RealEstat.id (Bekasi) - Pengembang properti di koridor Timur Jakarta, Jababeka, bekerja sama dengan Starvo, perusahaan penyedia stasiun pengisian kendaraan listrik nasional untuk menghadirkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) atau Electronic Vehicle Charging Station (EVCS) di kawasan Kota Jababeka Cikarang. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Jababeka dalam mendukung Program Percepatan Mobil Listrik yang dicanangkan Pemerintah.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatangan kerja sama antara PT Grahabuana Cikarang sebagai pengembang kawasan Kota Jababeka Cikarang dengan PT Starvo Global Energi. Kesepakatan kerjasama ini mencakup pengadaan, penjualan, dan pemasangan SPKLU/EVCS di kawasan Kota Jababeka, yang meliputi gedung-gedung komersial, smart manufactures, smart homes, serta pembangunan stasiun mandiri SPKLU di area umum dan terbuka.
Penandatanganan kesepakatan kerja sama PT Grahabuana Cikarang dan PT Starvo Global Energi ini juga dihadiri oleh Koordinator Harga dan Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Gigih Udi Atmo.
Baca Juga: Jababeka Bangun Ekosistem Industry 4.0 Terbesar di Indonesia
"Dengan terwujudnya kerja sama ini, diharapkan dapat memberikan kemudahan serta kenyamanan baru bagi warga di Kota Jababeka, sekaligus menjadi salah satu langkah awal kami dalam mewujudkan Smart Township yang siap menyambut datangnya era industry 4.0 dan society 5.0,” tutur President Director PT Grahabuana Cikarang, Suteja S. Darmono dalam siaran pers yang diterima RealEstat.id.
Sementara itu, Direktur Starvo Global Energi, Rachman Elly memberikan dukungan atas visi dan misi pengembang Kota Jababeka Cikarang. Tidak hanya sebatas pengadaan, penjualan dan pemasangan EVCS namun juga turut serta memberikan edukasi kepada masyarakat calon konsumen properti, baik perumahan, pergudangan dengan menyusun program edukasi elektrifikasi bersamaan dengan tim pemasaran properti Jababeka Group.
"Dengan ditandatanganinya MoU ini, maka kedua perusahaan juga turut merespon kebijakan yang telah dibuat Pemerintah di dalam program percepatan kendaraan listrik dalam negeri," kata Rachman Elly.
Baca Juga: Jababeka Kembangkan Smart Township di Koridor Timur Jakarta
Pada kesempatan yang sama, Tjahjadi Rahardja, Director PT Grahabuana Cikarang mengatakan, kolaborasi ini sejalan dengan upaya dan komitmen Jababeka dalam menciptakan lingkungan hijau yang ramah.
"Jababeka Sendiri pernah beberapa kali memperoleh penghargaan Properti Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK)," ujarnya.
Tjahjadi Rahardja memaparkan, terdapat tiga bisnis model yang telah disepakati antara PT Grahabuana Cikarang dengan PT Starvo Global Energi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, yaitu:
Baca Juga: Resmikan JR Connexion, Jababeka Selangkah Menuju TOD City
1. STO (Sell To Operate) difokuskan untuk pengadaan penjualan EV Charger untuk komplek pergudangan smart modern/“smart manufacture”.
2. SOP (Sell Own Operate) difokuskan untuk pengadaan penjualan EV Charger untuk komplek perumahan smart modern/“smart home”.
3. ITO (Invest To Operate) difokuskan untuk pengadaan pemasangan EV Charger pada gedung-gedung komersial didalam kawasan Kota Jababeka.
Dalam jangka panjang, kedua perusahaan menyepakati pembangunan Stasiun Pengisian Energi Mobil Listrik di area publik guna menunjang aktivitas perekonomian di dalam kawasan Jababeka dengan mengolaborasikan bisnis model STO dan ITO.
Baca Juga: Sport City Jababeka Tawarkan Hunian Sehat di Era Kenormalan Baru
Starvo menghadirkan applikasi (APP – Starvo) yang dapat diunduh melalu APP Store dan Google Play, dengan APP Starvo ini, pengguna EV Charger Starvo dapat dengan leluasa menggunakan fasilitas tersebut secara “easy, go digitally” yang secara instan mampu mengetahui stasiun pengisian mana yang tersedia, berapa Rp/KwH, tipe connector yang dibutuhkan, serta memiliki fitur pembayaran cashless menggunakan e-wallet.
Kota Jababeka sendiri merupakan kota mandiri modern di Koridor Timur Jakarta yang berawal dengan pengembangan kawasan industri di 1989. Kini Kota Jababeka telah bertransformasi menjadi suatu destinasi bisnis dan hunian yang terintegrasi dengan luas lahan 5.600 hektar. Kota Jababeka terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan Smart Township Ecosystem terbaik di Indonesia.
Sebaai informasi, Indonesia mengalami pertumbuhan kendaraan listrik yang pesat menyusul Keputusan Presiden Nomer 55/2019, yang menempatkan stimulasi pasar kendaraan listrik di samping efisiensi dan keamanan energi dan kualitas udara bersih. Berdasarkan ketentuan tersebut, diharapkan mobil listrik menguasai 20% pasar kendaraan di 2025 dan terus bertambah hingga 50% di 2030.