Koridor Timur Jakarta Jadi Tujuan Investasi Hunian di Masa Pandemi

Koridor Timur Jakarta dinilai menjadi salah satu kawasan yang mendukung lifestyle baru masyarakat, karena memiliki jaringan infrastruktur luar biasa.

Kawasan Lippo Cikarang
Kawasan Lippo Cikarang

RealEstat.id (Bekasi) – Pembatasan kegiatan selama pandemi membuat gaya hidup masyarakat perlahan mulai berubah. Kegiatan bekerja dan belajar mengajar dilakukan secara daring di rumah masing-masing. Untuk itu, diperlukan rumah dan kawasan hunian yang mendukung semua kegiatan tersebut. Salah satu kawasan yang digadang mampu memenuhi kebutuhan tersebut adalah Koridor Timur Jakarta.

Staff Ahli Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) Bidang Sumber Daya Alam, Lucky Harry Korah mengatakan, saat ini pemerintah sedang fokus dalam pembangunan di Koridor Timur Jakarta.

Baca Juga: Koridor Timur Jakarta Bakal Salip Barat Jakarta, Ini Penyebabnya

“Kawasan koridor Timur memang mempunyai tingkat pertumbuhan yang cukup pesat dalam satu dekade terakhir. Terlebih, pengembangan kawasan ini juga ditambah dukungan infrastruktur yang sangat memadai,” ungkap Lucky Harry Korah dalam property talkshow bertema “Pentingnya Investasi Rumah di Koridor Timur Jakarta Saat Pandemi”, Rabu (17/2/2021).

Menurut Lucky, salah satu daerah yang mendukung lifestyle baru masyarakat saat ini adalah Koridor Timur Jakarta, dimana seluruh infrastruktur luar biasa sedang dikembangkan di kawasan ini.

“Wilayah Cikarang sendiri merupakan salah satu daerah di Koridor Timur Jakarta dengan perkembangan yang sangat baik, ditambah pertumbuhan penduduk di daerah ini sangat pesat dengan berbagai industri yang mendukung sumber ekonomi di daerah ini,” tambahnya.

Baca Juga: Penetrasi Timur Jakarta, Summarecon Tak Hanya Bidik Kelas Atas

Lucky menambahkan, selain memiliki aksesibilitas yang bagus dari sisi infratruktur, kawasan koridor timur bahkan dikenal sebagai salah satu kawasan industri dan hunian yang terbesar di Asia Tenggara.

Selain itu, kemajuan di Koridor Timur Jakarta ini di dukung oleh komitmen Pemerintah yang ditunjukkan oleh beberapa proyek infrastruktur seperti LRT (Light Rapid Transit) Jabodebek, Kereta Api Berkecepatan Tinggi Jakarta – Bandung, pelabuhan Laut Dalam Patimban hingga bandara Kertajati telah beroperasi sejak 2018.

“Kawasan koridor timur juga mempunyai potensi yang luar biasa, dimana menyumbang 47% pengembangan hunian di wilayah Jabodetabek, di mana 73% di antaranya merupakan segmen menengah ke bawah. Hal tersebut, menunjukkan besar kontribusi kawasan ini terhadap pembangunan hunian,” tambahnya.

Menurut Lucky, kehadiran Perpres Nomor 60 tahun 2020 tentang rencana tata ruang pengembangan kawasan perkotaan Jabodetabek Bopunjur, juga menjadi pendukung bagi kalangan pengembang atau developer untuk ikut serta dalam mengembangkan kawasan koridor timur ini.

Baca Juga: Timur Jakarta Dominasi Permintaan Ruang Kawasan Industri Jabodetabek

“Koridor timur Jakarta memang diproyeksi menjadi masa depan investasi Indonesia. Sebab, sejumlah industri multinasional besar berada di kawasan ini telah mengubah wajah kawasan ini menjadi lebih modern,” imbuhnya.

Lucky menambahkan, infrastruktur yang lengkap di koridor Timur Jakarta, berpotensi besar bagi developer untuk mengembangkan proyeknya, dan menjadi peluang bagi masyarakat untuk memiliki hunian yang terjangkau.

“Komposisi potential market di Koridor Timur Jakarta, didominasi dengan pembangunan hunian yang terjangkau. Hal ini, menjadi salah satu pertimbangan konsumen untuk memilih huniannya di kawasan ini,” tandas Lucky.

Kesempatan Bagi Milenial Berinvestasi Properti
Sementara itu, influencer dan entrepreneur, Stella Natalia mengatakan, kawasan koridor timur menjadi pilihan sebagai kawasan hunian yang cocok untuk mendukung lifestyle masyarakat pada masa pandemi.

“Pasalnya, saat pandemi hampir 90% kegiatan dilakukan di rumah, untuk itu masyarakat perlu memilih rumah yang nyaman, mendukung connectivity, dan penuh dengan fasilitas pendukung disekitarnya,” kata Stella Natalia.

Baca Juga: Wow! Penjualan Grand Wisata Bekasi Melesat di Masa Pandemi

Rumah yang cocok di masa pandemi saat ini, imbuhnya, adalah rumah yang nyaman digunakan untuk bekerja, memiliki sirkulasi udara dan open space sehingga terlihat lebih lega, dekat dengan fasilitas pendukung seperti area komersial, taman, sekolah hingga rumah ibadah serta akses yang mudah dijangkau.

“Rumah seperti ini memiliki nilai investasi yang bagus ke depannya,” ungkap Stella.

Dia menambahkan, kalangan milenial saat ini telah menyadari pentingnya investasi khususnya membeli rumah, khususnya di masa pandemi seperti saat ini kebanyakan orang menghabiskan waktunya di rumah.

Baca Juga: Sport City Jababeka Tawarkan Hunian Sehat di Era Kenormalan Baru

“Investasi rumah di tengah pandemi merupakan kesempatan yang baik untuk milenial yang peka dalam berinvestasi. Tetapi dalam memilih rumah yang cocok dalam masa pandemi, tentunya harus mendukung perubahan gaya hidup seperti saat ini,” tambahnya.

Stella mengakui, sebagai entrepreneur tentunya harus memilih tempat usaha yang memiliki potensi tinggi, ditambah dengan kelengakapan fasilitas dan sarana, dengan market yang akan dibidik.

“Karena kita sebagai generasi milenial, memilih tempat dengan lokasi yang tepat dan akses yang mudah menjadi pertimbangan. Hal inilah yang menjadi pertimbangan kita untuk memilih koridor timur Jakarta,” pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Johannes Weissenbaeck, Founder & CEO OXO Group Indonesia
Johannes Weissenbaeck, Founder & CEO OXO Group Indonesia
Praktisi Perkotaan dan Properti, Soelaeman Soemawinata (kanan) dan Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna dalam Diskusi Forwapera bertajuk "Tantangan Perkotaan dan Permukiman Menuju Indonesia Emas 2045" (Foto: realestat.id)
Praktisi Perkotaan dan Properti, Soelaeman Soemawinata (kanan) dan Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna dalam Diskusi Forwapera bertajuk "Tantangan Perkotaan dan Permukiman Menuju Indonesia Emas 2045" (Foto: realestat.id)