The Sanctuary Collection Perkenalkan Cluster Kedua: Newton Springs

Newton Springs memiliki luas lahan 3,2 hektar di jantung kawasan The Sanctuary Collection. Cluster kedua ini dibuat lebih private dari cluster pertama.

Andreas Audyanto, Chief Operating Officer The Sanctuary Collection (Foto: RealEstat.id)
Andreas Audyanto, Chief Operating Officer The Sanctuary Collection (Foto: RealEstat.id)

RealEstat.id (Bogor) - Masa pandemi yang menyebabkan krisis ekonomi di Tanah Air ternyata tidak banyak berpengaruh terhadap laju penjualan proyek The Sanctuary Collection, Sentul. Setelah cluster perdana, Tanglin Parc laris manis, kini pengembang PT Cipta Harmoni Lestari berencana meluncurkan cluster kedua The Sanctuary Collection, Newton Springs, dalam waktu dekat ini.

“Dengan penjualan yang bagus ini, kami mempercepat pembangunan Cluster Tanglin Parc. Jika semula pembangunan direncanakan pada April 2021, kami majukan menjadi di Januari ini,” kata Chief Operating Officer The Sanctuary Collection, Andreas Audyanto kepada sejumlah awak media yang hadir di marketing gallery The Sanctuary Collection, Kamis (14/1/2021).

Baca Juga: Usung Smart Living, Cluster Pertama The Sanctuary Collection Ditargetkan Sold Out Akhir Tahun

Audy—demikian Andreas Audyanto akrab disapa—mengungkapkan, sebanyak 60% pembeli Cluster Tanglin Parc menggunakan cara bayar KPR Ekspres, dengan uang muka 10%. Sementara sisanya (40% konsumen) menggunakan pembayaran tunai bertahap (installment) hingga 24 kali.

Tanglin Parc dibangun di atas lahan seluas 5,5 hektar dengan total 160 unit. Unit rumah dua lantai di cluster ini dipasarkan dengan harga perdana mulai Rp1,9 miliar - Rp3,6 miliar. Unit rumah dibangun dalam 18 bulan ditambah grace period selama enam bulan.

“Kami perlu meminta grace period, karena cuaca di Sentul ini yang kerap turun hujan—yang dapat membuat pembangunan rumah tertunda. Bila tidak ada hujan, 15 bulan pun bisa selesai,” jelas Audy. 

Baca Juga: Gelar VVIP Unit Preview, The Sanctuary Collection Resmikan Sales Gallery dan Show Unit

Menurut Audy, The Sanctuary Collection dikembangkan sebagai hunian yang cocok untuk mereka yang bekerja di rumah alias work from home (WFH). Selain berada di lingkungan pegunungan yang asri, hunian di sini juga dilengkapi dengan fasilitas canggih guna mendukung konsep smart living.

"Kami menerapkan sistem iHome, iCommunity, dan iEstate-Management. Mungkin untuk iEstate-Management, baru kami yang memilikinya," katanya.

Show unit Cluster Newton Springs dan Tanglin Parc, The Sanctuary Collection, Sentul.

Newton Springs, Cluster kedua The Sanctuary Collection
Audy menuturkan, Cluster kedua di The Sanctuary Collection, Newton Springs, akan diluncurkan pada Februari 2021. Pada tahap awal, pihaknya akan menjaring NUP (nomor urut pemesanan).

"Cukup dengan Rp10 juta, calon konsumen sudah dapat memesan unit rumah di Cluster Newton Spring," katanya.

Newton Springs berdiri di atas lahan seluas 3,2 hektar di jantung kawasan hunian The Sanctuary Collection. Di cluster ini akan dikembangkan 120 unit rumah dua lantai dengan ukuran berkisar LT/LB: 91/122,5 hingga 195/225. Soal harga, Cipta Harmoni Lestari membandrol pada kisaran Rp2,1 miliar - Rp5 miliar.

Baca Juga: Rilis Program Promo KPR, The Sanctuary Collection Sentul Gandeng Bank Mandiri

"Secara arsitektural, unit-unit rumah di Newton Springs serupa dengan yang ada di Tanglin Parc. Di Newton Springs juga tidak ada private club house. Sebagai gantinya, kami akan membangun main club house seluas 2,7 hektar yang dirancang DPA Architects. Namun, dibanding Tanglin Parc, cluster ini dibuat lebih private dan akan memiliki olympic size pool pertama di Bogor," jelas Audy.

Di tahap pertama The Sanctuary Collection, PT Cipta Harmoni Lestari mengembangkan lahan seluas 25 hektar yang di dalamnya terdapat lima cluster hunian. Rencananya tahap pertama akan diselesaikan dalam empat tahun. 

The Sanctuary Collection sendiri memiliki total lahan sekitar 60 hektar yang merangkum tujuh cluster dengan total 1.000 unit hunian. Menurut rencana, keseluruhan proyek akan rampung dalam tujuh tahun.

Joint Venture Tiga Pengembang
The Sanctuary Collection merupakan proyek perumahan premium di Sentul yang dikembangkan secara joint venture oleh PT Cipta Harmoni Lestari—anak perusahaan dari Harita Group—dengan dua pengembang asal Singapura: Perennial Real Estate Holdings Limited dan CNQC.

Perennial Real Estate Holdings Limited adalah salah satu perusahaan real estat dan kesehatan terintegrasi asal Singapura dengan proyek pengembangan kawasan yangtersebar di China, Singapura, Malaysia, Indonesia,  Myanmar, Sri Lanka, dan Ghana.

Baca Juga: Cluster Bhumi Anvaya, Adhi City Sentul Diserbu Konsumen

Sementara itu, developer Singapura lainnya yang tergabung dalam proyek ini adalah CNQC yang merupakan pengembang yang berfokus pada pengembangan properti di sektor perumahan, komersial dan industri, serta telah dikenal sebagai pengembang inovasi smart living di proyek propertinya sebagai jawaban untuk menunjang gaya hidup praktis dan modern.

"Untuk kepemilikan di The Sanctuary Collection, PT Cipta Harmoni Lestari dan Perennial Real Estate Holdings Limited masing-masing 40% sementara CNQC sebesar 20%," jelas Audy.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Rumah Tipe C BIO District yang berada di kawasan BSD (Foto: Dok. CHL Group)
Rumah Tipe C BIO District yang berada di kawasan BSD (Foto: Dok. CHL Group)
Show Unit Apartemen The Belton Residence di kawasan Synthesis Huis. (Foto: Dok. Synthesis Development)
Show Unit Apartemen The Belton Residence di kawasan Synthesis Huis. (Foto: Dok. Synthesis Development)
New Matera Residences, Gading Serpong (Foto: Dok. Paramount Land)
New Matera Residences, Gading Serpong (Foto: Dok. Paramount Land)