RealEstat.id (Bogor) - Pengembang properti yang fokus pada rumah subsidi, Arrayan Group, optimistis bakal mencapai target tahun 2022. Hal ini disampaikan Asmat Amin, Chairman Arrayan Group dalam acara “Arrayan Seru 2022, Smart Excellent Respect Unity.”
“Selama ini kita telah menjadi market leader untuk rumah subsidi, saya berharap ke depan kita akan tetap menjadi market leader,” ujar Asmat Amin kepada karyawan yang hadir dalam event yang digelar di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/1/2022) tersebut.
Tidak kurang dari 120 karyawan Arrayan Group dari semua divisi menghadiri acara meriah ini yang digelar selama dua hari. Seluruh karyawan pun sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.
Baca Juga: Arrayan Group: Raja Rumah Subsidi Mulai Rambah Properti Komersial
Tampak acara dihadiri Tuti Mugiastuti, Direktur Marketing PT Alexandra Citra Pertiwi (Pengembang Grand Cikarang City 2), Astini Benarwati Oudang, Komisaris Arrayan Group, dan direksi lainnya.
Menurut Asmat Amin, tahun 2022 ini Arrayan Group akan mengembangkan rumah subsidi dengan konsep kota, yaitu dengan mengembangkan berbagai area komersial di dalam lingkungan perumahan subsidi, mulai dari rumah non subsidi (real estat), ruko, serta pertokoan. Menurutnya, pengembangan properti komersial sesuatu yang tidak bisa dihindarkan saat ini.
“Saya berharap apa yang dikembangkan Arrayan Group akan menjadi percontohan di Indonesia, rumah subsidi bukan hanya untuk tempat tinggal, tetapi juga di dalamnya ada fasilitas komersial yang membuat orang menjadi nyaman untuk tinggal. Sehingga yang kita bangun akan menjadi icon di Indonesia,” papar Asmat Amin.
Baca Juga: Arrayan Group Lakukan Serah Terima Unit Ruko Grand Cikarang City 2
Kawasan perumahan subsidi dengan konsep kota sudah dimulai dari Grand Cikarang City 2 dengan membangun ruko, kemudian dilanjutkan di Villa Kencana Cikarang, Grand Vista Cikarang. Di dalam kawasan tersebut, selain sudah terisi rumah subsidi, nantinya juga akan dibangun perumahan non subsidi, ruko dan shopping street.
“Untuk rumah non subsidi range harganya berkisar di angka Rp300 juta sampai Rp400 jutaan,” ujar Asmat Amin.
Pengembangan komersial Arrayan Group sudah dimulai ketika pada November 2021 lalu melakukan serah terima sebanyak 16 unit ruko kepada pembeli di Grand Cikarang City 2.
Baca Juga: Kementerian PUPR: 2021, Realisasi Program Sejuta Rumah Capai 1.105.707 Unit
Ruko dipasarkan dengan harga perdana Rp750 juta dengan ukuran 4 x 12 meter. Ini adalah tahap pertama dari rencana pengembangan sekitar 200 unit ruko yang saat ini juga sudah mulai dipasarkan.
Terkait dengan rumah subsidi, Asmat Amin mengaku pihaknya akan melihat kondisi dalam 2 - 3 bulan ke depan. Kalau prosesnya masih lambat, ribet, banyak peraturan baru yang bermunculan yang makin memberatkan pengembang rumah subsidi, Arrayan Group akan lebih fokus ke properti komersial—walaupun saat ini tetap membangun rumah subsidi.
“Saya berharap semua bisa cepat supaya masyarakat mendapatkan rumah yang layak karena selama ini backlog kita sudah terlalu besar sekitar 12 juta, sementara setiap tahun kebutuhan rumah mencapai satu juta. Kalau pemerintah tidak secepatnya mengatasi ini akan menjadi bom waktu ke depan,” ujar Asmat Amin.
Baca Juga: 2022, BP Tapera Fasilitasi Pembiayaan 309.000 Rumah Subsidi, Ini Rinciannya
Sementara itu, Tuti Mugiastuti mengatakan acara “Arrayan Seru 2022, Smart Excellent Respect Unity,” akan membuat seluruh karyawan dari semua divisi semakin erat, semangat dan terjalin komunikasi yang baik yang berujung pada kebaikan perusahaan.
"Terkait dengan pengembangan ruko di Grand Cikarang City 2, saat ini terus bertambah setelah pada November 2021 kemarin sudah serah terima sebanyak 16 ruko. Nantinya selain ruko juga akan dikembangkan food court, pertokoan,” ujar Tuti.
Dia optimistis, di tahun 2022 ini akan lebih bagus selama tidak ada gejolak lagi pandemi. Terbukti di Januari 2022 ini hanya dalam waktu dua minggu sudah bisa akad kredit 75 unit rumah subsidi.
Untuk ruko di Grand Cikarang City 2 pun saat ini sedang dipasarkan tahap dua. Bahkan, Arrayan Group juga sedang mempersiapkan pembangunan sebanyak 5.000 unit rumah subsidi dan ratusan unit komersial.