Hadir di Summarecon Bandung, RS Santo Borromeus Usung Konsep Green Hospital

Rumah Sakit Santo Borromeus di Summarecon Bandung akan dibangun dalam dua tahap dengan desain green hospital.

Summarecon Bandung bekerjasama dengan RS Santo Borromeus untuk menghadirkan rumah sakit berkonsep green hospital melalui penandatanganan nota kesepahamanan di Balerea, Plaza Summarecon Bandung, Rabu (7/10/2020).
Summarecon Bandung bekerjasama dengan RS Santo Borromeus untuk menghadirkan rumah sakit berkonsep green hospital melalui penandatanganan nota kesepahamanan di Balerea, Plaza Summarecon Bandung, Rabu (7/10/2020).

RealEstat.id (Bandung) - Terus melengkapi fasilitas, PT Mahkota Permata Perdana—unit usaha PT Summarecon Agung, Tbk, yang mengembangkan Summarecon Bandung—menghadirkan Rumah Sakit Santo Borromeus di perumahan seluas 300 hektar tersebut.

Penandatanganan nota kesepahamanan antara kedua belah pihak diwakili Hindarko Hasan, Executive Director Summarecon Bandung dan Cynthia Limandibrata, Ketua Perkumpulan Perhimpunan Santo Borromeus di Balerea, Plaza Summarecon Bandung, Rabu (7/10/2020).

Baca Juga: Rilis Cluster Flora, Summarecon Bandung Bukukan Rp112 Miliar

Hindarko Hasan mengatakan, kehadiran Rumah Sakit Santo Borromeus merupakan upaya Summarecon Bandung untuk mengembangkan kawasan berskala kota tersebut. Menurutnya, fasilitas kesehatan ini melengkapi fasilitas lainnya seperti Sekolah Islam Al Azhar, Sekolah Santo Aloysius, ITB Innovation Park, Summarecon Mall Bandung, Gerai Pelayanan Publik Kota Bandung, kawasan taman dan danau, gedung perkantoran, area komersial, dan tentunya hunian.

“Kami bersyukur pada hari ini dilaksanakan penandatanganan kesepahaman antara Summarecon Bandung dengan Rumah Sakit Santo Borromeus. Kerjasama ini tentu akan menguntungkan kedua belah pihak. Rumah Sakit Santo Borromeus akan berkembang dan melayani bukan hanya warga Summarecon Bandung tapi juga masyarakat Bandung Timur secara lebih luas lagi. Sedangkan untuk Summarecon Bandung, kawasan akan semakin lengkap dan makin bernilai dengan kehadiran Rumah Sakit Santo Borromeus,” tutur Hindarko Hasan.

Konsep Green Hospital
Memasuki usia yang ke-100 tahun, Perkumpulan Perhimpunan Santo Borromeus membeli tanah di kawasan Summarecon Bandung yang akan digunakan untuk membangun rumah sakit sebagai pengembangan dan perluasan Rumah Sakit Santo Borromeus di Kota Bandung.  

Rumah Sakit Santo Borromeus di Summarecon Bandung akan dibangun dalam dua tahap dengan desain green hospital, sesuai dengan penghargaan yang diterima Rumah Sakit Santo Borromeus tahun 2018 sebagai juara pertama Rumah Sakit Swasta Terbaik Green Hospital tingkat nasional. Sebagai rumah sakit yang sudah terakreditasi internasional dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit tahun 2020, maka konsep peningkatan mutu dan keselamatan pasien akan menjadi dasar terpenting dari seluruh pelayanan di Rumah Sakit Santo Borromeus yang akan segera dibangun.

Baca Juga: Resmi Diperkenalkan, Summarecon Bogor Rilis Tiga Cluster Hunian

“Berbekal penghargaan yang diraih pada tahun 2016 sebagai juara pertama Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi di Jawa Barat, Rumah Sakit Santo Borromeus akan menyiapkan salah satu layanan unggulan, yaitu kesehatan ibu dan anak. Selain itu, beberapa pusat unggulan pelayanan kedokteran juga akan disiapkan di rumah sakit yang akan dibangun ini, semoga dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat di Bandung Timur dan sekitarnya,” jelas Direktur Utama Rumah Sakit Santo Borromeus, Chandra Mulyono.

Perkumpulan Perhimpunan Santo Borromeus yang memiliki komitmen dan semangat melayani dengan kasih saat ini telah mempunyai empat rumah sakit, yakni Rumah Sakit Santo Borromeus, Rumah Sakit Santo Yusup (keduanya di Kota Bandung) Rumah Sakit Sekar Kamulyan di Cigugur Kuningan, dan Rumah Sakit Cahya Kawaluyan di Padalarang. Kerja sama antara Rumah Sakit Santo Borromeus dan Summarecon Bandung terselenggara tak lepas dari jasa perusahaan jual beli properti Sinar Anugrah Propertindo (SAP).

Lima Tahun, Seribu Unit Rumah
Berlokasi di Kota Bandung bagian timur (Gedebage), kota terpadu Summarecon Bandung terdiri dari produk properti residensial dan komersial. Setelah lima tahun pengembangan, Summarecon Bandung telah membangun serta menjual lebih dari seribu unit rumah dan ratusan unit ruko dengan sarana dan infrastruktur pendukungnya.

Pengembangan Summarecon Bandung didukung akses langsung dari Exit Tol Gedebage KM149 Padaleunyi dan terhubung dengan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) dan rencana jaringan tol Gegatas (Gedebage Garut Tasikmalaya).

Baca Juga: Summarecon Serpong Hadirkan Kembali Cluster Mozart

Awal September lalu, Summarecon Bandung meluncurkan cluster hunian terbaru, yakni Cluster Flora. Diluncurkan secara onlineCluster Flora Summarecon Bandung mendapat sambutan positif dari calon konsumen. Hal ini dibuktikan dengan penjualan yang menyentuh angka Rp112 miliar dari 65 unit rumah yang terserap pasar.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land (kiri) dan Mario Susanto, VP Marketing Paramount Land. (Foto: Realestat.id)
Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land (kiri) dan Mario Susanto, VP Marketing Paramount Land. (Foto: Realestat.id)
OXO The Residences, Bali, besutan OXO Group Indonesia dan Alexis Dornier. (Foto: Dok. OXO Group)
OXO The Residences, Bali, besutan OXO Group Indonesia dan Alexis Dornier. (Foto: Dok. OXO Group)
Dari kiri ke kanan: Chandra Sugiarto (Joint Venture Project Division Head of Sinar Mas Land), Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), James Widjaja (Director of Dwijaya Karya), dan Eric Widjaja (Director of Dwijaya Karya) meresmikan show unit apartemen Tipe 2BR Upper West, BSD City, Ahad, 21 April 2024 (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Dari kiri ke kanan: Chandra Sugiarto (Joint Venture Project Division Head of Sinar Mas Land), Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), James Widjaja (Director of Dwijaya Karya), dan Eric Widjaja (Director of Dwijaya Karya) meresmikan show unit apartemen Tipe 2BR Upper West, BSD City, Ahad, 21 April 2024 (Foto: Dok. Sinar Mas Land)