Peduli Lingkungan Sekitar, Synthesis Karya Pratama Bangun Saluran Untuk Normalisasi Air

Saluran air dengan panjang sekitar 50 meter ini yang akan memberi manfaat bagi sekitar 30 sampai 40 rumah yang berada di belakang Apartemen The Belton Residence.

Foto: Dok. Synthesis.
Foto: Dok. Synthesis.

RealEstat.id (Jakarta) – Pengembang properti PT Synthesis Karya Pratama, membangun proyek guna menormalisasi saluran air di belakang proyek apartemen The Belton Residence yang berada di kawasan Synthesis Huis.

Proyek yang dilakukan di wilayah RT 003/RW 006, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur ini, merupakan bagian dari tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) PT Synthesis Karya Pratama yang berusaha memberikan dampak positif pada lingkungan di sekitar proyek yang tengah dikembangkan.

“Kami berusaha untuk memberikan yang terbaik, bukan hanya kepada proyek yang kami kerjakan, namun juga terhadap lingkungan di sekitar proyek. Pembangunan proyek normalisasi saluran air menjadi bentuk tanggung jawab sosial kami terhadap masyarakat di sekitar proyek pembangunan,” tutur Roymax Marihot Pandapotan, Corporate Marketing General Manager Synthesis Development, Kamis (21/9/2023).

Baca Juga: Synthesis Karya Pratama Tunjuk Kontraktor Apartemen The Belton Residence

Saluran air yang dibuat ini memiliki panjang sekitar 50 meter yang akan memberikan manfaat bagi sekitar 30 sampai 40 rumah. Hal ini mengatasi permasalahan genangan air yang sering terjadi di lingkungan warga sekitar. Di awal pembangunan proyek normalisasi saluran air sudah diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.

Pembangunan Saluran Normalisasi Air PT Synthesis Karya Pratama Development Huis Cijantung realestat.id dok
Pembangunan saluran untuk normalisasi air di kawasan Synthesis Huis. (Foto: Dok. Synthesis Karya Pratama)

“Proyek Naturaliasasi Saluran Air menjadi investasi dalam kebersihan dan keamanan lingkungan kami. Semenjak awal kami dengan senang hati menerima tawaran untuk pembangunan yang dilakukan oleh Synthesis Development dalam proyek pembuatan Normalisasi Saluran Air. Meskipun aksi ini tidak terlalu besar namun sangatlah berarti bagi kami,” ungkap Prapto, Ketua RW 006.

Proyek normalisasi saluran air yang dibangun akan mengarahkan aliran air di sekitar pemukiman RT 003/RW 006 lalu akan berlanjut ke saluran pembuangan besar. Selain mengurangi genangan air, proyek ini menjadi langkah untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan. Terutama untuk menanggulangi potensi risiko banjir di daerah tersebut.

Baca Juga: Synthesis Huis Targetkan Serah Terima Unit Rumah Mulai Oktober 2023

“Dalam pengerjaannya kami selalu memberikan kualitas yang terbaik terhadap proyek pembangunan yang kami kerjakan. Prinsip itu kami tuangkan juga untuk proyek ini dengan bahan-bahan material yang berkualitas seperti bahan beton U-dicth untuk saluran air. Kami memilih ukuran 30 x 30 meter beton yang mana menyesuaikan dengan kebutuhan warga sekitar,” tambah Roymax.

Progres pembangunan proyek saluran air ini memakan waktu sekitar sebulan. Dimulai pada pertengahan bulan Agustus dan sudah selesai pada Senin, 11 September 2023 lalu. Karena Synthesis Development memahami bahwa dalam pengerjaannya akan diselesaikan dengan berdekatan dengan tenggat waktu yang telah ditentukan.

“Harapannya dengan pembangunan ini menjadi perhatian dari Synthesis Development kepada masyarakat yang ada di sekitar proyek pembangunan. Tidak hanya untuk The Belton Residence saja namun untuk proyek Synthesis Huis juga manfaatnya ke lingkungan dan masyarakat sekitar. Aksi tanggung jawab sosial ini hadir beriringan dengan bentuk komunikasi yang baik bagi pengurus lingkungan di kawasan tersebut dengan pihak Synthesis Development,” tutup Roymax.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Paparan Kinerja Bank BTN  Kuartal I 2024, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal I 2024, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)
Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)