Telaga Kahuripan Digadang Jadi CBD Baru di Koridor Selatan Jakarta

Telaga Kahuripan tak hanya menawarkan investasi jangka panjang, tetapi investasi dari sisi lain, yaitu kesehatan serta kenyamanan hidup bagi keluarga.

Dari kiri ke kanan: Thoat Fauzi (Arsitek), Richie Laseduw (CMO Telaga Kahuripan), Yayat Supriatna (Pengamat Tata Kota), dan Anto Erawan (Moderator/Jurnalis Realestat.id) saat sesi talkshow dengan tema "Dahsyat! CBD Baru Hadir di Koridor Selatan Jakarta" di marketing gallery Telaga Kahuripan, Rabu, 10 Agustus 2022. (Foto: istimewa).
Dari kiri ke kanan: Thoat Fauzi (Arsitek), Richie Laseduw (CMO Telaga Kahuripan), Yayat Supriatna (Pengamat Tata Kota), dan Anto Erawan (Moderator/Jurnalis Realestat.id) saat sesi talkshow dengan tema "Dahsyat! CBD Baru Hadir di Koridor Selatan Jakarta" di marketing gallery Telaga Kahuripan, Rabu, 10 Agustus 2022. (Foto: istimewa).

RealEstat.id (Bogor) - Investasi properti dapat terdongkrak akibat akses jalan, transportasi publik, serta penataan dan konsep kawasan yang menarik. Salah satu kawasan permukiman yang mendapat berkah sarana transportasi publik dan akses jalan yang baik adalah Telaga Kahuripan, proyek township besutan PT Kuripan Raya.

Untuk memaksimalkan hal tersebut, PT Kuripan Raya melakukan revitalisasi Telaga Kahuripan, sebagai salah satu strategi untuk mendongkrak investasi properti di kawasan permukiman tersebut.

Mulai dikembangkan pada 1994, Telaga Kahuripan memang sempat mengalami stagnansi pembangunan, namun kini pihak pengembang berkomitmen melakukan penataan ulang kawasan seluas 750 hektar tersebut untuk menghadirkan konsep hunian modern dengan infrastruktur lengkap, di tengah alam yang hijau dan asri.

Baca Juga: Urban+ Desain Ulang Masterplan Kawasan Telaga Kahuripan

Richie Laseduw, Chief Marketing Officer PT Kuripan Raya mengatakan, Telaga Kahuripan merupakan proyek perumahan terbesar di koridor Selatan Jakarta - Ciputat - Kemang - Bogor. Pengembangan kawasan terbagi menjadi dua. Area pertama yang diluncurkan tahun 1996 silam, di mana masterplan-nya dirancang oleh Konsultan Internasional Design Development Group of Baltimore.

Kawasan komersialnya yang dikenal dengan Plaza Haihoo dirancang oleh Arsitek Peter Caderas dari Hawaii. Sementara rancangan hunian dipercayakan kepada beberapa arsitek muda Indonesia kala itu, antara lain JJ, Andra Martin, Yori Antar, Ferry Ridwan, dan lainnya.

"Tak tangung-tanggung, untuk melancarkan program peremajaan, PT Kuripan Raya mengucurkan dana lebih dari Rp100 miliar tanpa investasi dari luar, didukung sejumlah shareholder Telaga Kahuripan yang sejak awal PT Kuripan Raya didirikan sama sekali tidak mengalami perubahan," jelas Richie Laseduw saat sesi talkshow dengan awak media yang mengangkat tema "Dahsyat! CBD Baru Hadir di Koridor Selatan Jakarta" di marketing gallery Telaga Kahuripan, Rabu (10/8/2022).

Baca Juga: Show Unit Diluncurkan, Tahap Pertama Cluster Aluna di Telaga Kahuripan Terjual 50%

Lebih lanjut Richi menjelaskan, selain jalan tol, Pemerintah juga telah membangun jalan arteri Bojong Gede - Kemang (Bomang). Dengan keberadaan akses tersebut, kawasan di Selatan Jakarta ini diharapkan semakin menarik bagi investor.

Selling point lainnya, konsep green nature dipilih Telaga Kahuripan yaitu menawarkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang memadai. Adanya potensi alam seperti hamparan taman yang sangat luas dan danau-danau alami, merupakan kekuatan dasar yang sudah dimiliki Telaga Kahuripan.

“Kami menawarkan tak hanya investasi jangka panjang, tetapi investasi dari sisi lain yaitu kesehatan serta kenyamanan bagi keluarga. Keunggulan tersebut menjadi alasan kuat bagi konsumen membeli unit hunian di Telaga Kahuripan,” tegas Richie.

Baca Juga: Harvest City Luncurkan Laurus, Rumah Premium 2 Lantai dengan 6 Pilihan Varian

Sementara itu, Pakar Tata Kota, Yayat Supriyatna dalam pemaparannya mengatakan, untuk mendongkrak investasi, Telaga Kahuripan diharapkan mampu melakukan rebranding kawasan dan menjadikannya sebagai wilayah penyangga ekonomi baru bagi Kabupaten Bogor.

Telaga Kahuripan dinilai Yayat memiliki lokasi yang menguntungkan, karena aksesnya terhubung langsung dengan pusat Pemerintahan Kabupaten Bogor di Cibinong dan pusat ekonomi di kota Bogor.

"Menariknya lagi, kawasan ini masuk ke dalam struktur jaringan jalan Tol JORR. Rebranding ini tentunya akan menciptakan kawasan baru yang prospektif dan strategis jika direalisasikan secara nyata, karena aksesibilitasnya jadi lebih mudah dan akan terasa lebih dekat kemana-mana,” papar Yayat Supriatna.

Baca Juga: The Sanctuary Collection Bangun Club House Terbesar di Sentul

Menurutnya, masa depan kawasan hunian Telaga Kahuripan ini sangat menjanjikan untuk investasi karena memiliki dua simpul akses. Selain bisa menjadi destinasi wisata, unggul pula dari sisi kehidupan baru serta konsep bentang alam juga infrastruktur yang memadai.

“Kawasan ini akan menjadi CBD baru di wilayah Bogor Barat, Telaga Kahuripan memiliki infrastruktur tata kota yang terencana. Izin pembangunan jalannya juga sudah dipetakan dan masuk ke dalam jaringan infastruktur tata ruang Jabodetabek, mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Bogor. Ibaratnya, membeli rumah di Telaga Kahuripan sama dengan membeli masa depan,” tutur Yayat.

Lebih lanjut, Dosen Planologi Universitas Trisakti ini mengatakan, Telaga Kahuripan memiliki keharmonisan dari berbagai aspek, memiliki keunggulan dari konsep lingkungan juga struktur jaringan jalan. Kawasan ini mempunyai prospek ekonomi yang perlu dicermati oleh masyarakat luas.  

Baca Juga: Kian Agresif, Millennium City Gandeng 4 Bank Nasional dan 500 Agen Properti

Pada kesempatan yang sama, arsitek yang juga anggota IAI, Thoat Fauzi memaparkan, Telaga Kahuripan tidak hanya mengedepankan konsep lingkungan secara keselurahan tapi juga memerhatikan fungsi hunian yang sehat.

"Sesuai tagline pengembang Telaga Kahuripan, yakni 'Kembali ke Alam Indonesia' di cluster tertentu, konsep rumah yang dihadirkan benar-benar mengadopsi nuansa resor," kata Thoat Fauzi.

Menurutnya, tinggal di Telaga Kahuripan merupakan pilihan tepat, karena konsep hunian yang ditawarkan mempunyai desain yang menarik untuk dimiliki calon penghuni. Setiap unit memiliki sirkulasi udara sangat baik, ditambah lagi nuansa alami Telaga Kahuripan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang memadai.

Baca Juga: Samara Land Hadirkan Rumah Rp300 Jutaan di Green Paradise City

Lebih lanjut, Co-Founder PT JOSO ini memaparkan, pandemi telah menggeser preferensi penghuni dalam memilih huniannya, tidak lagi berdasar style ataupun trend yang ter-update, namun lebih berorientasi pada hunian ‘sehat’ dengan unsur alam.

Gaya desain rumah yang diminati bukan lagi minimalis, skandinavian, ataupun etnik-klasik, namun lebih kepada desain rumah dengan bukaan yang tepat dan optimal, guna menghadirkan pencahayaan dan penghawaan alami yang berkualitas.

“Rumah dengan inner court yang menghadirkan unsur alam dan penghijauan dalam kesehariannya. Pada akhirnya, hunian yang mendukung kesehatan penghuninya dan berdampingan dengan alam adalah rumah yang tepat sebagai pilihan untuk tempat istirahat, merajut mimpi, dan tumbuh bersama membina keluarga,” pungkas Thoat.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Rumah Tipe C BIO District yang berada di kawasan BSD (Foto: Dok. CHL Group)
Rumah Tipe C BIO District yang berada di kawasan BSD (Foto: Dok. CHL Group)
Show Unit Apartemen The Belton Residence di kawasan Synthesis Huis. (Foto: Dok. Synthesis Development)
Show Unit Apartemen The Belton Residence di kawasan Synthesis Huis. (Foto: Dok. Synthesis Development)
New Matera Residences, Gading Serpong (Foto: Dok. Paramount Land)
New Matera Residences, Gading Serpong (Foto: Dok. Paramount Land)