Terjual 85%, Teratai Group Luncurkan Teratai Grand Village Bali

Teratai Grand Village dikembangkan Teratai Group di atas lahan 2,5 hektar yang terdiri dari proyek residensial dan area komersial.

I Gede Arya Wijaya, Direktur PT Teratai Agung Kencana (tengah) saat prosesi launching Teratai Grand Village, Kamis, 9 September 2021.
I Gede Arya Wijaya, Direktur PT Teratai Agung Kencana (tengah) saat prosesi launching Teratai Grand Village, Kamis, 9 September 2021.

RealEstat.id (Badung)Teratai Group, developer yang fokus mengembangkan proyek properti di Bali, secara resmi meluncurkan proyek Teratai Grand Village yang berlokasi di Canggu, Bali, Kamis (9/9/2021). Acara launching ini ditandai dengan upacara pembuatan gerbang Teratai Grand Village.

Dikembangkan di atas lahan seluas 2,5 hektar, sebanyak 1,5 hektar akan dikembangkan sebagai proyek residensial, sementara 1 hektar sisanya direncanakan sebagai area komersial untuk melengkapi fasilitas para penghuni.

Teratai Grand Village menawarkan unit dalam bentuk kavling dengan ukuran 120 meter persegi (8 m x 15 m) yang dipasarkan dengan harga Rp9.099.000 per meter persegi. Sejak dipasarkan Juni lalu, dari total 55 unit kavling, saat ini sudah berhasil terjual 85%.

Baca Juga: Hadir di Ciputra Festival 4.0, Ciputra Beach Resort Tawarkan Program ‘Nabung Kavling’

“Siapa bilang Properti di Bali sedang lesu? Ternyata penjualan properti di Bali sangat luar biasa. Terbukti Teratai Grand Village berhasil terjual 85% sebelum produk ini di-launching secara resmi," kata ujar I Gede Arya Wijaya, Direktur PT Teratai Agung Kencana, pengembang Teratai Grand Village, dalam siaran pers yang diterima RealEstat.id.

Dia menerangkan, pada Kamis, 9 September 2021, proyek Teratai Grand Village secara resmi diluncurkan, meski hanya menyisakan 15% unit. Menurutnya, penjualan sebelum launching memang terbilang sukses besar, padahal Bali masih mengalami kondisi PPKM level 4.

Sebelum meluncurkan Teratai Grand Village, Teratai Group meluncurkan Villa Teratai Residence yang lokasinya berdekatan dan hingga saat ini juga telah berhasil terjual 80%. Kedua proyek ini dikembangkan saat terjadinya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Arsitektur Tradisional Bali: Antara Seni, Filosofi, dan Modernisasi

I Gede Arya Wijaya menuturkan, Teratai Group berkomitmen penuh dan serius untuk mengembangkan proyek Teratai Grand Village. Terbukti hanya dalam waktu tiga bulan sudah banyak perubahan dalam progres pembangunan di lapangan. Bahkan cenderung lebih cepat dari jadwal yang telah direncanakan.

“Kami adalah satu-satunya developer di Bali yang menjual kavling dengan harga terbaik bagi  konsumen kami. Selanjutnya, semua keuntungan kami berikan kembali kepada konsumen dalam bentuk fasilitas dan kualitas. Bagi kami nama dan reputasi di atas segalanya," tutur I Gede Arya Wijaya.

Bagi konsumen yang mempunyai keinginan untuk membeli unit, imbuhnya, dapat langsung berhubungan dengan para agent yang telah bekerja sama, baik di Bali, Jakarta, Surabaya, Makasar dan beberapa kota lainnya.

"Jangan sampai menunggu harga mengalami kenaikan, nanti ketinggalan,” ujar I Gede Arya Wijaya yang mengatakan harga akan segera naik hingga Rp9,9 juta per meter persegi.

Kavling Teratai Grand Village, Bali.

Sementara itu, Andy K Natanael dari AKN Group, yang bertindak sebagai advisor proyek Teratai Grand Village mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat penjualan Teratai Grand Village sangat baik.

"Sebagai kawasan pariwisata internasional, Pulau Dewata Bali masih menjadi incaran konsumen baik lokal maupun luar daerah dan meskipun terjadi pandemi Covid-19, tidak menyurutkan minat masyarakat untuk ingin memiliki properti di Bali," tutur Andy K Natanael

Baca Juga: Bank BTN Gelar Puncak Akad KPR Massal di Bali

Faktor lainnya, Canggu telah menjelma menjadi salah satu kawasan spot atraktif yang memikat para wisatawan domestik maupun manca negara di pulau Bali. Kawasan ini terletak di Kabupaten Badung, Bali. Terkenal dengan panorama alamnya yang indah serta keunikan karakter pantainya, Saat ini Canggu menjadi salah satu kawasan primadona dengan tingkat kunjungan wisatawan terbanyak di pulau Bali.

“Unit yang dijual berupa kavling dengan ukuran 120 meter persegi dan dijual dengan harga yang menarik, berada dalam sebuah komplek yang selalu dijaga lingkungannya sehingga menjadi daya tarik dan membuatnya cepat terjual,” paparnya.

Lebih lanjut Andy mengatakan, dengan kejelian developer membidik pasar, maka penjualan cepat laku, dan tentu saja hal ini harus diikuti dengan progres lapangan yang membuat calon konsumen semakin percaya.

Baca Juga: 2021, Perhotelan di Jakarta, Surabaya, dan Bali Menggeliat Lagi?

“Saat ini banyak orang yang ingin dan mempunyai properti di Bali. Ada kebanggaan tersendiri apabila memiliki properti di Bali. Namun kebanyakan yang ditawarkan adalah vila-vila yang harganya sudah mahal atau bentuk layout-nya tidak sesuai. Sekalipun membeli kavling maka ukurannya besar-besar dan juga tidak dikelola dalam satu kompleks. Dengan kejelian dari developer melihat hal ini, maka dapat dengan mudah melakukan penjualan dan terbukti saat ini hanya tinggal menyisakan 15% saja,” urai Andy.

“Bagi Anda yang ingin memiliki properti di Bali, dan ingin mendesain sendiri hunian menurut selera Anda, maka Teratai Grand Village adalah pilihan terbaik, karena berlokasi di jantungnya Canggu, Bali,” pungkas Andy K Natanael.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Rumah Tipe C BIO District yang berada di kawasan BSD (Foto: Dok. CHL Group)
Rumah Tipe C BIO District yang berada di kawasan BSD (Foto: Dok. CHL Group)
Show Unit Apartemen The Belton Residence di kawasan Synthesis Huis. (Foto: Dok. Synthesis Development)
Show Unit Apartemen The Belton Residence di kawasan Synthesis Huis. (Foto: Dok. Synthesis Development)
New Matera Residences, Gading Serpong (Foto: Dok. Paramount Land)
New Matera Residences, Gading Serpong (Foto: Dok. Paramount Land)