5 Cara Transisi Dukung Strategi Net-Zero Building

Menurut Colliers Indonesia, ada lima hal yang dapat dilakukan perusahaan guna mendukung peralihan menuju penerapan Net-Zero Building.

Foto: Freepik.com
Foto: Freepik.com

RealEstat.id (Jakarta) – Pemerintah memiliki komitmen mencapai Net Zero Emission di tahun 2060 mendatang, di mana pelaku usaha berperan penting dalam upaya pencapaian target tersebut. Para pelaku industri nasional pun dituntut melakukan transisi menuju Net Zero Company. 

Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan tim Facilities Management Colliers Indonesia, terlihat bahwa ternyata masih banyak perusahaan nasional maupun multinasional yang belum memiliki pemahaman utuh, serta masih bertanya-tanya bagaimana mereka bisa secara aktif berpartisipasi dan berkomitmen terhadap inisiatif Net-Zero.

Christina Ng, Head of Facilities Management Colliers Indonesia mengatakan bahwa diskusi mengenai solusi dan pendekatan terhadap keberlanjutan telah banyak diperbincangkan, dengan strategi konstruksi Net-Zero muncul sebagai fokus penting, baik bagi pemerintah maupun sektor swasta.

Baca Juga: Gedung Ramah Lingkungan Jadi Incaran Perusahaan di Asia Pasifik

"Oleh sebab itu, mengambil langkah menuju implementasi inisiatif berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat melibatkan berbagai tindakan yang bisa dilakukan oleh pengembang, investor, dan penyewa,” tutur Christina Ng.

Menurutnya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan perusahaan guna mendukung peralihan menuju penerapan Net-Zero Building.

Berikut ini Cara Mendukung Penerapan Net-Zero Building:
1. Efisiensi Energi

Memprioritaskan peningkatan efisiensi energi melalui penggabungan strategi desain dan teknologi yang bertujuan meminimalkan konsumsi energi.

Baca Juga: Targetkan Jadi Kawasan Ramah Lingkungan, Ini Langkah Strategis Kota Deltamas

2. Menghasilkan Energi Terbarukan

Menghasilkan energi bersih yang cukup untuk menyeimbangkan total konsumsi energi bangunan.

3. Pengamatan dan Optimalisasi

Menggunakan sistem pantauan canggih untuk melacak penggunaan dan produksi energi.

4. Efisiensi Air

Menerapkan teknologi dan praktik hemat air untuk mengurangi konsumsi air dan mengembangkan keberlanjutan.

5. Sertifikasi dan Pengakuan

Program sertifikasi yang diakui dan dapat memvalidasi pencapaian Net-Zero pada bangunan yang ada.

Baca Juga: Komitmen Jababeka Menjadi Kawasan 'Net Zero Industrial Cluster 2050'

Guna mencapai strategi Net-Zero, sebagai salah satu opsi menyongsong masa depan yang ramah lingkungan, penting agar implementasi dilakukan secara konsisten demi sebuah perubahan.

Di saat pemerintah, masyarakat, dan komunitas mulai memahami dan menerima isu ini beserta tantangannya, berbagai pihak sebaiknya mengadopsi pendekatan kolaboratif untuk mengatasi tantangan Net-Zero. Hal ini termasuk pembuatan kebijakan yang dinamis, pemanfaatan teknologi inovatif, dan penerapan sikap inklusif terhadap dekarbonisasi.

Dalam skala yang lebih kecil seperti dalam sebuah perusahaan, langkah nyata dapat dimulai dengan mengoptimalkan layanan dan ruang lingkup kerja tim Facility Management.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Dirjen Perumahan, Iwan Suprijanto (kiri) dan Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto dalam acara Gala Dinner Peringatan HUT REI ke-52 dengan tema “Propertinomic Untuk Indonesia Maju” di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 26 April 2024. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Dirjen Perumahan, Iwan Suprijanto (kiri) dan Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto dalam acara Gala Dinner Peringatan HUT REI ke-52 dengan tema “Propertinomic Untuk Indonesia Maju” di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 26 April 2024. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Johannes Weissenbaeck, Founder & CEO OXO Group Indonesia
Johannes Weissenbaeck, Founder & CEO OXO Group Indonesia