Makin Digemari Wisatawan, Ciputra Beach Resort Andalkan Bali Beach Glamping

Mengusung konsep 'menyatu dengan alam', Bali Beach Glamping menawarkan pengalaman berkemah tanpa melupakan unsur kemewahan dan kenyamanan.

Foto: balibeachglamping.com
Foto: balibeachglamping.com

RealEstat.id (Bali) – Pandemi Covid-19 yang mulai mereda membawa angin segar bagi sektor pariwisata dan ekonomi di Bali, termasuk properti. Salah satu proyek yang siap menyambut kebangkitan properti Pulau Dewata adalah Ciputra Beach Resort yang menawarkan fasilitas leisure: Bali Beach Glamping.

Glamping (glamour camping) alias berkemah dengan gaya yang mewah, makin diminati masyarakat kelas atas, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Berbeda dengan kegiatan berkemah pada umumnya yang menggunakan tenda kecil dan fasilitas terbatas, glamping menawarkan pengalaman berkemah dengan cara mewah. Tenda yang disediakan berukuran besar dan memiliki fasilitas layaknya hotel berbintang, seperti kamar mandi, televisi, AC, kasur empuk, dan lain-lain. 

Beroperasi sejak 2021, Bali Beach Glamping memiliki tingkat occupancy yang cukup tinggi di sepanjang 2022 ini. Bali Beach Glamping, mengusung konsep “menyatu dengan alam” dengan menawarkan pengalaman menginap di tenda yang memungkinkan para tamu menikmati pemandangan alam tanpa melupakan unsur kemewahan dan kenyamanan.

Baca Juga: Pertama di Asia Tenggara, Hilton dan SSIA Bangun LXR Hotels & Resorts di Bali

Andreas Raditya, General Manager Marketing Ciputra Group menjelaskan, Bali Beach Glamping memiliki total 40 tenda mewah dengan tiga tipe ukuran dan dilengkapi kolam renang 180 derajat dengan pemandangan menakjubkan langsung ke laut, restoran dan bar pinggir pantai, ayunan, spa, gym, dan juga 1000 m2 halaman taman pinggir pantai yang cocok dijadikan tempat pesta pernikahan dan acara besar lainnya.

"Bali Beach Glamping bekerja sama dengan desainer tenda international untuk memberikan pengalaman unik di mana tenda ramah lingkungan dan multi fungsi ini dapat dibuka dengan mudah untuk merasakan keindahan alam ataupun ditutup dengan kenyamanan fasilitas lengkap layaknya di hotel," terang Andreas Raditya dalam siaran pers yang diterima RealEstat.id, Selasa (31/5/2022).

Selain melihat pemandangan alam Bali dari satu tempat ini, para tamu juga dapat menikmati berbagai aktivitas lainnya seperti pengalaman berkuda yang cocok bagi anak-anak dan orang dewasa, ataupun mereka dapat juga mencoba berselancar di pantai Pigstone sambil menikmati matahari terbenam.

Baca Juga: Wow! Labuan Bajo Disulap Jadi Kawasan Wisata Premium Kelas Dunia

"Di tahun 2021, saat pandemi, sebenarnya pasar hunian di tepi pantai di Bali cenderung stabil dan dapat dikatakan cukup baik. Terbukti capaian marketing sales proyek Ciputra Beach Resort, di Tabanan, Bali meningkat 30% dibanding tahun sebelumnya, selama masa pandemi," ungkap Raditya.

Menurutnya, kebijakan pemerintah melonggarkan aturan masuk ke Bali tentunya disambut baik para pelaku usaha, tak terkecuali sektor properti. Kini pasar properti di Bali, khususnya hunian (tepi pantai) makin diminati, sebab selain potensi yield tinggi untuk disewakan bagi para investor. Sejak pandemi, banyak juga orang mulai berpikir untuk “Work From Bali” dan memang mencari kawasan hunian yang sudah tertata rapi dan nyaman.

“Tren positif ini terus melanjut di semester pertama 2022, di mana penjualan kami sudah mencapai 60% dari target penjualan tahun ini. Hal ini tak terlepas dari pulihnya tingkat kunjungan wisatawan ke Bali, terutama turis lokal. Mereka banyak yang jatuh cinta pada Bali lalu ingin memiliki properti di sini,” kata Raditya yang memprediksi, akhir semester pertama dan awal semester kedua ini penjualan properti (rumah dan kavling) di Bali kembali melonjak.

Baca Juga: Hadir di Ciputra Festival 4.0, Ciputra Beach Resort Tawarkan Program ‘Nabung Kavling’

Lebih lanjut dia mengungkapkan, saat ini Ciputra Group sedang memasarkan rumah dan kavling di Cluster Resvara di Ciputra Beach Resort. Produk cluster terbaru ini pun sangat diminati karena lokasi sangat strategis tidak jauh dari pantai.

"Harga yang ditawarkan mulai dari Rp2 miliaran hingga Rp4 miliaran dan sudah terjual sekitar 50% dari total 190 unit yang dipasarkan,” jelasnya.

Cluster Resvara dikembangkan di atas lahan seluas 7,2 hektar yang berada di timur kawasan Ciputra Beach Resort. Terdiri dua tipe, Askana (7x15) dan Svana (10x20) baik itu kavling maupun rumah. Cluster ini juga sudah memiliki rumah contoh yang dapat dikunjungi calon konsumen untuk merasa wujud asli dari unit yang ditawarkan.

Ciputra Beach Resort dikembangkan di Tabanan, Bali merupakan hunian berkonsep resor yang berada di bibir pantai dilengkapi berbagai fasilitas penunjang seperti Bali Beach Glamping serta pengembangan lainnya di masa yang akan datang. Luas lahan pengembangannya mencapai 60 hektar dengan garis pantai mencapai 1,7 kilometer.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Rumah Tipe C BIO District BSD (Foto: Dok. CHL Group)
Rumah Tipe C BIO District BSD (Foto: Dok. CHL Group)
Show Unit Apartemen The Belton Residence di kawasan Synthesis Huis. (Foto: Dok. Synthesis Development)
Show Unit Apartemen The Belton Residence di kawasan Synthesis Huis. (Foto: Dok. Synthesis Development)
New Matera Residences, Gading Serpong (Foto: Dok. Paramount Land)
New Matera Residences, Gading Serpong (Foto: Dok. Paramount Land)