Koridor Timur Jakarta Bakal Salip Barat Jakarta, Ini Penyebabnya

Secara karatkteristik, terdapat perbedaan mendasar antara perkembangan kawasan koridor Timur Jakarta dengan Barat Jakarta.

Vasanta Innopark
Vasanta Innopark

RealEstat.id (Bekasi) - Pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara besar-besaran di koridor Timur Jakarta dianggap sebagai pendongkrak ekonomi dan pembeda kawasan ini dengan kawasan satelit Jakarta lainnya. Bahkan, perkembangan Timur Jakarta digadang bisa menyamai, bahkan melewati Barat Jakarta yang telah terlebih dahulu berkembang. Demikian penuturan Ming Liang, Sales and Marketing Director Vasanta Innopark.

Ming Liang menjelaskan, ada perbedaan antara perkembangan koridor Timur dan Barat Jakarta. Jika dilihat dari karakeristiknya, perkembangan Barat Jakarta merupakan ekspansi kawasan Jakarta Barat yang telah padat penduduk. Sementara, Timur Jakarta tumbuh lantaran disokong kawasan industri yang sudah established dan menyumbang ekonomi besar bagi negara. 

Baca Juga: Timur Jakarta Dominasi Permintaan Ruang Kawasan Industri Jabodetabek

Menurutnya, pengembangan di Timur Jakarta akan lebih cepat dibanding Barat Jakarta, karena dilihat dari captive, kebutuhannya besar. Pasalnya, kawasan industri tidak lepas dari kebutuhan hunian dan area komersial. 

“Sekarang ini yang terjadi backlog atau kekurangan hunian. Kita lihat tol Jakarta Cikampek macet. Hal ini karena banyak orang bekerja di Cikarang tetapi tinggal di Jakarta. Ini merupakan kesalahan masterplan. Mestinya, kawasan industri harus dekat dengan kawasan permukiman,” papar Ming Liang. 

Sekarang, tuturnya, saat kawasan industri di Timur Jakarta sudah established, tetapi kotanya belum jadi. Sehingga kawasan Timur Jakarta dinilai sangat bagus buat investasi properti. 

Baca Juga: Timur Jakarta Digadang Jadi Kawasan Industri Terbesar di Asia Tenggara

“Dulu kan jarang developer mau membangun kawasan permukiman di Timur Jakarta. Sekarang ini timing yang tepat, ditambah pembangunan infrastruktur yang masif, kenaikan harga properti juga makin tinggi. Dengan makin lengkapnya infrastruktur di Timur Jakarta, kawasan ini bisa jadi destinasi baru investasi properti,” katanya.

Capital gain di Timur Jakarta berkisar 5% - 10% per tahun, namun dalam kondisi pandemi seperti saat ini tentu ada penundaan. Tapi Ming Liang percaya ke depan kondisi akan normal kembali, karena kebutuhan akan hunian tinggi. 

“Apalagi jika Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) rampung, efeknya akan luar biasa. Dan Vasanta Innopark yang paling diuntungkan dengan beroperasinya JORR 2, karena lokasi yang menempel,” tuturnya.

Baca Juga: Timur Jakarta: Teori Telur Ceplok dan Momentum Pengembangan Kota

Terkait dengan pembentukan konsorsium pengembang Timur Jakarta, Ming Liang berharap para developer bisa saling terbuka dan setiap proyek bisa terhubung, terutama secara infratruktur. Hal ini tentu akan mendatangkan kepercayaan dari investor bahwa kawasan Timur Jakarta akan menjadi lebih baik.

"Dengan berdirinya konsorsium ini, kami bisa lebih banyak berbicara pada pemerintah. Kalau kami maju sendiri-sendiri, bisa dianggap mencari keuntungan diri sendiri, tetapi jika bersama-sama dengan konsorsium, tentu akan dinilai untuk memajukan kawasan ini," katanya.

Pembangunan Vasanta Innopark On Schedule
Mengenai progres proyek Vasanta Innopark, Ming Liang mengatakan pembangunan dilakukan sesuai jadwal, meski di masa pandemi. Tower pertama Vasanta, Aoki, mulai diserahterimakan pada Maret 2021, Tower Botan diserahterimakan mulai Juli 2021, sementara Ruko mulai Desember 2020.

Tower ketiga, Chihana, meski dalam kondisi pandemi, tetap menarik minat pembeli, khususnya mereka yang bekerja di MM2100. Selain itu, ada juga investor yang melihat peluang sewa apartemen di MM2100, karena di sini banyak ekspatriat.

Baca Juga: Penetrasi Timur Jakarta, Summarecon Tak Hanya Bidik Kelas Atas

“Perusahaan asing, terutama perusahaan Jepang, memiliki kebijakan menyewa apartemen untuk para ekspatriat karena dinilai lebih aman dibanding tinggaldi landed house. Sehingga hal ini bisa menjadi kesempatan bagi investor,” jelasnya.

Selain itu, pengembang Vasanta Innopark juga bekerjasama dengan penyedia jasa tenant services asal Jepang, untuk menyewakan dan mengelola unit-unit yang dimiliki kepada ekspatriat.

"Dengan demikian, para investor nggak usah pusing mengurus unit, karena semua diurus pihak tenant services. Jadi mereka cukup membeli dan tinggal menunggu return," kata Ming Liang.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Sharp Standing Freezer dapat lebih cepat melakukan proses pembekuan es batu dan makanan. (Foto: Dok. Sharp Indonesia)
Sharp Standing Freezer dapat lebih cepat melakukan proses pembekuan es batu dan makanan. (Foto: Dok. Sharp Indonesia)
SKYE Suites Hotel Green Square, Sydney (Foto: Dok. Crown Group)
SKYE Suites Hotel Green Square, Sydney (Foto: Dok. Crown Group)
Ruko Bukit Podomoro Business Park di Bukit Podomoro Jakarta (Foto: bukitpodomoro.com)
Ruko Bukit Podomoro Business Park di Bukit Podomoro Jakarta (Foto: bukitpodomoro.com)