RealEstat.id (Tangerang) - Pengembang properti Triniti Dinamik Group menyelesaikan pembangunan proyek terbarunya, The Smith - Office, SOHO & Residence. Hal ini ditandai dengan acara Opening Grand Lobby The Smith, Alam Sutera, Tangerang, akhir pekan lalu.
Presiden direktur Triniti Dinamik Group, Samuel Stepanus Huang menyampaikan, The Smith dirancang khusus oleh arsitek Polandia yang berkantor pusat di Singapura. Arsitek ini mengembangkan konsep yang fokus pada teknologi, desain minimalis, high tech, modern disertai perpaduan warna milenial yang diharapkan mampu memenuhi keperluan perusahaan-perusahaan start up yang modern dan kekinian.
Baca Juga: Rangkul Jasamarga, Triniti Land Kembangkan Properti di Koridor Jalan Tol
“Di tengah kondisi Pandemi Covid19 yang tidak kondusif ini, kami sangat bersyukur pembangunan The Smith dapat diselesaikan dengan baik dan sudah mulai diserahterimakan secara bertahap. Ini merupakan wujud komitmen kami. Mewakili seluruh pemegang saham dan dewan direksi, saya mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada semua konsumen, vendor, kontraktor, dan pihak perbankan yang senantiasa mendukung kami,” papar Samuel Stepanus Huang.
Sementara itu, Founder Triniti Dinamik Group, Bong Chandra menuturkan, kehadiran The Smith Alam Sutera diharapkan memberikan solusi yang tepat bagi para perusahaan start up yang berkaitan dengan kemajuan teknologi. Hal ini sesuai dengan program pemerintah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo terhadap pengembangan start up company.
"The Smith dikonsep sebagai rumah pelaku bisnis start up company seperti Silicon Valley di Amerika. Salah satunya fasilitas VIP yang turut mendukung adalah ketersediaan satu lantai, khusus untuk bisnis center dan bekerja sama dengan Go Work," jelas Bong Chandra.
Baca Juga: Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran Beroperasi, Kota Modern Kian Prospektif
CEO Triniti Land, Ishak Chandra yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, The Smith Alam Sutera merupakan salah satu proyek kebanggaan Trinti Dinamik Group.
“Sinergi erat yang tercipta dari hubungan antar group company Triniti Land dan Triniti Dinamik Group merupakan kondisi yang sangat positif untuk kemajuan berkelanjutan, sustainable growth,” ujar Ishak Chandra.
The Smith merupakan proyek unggulan PT Triniti Dinamik di Alam Sutera yang merangkum 652 unit, terdiri dari office (112 unit), SOHO (100 unit), dan hunian vertikal (440 unit). Sejumlah fasilitas umum yang disediakan untuk para penghuninya, termasuk kolam renang, fitness centre, sky lounge, gaming room, dan satu lantai khusus dipersiapkan untuk co-working space.
Baca Juga: Ini Dia Apartemen di Alam Sutera yang Ditaksir Joe Taslim dan Keluarga
The Smith merupakan bangunan mixed used pertama di dalam kawasan Alam Sutera yang mengusung konsep 3.0, yaitu Status, Profesional dan Community. Setiap tenant perkantoran memiliki Status yang prestisius karena dapat menampilkan video profile perusahaannya di Giant LED yang tersedia di Grand Lobby.
Selain itu, satu lantai khusus yang tersedia bagi para pemilik VIP pass dapat menikmati co-working space, yang menyediakan reseptionis, ruang meeting (lengkap dengan proyektor, smart TV, white board, serta perlengkapan kantor lainnya), conference room dan auditorium.
Selain dibangun oleh kontraktor utama ternama di Indonesia, Total Bangun Persada, The Smith juga memilih material premium seperti sanitair dari Kohler, lift dari Kone, marmer Itali dari Fagetti, Facade dari YKK AP, premium kitchen set dengan top table dari Homarkindo.
Baca Juga: Developer Kingland Lakukan Topping Off Apartemen The Venetian
Setelah seluruh pembangunan diselesaikan dan diserahterimakan maka pengelolaan gedung akan diserahkan kepada JLL (Jones Lang LaSelle). Perusahaan yang telah dinobatkan sebagai World Best Property Management di London beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, Triniti Dinamik Group melalui PT Triniti Dinamik telah mengantongi persetujuan dari Bursa dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk melantai di Bursa Juni 2021. PT Triniti Dinamik akan melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas kepemilikan 20% saham senilai Rp150 miliar.