Mengupas Konsep Desain Arsitektur Bambu dalam Bangunan Modern

Desain arsitektur bambu memiliki keunikan dan keindahan, sehingga banyak digunakan, baik oleh kalangan arsitek, kontraktor, maupun masyarakat luas.

Konsep Desain Arsitektur Bambu (Foto: realestat.id)
Konsep Desain Arsitektur Bambu (Foto: realestat.id)

RealEstat.id (Jakarta) - Sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan arsitektur di Indonesia, Kenari Djaja—produsen perlengkapan pintu dan jendela—bekerjasama dengan Majalah Asrinesia menyelenggarakan seminar online bertajuk "Konsep Desain Arsitektur Bambu", Kamis (16/7/2020).

Hadir sebagai narasumber yaitu arsitek, Budi Pradono dari IAI, Jatnika Nanggamiharja (Abah Bambu) dari Yayasan Bambu Indonesia dengan moderator Bambang Sutrisno Redaktur senior majalah Asri dan Building Materials Advisor Kenari Djaja. Acara seminar online yang diikuti 542 peserta ini resmi dibuka oleh Direktur Kenari Djaja Prima, Hendry Sjarifudin.

Baca Juga: Trik Mudah Menata Kamar Kos Minimalis Agar Tetap Nyaman

Dalam sambutannya, Hendry Sjarifudin mengatakan, Kenari Djaja adalah pendukung karya arsitektur dan desain interior yang telah 55 tahun berdiri dan bekerjasama dengan para arsitek dan ahli interior di Indonesia dalam melengkapi berbagai jenis bangunan, mulai dari rumah sederhana sampai gedung tinggi yang modern.

"Kami melihat arsitektur bambu memiliki keunikan dan keindahan sehingga banyak yang tertarik dan menggunakannya sebagai desain baik dikalangan arsitek, kontraktor dan masyarakat luas," kata Hendry.

Baca Juga: 6 Tips Mudah Mendesain Apartemen Kecil Tipe Studio

Dalam kesempatan ini, Bambang Sutrisno Redaktur senior majalah Asri dan Building Materials Advisor Kenari Djaja mengatakan sekarang ini banyak orang yang kagum dengan pengolahan bambu yang semakin berkembang dan telah digunakan pada karya arsitektur modern.

"Kami melihat material bambu memiliki khas tersendiri dari jenisnya, karakternya, ukurannya dan keindahannya," ungkapnya.

Bambu dalam Desain Arsitektur Modern
Jatnika Nanggamiharja (Abah Bambu) dari Yayasan Bambu Indonesia memberikan apresiasi digelarnya seminar online yang membahas soal Konsep Desain Arsitektur Bambu yang diselenggarakan oleh Kenari Djaja.

"Bambu dikalangan masyarakat Jawa Barat sudah tidak asing lagi bahkan sudah lama dimanfaatkan, mulai dari material membuat rumah, perlengkapan memasak dan mainan bambu. Saya dari kecil tidak lepas dari bambu," kata Jatnika.

Dijelaskannya, sesungguhnya di Indonesia dari Sabang sampai Merauke pasti anak-anak jaman dulu tidak terlepas kehidupannya dengan bambu.

"Seiring jaman pemanfaatan bambu masih digunakan sampai saat ini bahkan untuk konsep desain arsitektur modern. Saya punya keinginan untuk membuat Istana Kepresidenan dari bambu," ungkapnya.

Baca Juga: Desain Arsitektur dan Interior Rumah Ideal di Era “New Normal”

Hal senada juga dikatakan Arsitek Budi Pradono dari IAI bahwa bambu banyak memberikan manfaat salah satunya untuk konsep desain arsitektur bambu.

"Bambu memiliki filosofi desain arsitektur yang kuat, lentur, tumbuh cepat, fleksibel, tenang dan selalu siap meski sederhana. Bambu kita sangat diminati di luar negeri seperti China yang mengimpor bambu dari kita," jelas Budi Pradono.

Lebih lanjut Budi Pradono mengungkapkan pada karya-karyanya sebagai seorang arsitek menjadi sebuah tantangan untuk bisa menciptakan sesuatu yang baru dan memiliki nilai estetika seperti contoh pada karyanya mengolah bambu menggabungkan dengan kaca, baja dan beton.

Memasyarakatkan Bambu
Pada kesempatan yang sama, Co-Founder & Presiden Direktur PT Kenari Djaja, Hendra B Sjarifudin mengatakan, tujuan digelarnya seminar online ini adalah untuk memperkenalkan bambu kepada masyarakat luas terutama kepada teman-teman arsitek juga kepada generasi calon arsitek muda mahasiswa jurusan arsitektur tingkat akhir.

"Bambu ini budaya kita, budaya Indonesia, kenapa tidak angkat dan diperkenalkan pada masyarakat luas. Dari hasil materi yang dipaparkan oleh para narasumber sungguh luar biasa manfaat dan kegunaan bambu terutama untuk konsep desain arsitektur modern," tutur Hendra.

Baca Juga: 5 Tips Dekorasi Rumah Sangat Sederhana Agar Tampil Menawan

"Saya berharap bambu ini lebih memasyarakat di Indonesia, karena arsitek ini kepanjangan tangan dari desain interior," tambahnya.

Hendra mengungkapkan dirinya menjembatani ini tujuannya memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat luas terutama kepada mahasiswa jurusan arsitektur tingkat akhir mengenai bambu pada konsep desain arsitektur modern.

redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Peresmian Pakuwon Mall Bekasi pada Jumat (22/11/2024) di kawasan Pekayon Raya, Bekasi Selatan. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Peresmian Pakuwon Mall Bekasi pada Jumat (22/11/2024) di kawasan Pekayon Raya, Bekasi Selatan. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Edukasi Budidaya Tanaman cabai yang dilakukan Paramount Petals guna menyukseskan Program GERCEP yang diinisiasi Pemkab Tangerang. (Foto: Istimewa)
Edukasi Budidaya Tanaman cabai yang dilakukan Paramount Petals guna menyukseskan Program GERCEP yang diinisiasi Pemkab Tangerang. (Foto: Istimewa)
Director PT Summarecon Agung Tbk, Sharif Benyamin (tengah) berfoto bersama dengan pimpinan manajemen dari sembilan kawasan township di gelaran Summarecon Expo 2024. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Director PT Summarecon Agung Tbk, Sharif Benyamin (tengah) berfoto bersama dengan pimpinan manajemen dari sembilan kawasan township di gelaran Summarecon Expo 2024. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)