Kembangkan Transit Oriented Development (TOD), Summarecon Bekasi Gandeng PT KAI

Keberadaan TOD Summarecon akan memberi kemudahan dan kenyaman bagi masyarakat Bekasi dalam memanfaatkan transportasi publik seperti KRL dan LRT.

Dari kiri ke kanan: Herman Nagaria (Direktur PT Summarecon Agung Tbk), Jason Lim (Direktur PT Summarecon Agung Tbk), Jeffrie N. Korompis (Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI) dan Didiek Hartantyo (Direktur Utama PT KAI) pada acara penandatanganan MoU, Kamis, 10 Maret 2022.
Dari kiri ke kanan: Herman Nagaria (Direktur PT Summarecon Agung Tbk), Jason Lim (Direktur PT Summarecon Agung Tbk), Jeffrie N. Korompis (Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI) dan Didiek Hartantyo (Direktur Utama PT KAI) pada acara penandatanganan MoU, Kamis, 10 Maret 2022.

RealEstat.id (Jakarta) - PT Summarecon Agung Tbk berkolaborasi dengan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) dalam Pembangunan Akses di Stasiun Bekasi dalam Rangka Pengembangan Transit Oriented Development (TOD) Summarecon Bekasi.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara kedua belah pihak dilakukan oleh Jeffrie N. Korompis, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Jason Lim, Direktur Summarecon, di Stasiun Gambir, Kamis (10/3/2022). Hadir pada kesempatan tersebut, Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT KAI dan Herman Nagaria, Direktur Summarecon.

Baca Juga: Summarecon Bekasi Hadirkan Rumah Modern Tropis di Cluster Mulberry Residence

“Kami mengucapkan terima kasih, karena pada tahun ini Summarecon dapat kembali bekerja sama dengan PT KAI dalam membangun dan mengembangkan TOD Summarecon Bekasi yang di dalamnya akan meliputi pembangunan Station Extention dan Connecting Skybridge yang sekaligus akan menjadi akses baru stasiun kereta api di Bekasi,” tutur Jason Lim.

Sementara itu, Adrianto P. Adhi, President Director Summarecon menjelaskan, penandatangan MoU ini merupakan sebuah awal pelaksanaan dari apa yang telah diamanatkan oleh Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2018, tentang Rencana induk transportasi Jabodetabek tahun 2018 - 2029, mengenai pelaksanaan strategi dan program pengembangan transportasi perkotaan terintegrasi, salah satunya TOD Summarecon di Kota Bekasi.

Baca Juga: Cluster Morizen Summarecon Bekasi Diserahterimakan Lebih Awal

"Pembangunan TOD ini juga mendukung kebijakan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur khususnya transportasi publik. Keberadaan TOD Summarecon Bekasi akan menjadi fasilitas yang memberikan kemudahan dan kenyaman bagi masyarakat Bekasi dalam memanfaatkan transportasi publik seperti KRL dan LRT,” kata Adrianto melanjutkan.

Di lain pihak, Didiek Hartantyo selaku Direktur Utama PT KAI Indonesia (Persero) mengatakan, visi KAI yaitu menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia. KAI terus membangun integrasi dan konektivitas untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat sehingga pengguna transportasi massal dapat meningkat lebih pesat lagi.

“KAI menyambut baik penandatanganan MoU ini. Pengembangan TOD di Stasiun Bekasi ini akan memberikan nilai tambah yang baik bagi masyarakat dan perkembangan bisnis kedua perusahaan. Sinergi ini juga akan mengembangkan visi dan misi KAI untuk membangun transportasi yang berkelanjutan serta aman, nyaman dan sehat tentunya," ujar Didiek.

Baca Juga: Launching Scarlet Commercial, Summarecon Bekasi Sukses Besar

Layaknya sebuah kawasan modern terintegrasi, Summarecon Bekasi yang telah hadir sejak tahun 2010 memiliki visi untuk menciptakan sebuah kawasan yang akan terkoneksi dengan berbagai fasilitas publik, salah satunya adalah stasiun kereta api Bekasi.

Kebutuhan akan hadirnya infrastruktur transportasi yang mendukung mobilitas masyarakat kota Bekasi seiring dengan pertumbuhan kota Bekasi yang kian pesat.

Kerja sama Summarecon dengan KAI sebelumnya telah terjalin saat melakukan koordinasi dan perizinan pembangunan Flyover KH Noer Ali Summarecon Bekasi yang melintasi jalur kereta api di bawahnya. Hingga saat ini pembangunan Flyover telah menjadi sarana penting yang menghubungkan kawasan Bekasi Utara sekaligus menjadi akses utama yang ramai dilalui serta memecahkan kepadatan lalu lintas di kota Bekasi.

Redaksi@realestat.id 

Berita Terkait

OXO The Residences, Bali, besutan OXO Group Indonesia dan Alexis Dornier. (Foto: Dok. OXO Group)
OXO The Residences, Bali, besutan OXO Group Indonesia dan Alexis Dornier. (Foto: Dok. OXO Group)
Dari kiri ke kanan: Chandra Sugiarto (Joint Venture Project Division Head of Sinar Mas Land), Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), James Widjaja (Director of Dwijaya Karya), dan Eric Widjaja (Director of Dwijaya Karya) meresmikan show unit apartemen Tipe 2BR Upper West, BSD City, Ahad, 21 April 2024 (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Dari kiri ke kanan: Chandra Sugiarto (Joint Venture Project Division Head of Sinar Mas Land), Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), James Widjaja (Director of Dwijaya Karya), dan Eric Widjaja (Director of Dwijaya Karya) meresmikan show unit apartemen Tipe 2BR Upper West, BSD City, Ahad, 21 April 2024 (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Rumah Tipe C BIO District yang berada di kawasan BSD (Foto: Dok. CHL Group)
Rumah Tipe C BIO District yang berada di kawasan BSD (Foto: Dok. CHL Group)
Show Unit Apartemen The Belton Residence di kawasan Synthesis Huis. (Foto: Dok. Synthesis Development)
Show Unit Apartemen The Belton Residence di kawasan Synthesis Huis. (Foto: Dok. Synthesis Development)