secara online.

"Data Bank Indonesia saat ini menunjukkan pertumbuhan kredit konsumsi terus meningkat terutama pada KPR. Untuk mendukung hal tersebut, kami akan terus memberikan program-program dan kemudahan kepemilikan rumah bagi konsumen,” tambah Felicia.

Baca Juga: Resmi Diperkenalkan, Paramount Petals Tawarkan Hunian Rp600 Jutaan

Di lain pihak, M. Nawawi, Direktur Marketing & Sales Paramount Land, menjelaskan, pihaknya optimistis sektor properti terus bangkit dan kebutuhan akan hunian masih cukup tinggi. Hal ini terbukti selama pandemi Covid-19, Paramount berhasil menjual 2.700 unit properti.

"Ini membuktikan bahwa kebutuhan rumah maupun untuk investasi masih tinggi. Selama tahun 2020 Paramount Land telah berhasil meluncurkan tujuh produk baru properti dan tahun 2021 kami sudah meluncurkan empat kali produk properti dan semuanya terserap pasar dengan baik," kata M. Nawawi.

Bagi calon konsumen yang ingin membeli properti, baik untuk dijadikan tempat tinggal maupun investasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, lokasi harus baik dan ditunjang infrastruktur dan fasilitas lengkap. Hal ini bisa menunjang investasi properti di kemudian hari. 

Kedua, manajemen atau track record perusahaan yang mengembangkan produk properti tersebut. Ketiga, momentum atau waktu yang tepat untuk membeli. 

"Produk investasi baik hunian dan komersial merupakan pilihan tepat bagi konsumen dan investor yang ingin memanfaatkan dana untuk investasi/usaha. Seperti kita ketahui bersama Kota Gading Serpong  merupakan salah satu daerah penyangga Jakarta yang berada di lokasi yang sudah hidup dan merupakan area komersial dan residensial, yang sangat cocok dijadikan peluang berbagai usaha,” kata Nawawi.

Baca Juga: Nara Village ‘The Jewel of Nara’ Gading Serpong Hadirkan Hunian Berkonsep Jepang

Sementara itu, Aryo Tri Ananto, Direktur Paramount Land menjelaskan, di masa pandemi ini, rumah dengan konsep healthy living di lingkungan dengan konsep green environment, sangat menarik minat pembeli, terutama mereka yang memahami nilai investasi jangka panjang.

Dengan rancangan layout ruangan yang cermat dan sesuai dengan kebutuhan keluarga saat ini yang memperhatikan sistem pencahayaan, bukaan jendela yang luas, dan dilengkapi dengan fitur-fitur yang modern seperti, pembangkit listrik tenaga surya, potable water, dan smart air ventilation sehingga Pasadena Residence mengusung konsep green energy & green living.

Untuk melengkapi kebutuhan hunian yang beragam di Kota Gading Serpong dan merespon tingginya minat konsumen akan hunian sehat dan nyaman, dalam waktu dekat kami akan menghadirkan sebuah hunian premium ‘Pasadena Residence’ di Gading Serpong yang akan resmi dipasarkan pada Oktober 2021 mendatang.

"Lokasi Pasadena Residence sangat strategis, dirancang dengan desain mewah dan spesifikasi tinggi untuk kenyamanan dan kemewahan setiap hunian,” tutup Aryo Tri Ananto.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Perumahan Royal Tajur, Bogor. (Foto: Istimewa)
Perumahan Royal Tajur, Bogor. (Foto: Istimewa)
Topping Off DP Mall Expansion Semarang, Senin 16 Desember 2024. (Foto: Sinar Mas Land)
Topping Off DP Mall Expansion Semarang, Senin 16 Desember 2024. (Foto: Sinar Mas Land)
Summarecon Bogor sukses memasarkan Ruko Centeria Square yang sold out dalam waktu dua jam. (Foto: Dok. Summarecon)
Summarecon Bogor sukses memasarkan Ruko Centeria Square yang sold out dalam waktu dua jam. (Foto: Dok. Summarecon)
Foto: Dok. Kementerian PU
Foto: Dok. Kementerian PU