Capai 24% di Kuartal I, Bumi Serpong Damai (BSDE) Optimistis Raih Target Prapenjualan Rp8,8 Triliun di 2023

Nilai prapenjualan BSDE di tiga bulan pertama mencapai Rp2,1 triliun, atau setara 24% dari target tahunan yang ditetapkan sebelumnya, yakni Rp8,8 triliun.

Kawasan BSD City. (Foto: istimewa)
Kawasan BSD City. (Foto: istimewa)

RealEstat.id (Tangerang) – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), pengembang township terbesar di Indonesia BSD City, memperlihatkan kinerja yang solid sepanjang Kuartal I 2023.

Oleh karena itu, developer yang merupakan bagian dari Sinar Mas Land ini optimistis bakal meraih target prapenjulan (presales) sebesar Rp8,8 triliun.

Hermawan Wijaya, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk mengatakan, target tersebut diharapkan berasal dari 65% penjualan residensial dan 17% penjualan komersial serta 18% dari potensi penjualan ventura bersama.

Kontribusi terbesar prapenjualan BSDE diproyeksikan bersumber dari BSD City, sebagai proyek terbesar Perusahaan (sebesar 58%), sementara 42% lainnya dari Grand Wisata Bekasi, Kota Wisata Cibubur, Legenda Wisata, Taman Banjar Wijaya, Grand City Balikpapan, Apartment Southgate TB Simatupang, The Elements, Apartemen Aerium, dan Klaska Residence.

Baca Juga: Meroket! Laba Bersih Bumi Serpong Damai (BSDE) Naik 154,09% di Kuartal I 2023

"Atas target tersebut, kami meyakini produk-produk yang ditawarkan sangat diminati para konsumen. Baik itu residensial maupun komersial," kata Hermawan Wijaya.

Industri properti dipercaya tetap tumbuh, terutama di daerah-daerah satelit Jakarta yang ditopang akses mumpuni, baik untuk kendaraan pribadi maupun tranportasi publik. Hal ini dimiliki BSD City yang mempunyai beberapa akses tol, jalan penghubung provinsi, hingga akses kereta dan angkutan umum.

“Mengantisipasi tren pasar properti pada tahun 2023, manajemen memperkirakan harga unit properti kelas menengah dan menengah atas masih menjadi favorit calon pembeli properti baik untuk residensial maupun komersial,” kata Hermawan.

BSDE pada tahun 2023 berencana meluncurkan produk-produk baru dengan kisaran harga mulai dari Rp1 miliar hingga Rp30 miliar per unit untuk rumah tapak (segmen menengah hingga premium), produk komersial termasuk ruko, apartemen/kondominium dan kavling lahan komersial, ditambah kavling tanah ventura bersama.

Baca Juga: Gandeng Investor Jepang, Sinar Mas Land Kelola Tiga Perkantoran di CBD Jakarta

Dari sisi penjualan, nilai prapenjualan tiga bulan pertama sudah mencapai Rp2,1 triliun. Pencapaian tersebut setara 24% dari target tahunan yang ditetapkan sebelumnya yakni Rp8,8 triliun.

Penjualan prapenjualan perumahan tercatat sebesar Rp1,5 triliun, berkontribusi sebesar 69% dari total yang dicapai, unit bisnis komersial termasuk lahan komersial, strata title (apartemen) dan ruko mencapai Rp661 miliar, mewakili kontribusi sebesar 31%.

Pada Kuartal I 2023, penjualan unit hunian mencapai Rp1,5 triliun, yang memberikan kontribusi sebesar 69% dari total yang dicapai. Sebagian besar penjualan berasal dari area pengembangan yang sudah ada seperti Tanakayu, The Zora, Nava Park, Enchante, Grand Wisata dan Kota Wisata, serta area pengembangan baru seperti Eonna dan Hiera.

Adapun unit bisnis komersial yang mencapai Rp661 miliar atau 31% dari total penjualan, bersumber dari penjualan lahan komersial sebesar Rp200 miliar di BSD City, strata title (apartemen/kondominium) sebesar Rp102 miliar dan ruko/business loft sebesar Rp359 miliar.

Baca Juga: Rilis Program 'Smart Move', Sinar Mas Land Tawarkan Diskon dan Aneka Kemudahan

Lebih lanjut, Hermawan menegaskan: “BSD City tercatat sebagai proyek dengan kontribusi prapenjualan terbesar dengan 36%, diikuti oleh Nava Park (27%), Grand Wisata (14%) dan Hiera BSD City (10%)”.

Adapun kinerja keuangan per kuartal I 2023 juga menampilkan kinerja yang solid. Dalam tiga bulan pertama 2023, BSDE berhasil membukukan pertumbuhan Pendapatan Usaha sebesar 41,89% (yoy) menjadi Rp2,87 triliun dibandingkan perolehan tahun lalu sebesar Rp2,03 triliun.

BSDE membukukan Laba Kotor sebesar Rp1,85 triliun pada kuartal I 2023, tumbuh 31,93% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp1,26 triliun. Pencapaian ini diraih setelah BSDE berhasil mengontrol pertumbuhan Beban Pokok di kisaran 33,64%, sehingga pertumbuhan beban lebih rendah ketimbang pertumbuhan penjualan.

Pertumbuhan yang solid juga tercermin pada Laba Bersih sebesar Rp883,98 miliar. Tumbuh 154,09% dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp347,90 miliar.

“BSD City sebagai flagship project Sinar Mas Land yang dikelola oleh BSDE. Tercatat sebagai proyek dengan angka penjualan hunian maupun komersil terbesar dibandingkan proyek lain,” tutur Hermawan menambahkan.

Baca Juga: Tumbuh 80,42%, Bumi Serpong Damai (BSDE) Cetak Laba Bersih Rp2,43 Triliun di 2022

Solidnya pencapaian kinerja juga berdampak pada pertumbuhan aset. Posisi Kas dan setara kas tumbuh 10,59% sejak Desember 2022 (year to date) menjadi Rp10,76 triliun. Posisi ini menjadikan BSDE sebagai emiten pengembang nasional dengan posisi kas dan setara kas terbesar.

Nilai Total Asset pun tumbuh 4,63% menjadi Rp68,01 triliun pada kuartal I 2023 dibandingkan pencapaian tahun lalu Rp65 triliun.

“BSDE juga memiliki keunggulan dalam hal persediaan. Hal ini penting untuk menjaga pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan,” ungkap Hermawan lebih lanjut.

BSDE per akhir Maret 2023 memiliki persediaan real estat (di luar hotel) sebesar Rp13,13 triliun dan landbank seluas 3.847 hektar yang tersebar di lokasi-lokasi strategis. Ini merupakan modal bagi BSDE untuk melanjutkan pertumbuhan bisnis berkelanjutan dimasa mendatang.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Paparan Kinerja Bank BTN  Kuartal I 2024, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal I 2024, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)
Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)