Arrayan Group: Raja Rumah Subsidi Mulai Rambah Properti Komersial

Arrayan Group optimistis akan menuai sukses menggarap properti komersial, mengingat lokasi proyek terletak di area strategis Koridor Timur Jakarta.

Ruko di Grand Cikarang City 2 (Foto: Arrayan Group)
Ruko di Grand Cikarang City 2 (Foto: Arrayan Group)

RealEstat.id (Bekasi) - Melandainya kasus pandemi Covid-19 yang diikuti menggeliatnya ekonomi, membangkitkan optimisme pengembang properti yang telah mempersiapkan proyek baru menyambut tahun 2022. Tak terkecuali Arrayan Group yang mulai merambah pasar properti komersial dengan merilis Grand Cikarang City 1 dan 2.

Masuknya Arrayan Group ke properti komersial terbilang menarik, karena selama ini sang nakhoda, Asmat Amin, lekat dengan predikat “Raja Rumah Subsidi” di Timur Jakarta. Tak tanggung-tanggung, dua proyek rumah subsidi besutannya pun diresmikan oleh Presiden: Kota Serang Baru diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhono pada 2007, sementara Villa Kencana Cikarang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2017.

Baca Juga: Arrayan Group Lakukan Serah Terima Unit Ruko Grand Cikarang City 2

Ini menjadi bukti bahwa Asmat Amin diakui sebagai pengembang rumah subsidi tingkat nasional. Rumah subsidi lain yang telah dibangun Arrayan Group antara lain: Grand Cikarang City, Grand Vista Cikarang, dan Grand Karawang Residence.

Managing Director dan CEO Arrayan Group, Asmat Amin mengatakan, Arrayan Group memiliki banyak lahan yang strategis, yang cocok dikembangkan sebagai properti komersial.

Lokasinya dekat dengan jalan utama, dekat moda transportasi massal dan sentra ekonomi jadi pertimbangan utama membangun properti komersial. Selain itu, waktunya saat ini juga dinilai tepat untuk masuk ke komersial.

Baca Juga: Mengapa Lahan Kawasan Industri di Bekasi dan Karawang Jadi Incaran?

“Kita lihat timing-nya. Kalau sudah tepat, baru kita 'gas' yang komersial. Dan saya rasa, saat ini sudah waktunya untuk kami start. Jadi kalau mau jualan tahun depan, maka harus start dari sekarang. Saya berharap, Desember ini kami sudah mulai jualan rumah komersial,” ungkap Asmat Amin dalam siaran pers yang diterima RealEstat.id.

Dia juga berharap, jika pandemi berakhir dalam tiga hingga empat bulan ke depan—dengan harapan tidak ada gelombang ketiga pandemi—maka properti akan mengalami pick up. Dengan demikian, kemungkinan pada tahun 2023 akan terkadi puncak siklus properti.

Asmat Amin optimistis, ekspansi Arrayan Group yang mulai fokus menggarap pasar properti komersial akan menuai sukses, mengingat banyak lokasi proyek yang terletak di area strategis, khususnya di Koridor Timur Jakarta sebagai pusat kawasan Industri.

Baca Juga: 2022, Sektor Properti Tanah Air Siap 'Take Off' Lagi

Selain itu, pembangunan infrastruktur pun marak, baik yang sudah maupun yang akan dibangun pemerintah, seperti jalan dan transportasi massal. Besarnya potensi inilah yang diyakini menjadi kekuatan utama mendorong penjualan properti komersial di kawasan tersebut.

“Target pasar kami tentunya keluarga muda dan masyarakat, termasuk para pekerja industri, baik di Cikarang maupun Karawang. Apalagi UMR (upah minimum regional) pekerja di Timur Jakarta ini juga paling besar se-Indonesia,” tegasnya.

Walau akan fokus pada pengembangan properti komersial, namun Asmat Amin memastikan bahwa Arrayan Group tetap akan membangun rumah subsidi.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Paparan Kinerja Bank BTN  Kuartal I 2024, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal I 2024, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)
Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)