RealEstat.id (Surabaya) – PT Intiland Development, Tbk (DILD), melalui anak usaha PT Intiland Grande memulai proses serah terima unit hunian The Rosebay kepada konsumen. Proses serah terima dilakukan secara bertahap seiring dengan penyelesaian pembangunan proyek hunian yang berlokasi di kawasan perumahan Graha Famili, Surabaya ini.
Harto Laksono, Direktur Pemasaran PT Intiland Grande menyampaikan apresiasi kepada para konsumen atas kepercayaannya membeli unit-unit The Rosebay. Menurutnya, terdapat sebanyak 170 unit hunian yang mulai diserahterimakan kepada konsumen. Unit-unit ini terdiri dari beberapa tipe yang tersebar dalam lima blok, yaitu blok A, B, F, G, dan H.
“Hingga bulan September ini, kami sudah lakukan serah terima sebanyak 60% dari total unit yang terjual. Sisanya kami akan serahterimakan secara bertahap hingga akhir tahun ini,” ujar Harto Laksono lebih lanjut.
Baca Juga: Cluster Dandelion Graha Natura Surabaya Tawarkan Rumah Sehat Bergaya Compact
Menurutnya, sebagian besar dari unit-unit yang sudah serah terima saat ini dalam tahapan fitting-out dan pengerjaan interior oleh masing-masing pemiliknya. Bahkan ada sejumlah unit The Rosebay yang telah dihuni oleh para pemiliknya.
"Mereka tinggal dan menikmati kenyamanan The Rosebay dengan fasilitas-fasilitas unggulan seperti kolam renang, gym, jogging track, serta area parkir kendaraan di lantai basement," ujarnya.
Menempati lahan seluas satu hektar, The Rosebay dikembangkan sebagai kompleks hunian berkonsep low-rise residential yang terdiri dari tujuh blok dengan ketinggian bervariasi, dari empat hingga delapan lantai.
Harto Laksono menjelaskan bahwa minat konsumen terhadap The Rosebay cukup tinggi dan saat ini sudah terjual sekitar 75%. Tingginya animo konsumen ini tak luput dari sejumlah faktor keunggulan yang ditawarkan oleh hunian ini.
Baca Juga: Intiland Sosialisasikan Gaya Hidup dan Hunian Sehat di Masa Pandemi
Pertama, jelasnya, lokasi The Rosebay sangat strategis, berada di lingkungan perumahan elit yang eksklusif dan berkembang pesat. Kedua, hunian ini menawarkan kenyamanan dan privasi yang lebih bagi penghuninya. Faktor ketiga, konsep pengembangan yang sangat baik dari sisi arsitektual dan desain yang ramah lingkungan.
“The Rosebay menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat yang ingin tinggal di apartemen namun tidak padat penghuni. Selain unitnya lebih lapang dan private, penghuni juga dapat menikmati fasilitas lebih nyaman dan leluasa,” tutur Harto lebih lanjut.
Dia menambahkan, jenis hunian yang tidak padat seperti The Rosebay dapat dimanfaatkan secara maksimal terutama di masa pandemi Covid-19. Tren dari konsumen saat ini adalah menggunakan unit huniannya sebagai rumah kedua atau transit home. Konsumen yang mayoritas generasi muda yang tentunya memiliki banyak aktivitas di luar rumah sementara dapat tinggal secara terpisah dengan orang tuanya.
Di proyek The Rosebay, Intiland sebagai pengembang menawarkan beragam tipe pilihan dengan dua dan tiga kamar tidur dengan harga mulai Rp2,1 miliar. Hunian ini juga menawarkan panorama langsung ke padang golf yang luas dan indah, fasilitas kolam renang, atau lingkungan hijau dan asri dari Graha Famili.
Baca Juga: Gelar RUPST, Intiland Beberkan Strategi di Masa Pandemi
Tipe dua kamar tidur Deluxe dengan luas unit mencapai 79 meter persegi menjadi salah satu pilihan favorit bagi konsumen. Selain menawarkan jumlah kamar tidur yang mencukupi kebutuhan bagi segmen pasangan muda, unit tipe ini menawarkan luasan yang lega dan tetap dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk semua fungsi ruangnya.
Harto Laksono menjelaskan seiring dengan rampungnya pengerjaan pembangunan The Rosebay Perseroan akan fokus untuk memasarkan sisa unit yang tersedia. Langkah ini seiring dengan munculnya tren meningkatnya pembelian oleh para konsumen pengguna akhir (end user).
“Mayoritas konsumen The Rosebay memang tergolong kategori end user yang akan ditinggali sendiri dan belakangan permintaannya meningkat. Ini menjadi mementum bagi kami untuk memasarkan dengan cepat unit-unit yang sudah siap huni,” tambah Harto Laksono.
Promo Spesial Hingga Akhir Tahun
Mengantisipasi kebutuhan pasar, Intiland menyiapkan program promo spesial yang akan berlangsung bulan Oktober hingga Desember tahun ini. Program ini menawarkan banyak fasilitas kemudahan bagi calon konsumen, baik dari sisi produk, harga, cara pembayaran, dan fasilitas lainnya.
Khusus untuk The Rosebay, Intiland memberikan sejumlah kemudahan dan fasilitas pembelian bagi konsumen. Salah satunya adalah bekerjasama dengan berbagai bank untuk memberikan fasilitas pembiayaan Kredit Pembelian Apartemen (KPA) terbaik dengan bunga hanya 4,5% fixed selama tiga tahun.
Intiland juga meluncurkan dua unit contoh terbaru yang berada di lokasi, yakni tipe dua kamar tidur Standard dengan luasan 75 meter persegi dan tipe dua kamar tidur Deluxe seluas 79 meter persegi. Dua unit contoh ini nantinya dapat dibeli oleh konsumen lengkap dengan interiornya (fully furnished).
Baca Juga: Intiland Hadirkan Virtual Show Unit Apartemen SQ Rés South Quarter
Kedua unit contoh ini dirancang secara eksklusif dengan menerapkan konsep dekorasi interior terbaik yang menghadirkan susana hunian yang nyaman dan mewah. Intiland menggandeng firma desain interior Endramukti Design dalam pengerjaan interior unit contoh ini.
Hidajat Wardhana Endramukti, pendiri Endramukti Design menjelaskan, kedua unit contoh ini ditata dengan sangat baik dengan mengusung tema modern casual. Tema ini dipilih karena dinilai sangat sesuai dengan tipe unit yang memiliki luasan relatif compact. Pemilihan warna-warna muda pada panel dinding dan perabot menciptakan suasana dan kesan nyaman serta tidak sesak bagi penghuninya.
“Tema modern casual ini sesuai dengan profil penghuni The Rosebay, yaitu pasangan muda. Kamar tidur kedua yang difungsikan sebagai area kerja, menunjang penghuninya agar tetap aktif dan produktif meski di rumah saja,” tambah Hidajat.
Baca Juga: Intiland Rilis 2 Tipe Rumah di Talaga Bestari Mulai Rp600 Jutaan
Dikembangkan sebagai hunian bertingkat namun tidak terlalu tinggi, The Rosebay menerapkan desain “bangunan hijau” yang diwujudkan ke dalam seluruh aspek desain dan arsitektur seperti fasad bangunan, area drop-off, lobi, serta koridor di setiap lantai. Konsep koridor terbuka turut dihadirkan di setiap lantainya, guna memaksimalkan pancahayaan dan penghawaan alami sehingga menjadi unsur pembeda serta penerapan konsep healthy living yang menjadi keunggulan hunian vertikal ini.
Lokasi The Rosebay startegis dekat dengan area komersial, sarana pendidikan, pusat perbelanjaan, fasilitas olah raga, dan perkantoran. Hunian ini juga dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap dan eksklusif, antara lain kolam renang, gym, jogging track, area parkir, voice communication system, serta sistem keamanan 24 jam.
Harto Laksono mengungkapkan selain mendapatkan fasilitas hunian yang nyaman, para pembeli The Rosebay juga mendapatkan potensi keuntungan dari investasinya. Dimana harga pada saat diluncurkan hingga saat ini telah mengalami kenaikan hingga 40%.
Baca Juga: Naik 7,2%, Intiland Bukukan Pendapatan Usaha Rp2,7 Triliun di 2019
“Kami selalu berusaha memberikan nilai tambah bagi konsumen yang telah mempercayakan investasinya. Komitmen ini kami wujudkan bukan hanya dengan memberikan produk terbaik yang nyaman tetapi juga potensi keuntungan secara wajar,” ungkapnya lebih lanjut.
Harto Laksono optimistis pasar properti di Surabaya memiliki prospek yang baik untuk berkembang pesat. Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia dan menjadi pusat perekonomian dan bisnis untuk kawasan Indonesia bagian timur, pasar properti Surabaya terus mengalami pertumbuhan secara positif, sejalan dengan pertumbuhan perekonomian dan infrastruktur daerah.
Saat ini perseroan memiliki beragam pengembangan produk unggulan di Surabaya, mulai dari kawasan perumahan, perkantoran, apartemen, kawasan industri, komersial dan ritel, hingga pengelolaan lapangan golf dan sarana olah raga. Untuk pengembangan terbaru dari produk rumah tapak, Perseroan telah mengembangkan klaster terbaru Dandelion di dalam kawasan residensial terpadu Graha Natura di Surabaya Barat. Klaster yang terdiri dari 63 unit rumah berkonsep sehat ini mampu diserap pasar dengan cukup baik, dan terjual sebanyak 70% dan diharapkan akan habis terjual di akhir tahun ini.