Suplai Rumah Second Melonjak, Tangerang Paling Banyak Diincar

Volume suplai rumah seken pada Juni 2022 tercatat melonjak hingga 28,1% lebih tinggi dibanding Mei 2022.

Foto: Pixabay.com
Foto: Pixabay.com

RealEstat.id (Jakarta) – Indeks properti tipe rumah second mengalami pergerakan signifikan dari sisi pasokan secara tahunan (year-on-year/YoY). Flash Report Rumah123.com edisi Juni 2022 mencatat, volume suplai rumah seken melonjak hingga 28,1% lebih tinggi dibanding periode Mei 2021.

CEO 99 Group Indonesia, Wasudewan, menjelaskan fenomena naiknya suplai rumah second ini merupakan sebuah tanda yang baik dari pertumbuhan industri properti di Tanah Air, terutama subsektor hunian.

“Dengan meningkatnya stok rumah seken di pasar, para pencari properti jadi lebih punya banyak pilihan saat akan membeli hunian idamannya. Pertumbuhan suplai properti yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia, harapannya bisa menjadi stimulan positif untuk menjawab tren permintaan yang saat ini juga mengalami kenaikan secara progresif,” jelas Wasudewan.

Baca Juga: Tips Lengkap Membeli Rumah Baru dan Rumah Second

Indeks pasar properti dari Rumah123.com menunjukkan, kenaikan harga rumah yang tumbuh sebesar 3,4% pada Mei 2022, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Sementara itu, 12 dari 13 kota mengalami kenaikan harga secara tahunan. Kenaikan harga tahunan tercepat terjadi di Medan dan Makassar dengan catatan kenaikan 6,9% untuk kedua kota tersebut.

Di kawasan Jabodetabek, secara bulanan, untuk area Tangerang dan Depok mengalami kenaikan harga rumah seken dengan persentase yang cukup tipis, yakni 0,2%, sedangkan harga rumah di Jakarta, Bogor, dan Bekasi turun sebesar 0,2%, 1,5%, dan 0,9% pada bulan yang sama.

Harga rumah di Bandung, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta mengalami pertumbuhan sebesar 3,1%, 1,1%, 2,4%, dan 3,1% secara berturutan dari bulan Mei 2021. Sementara itu, harga rumah di Surakarta turun 0,7% pada periode yang sama.

Baca Juga: Pasokan dan Harga Rumah Seken Naik Stabil di 7 Bulan Terakhir

Untuk kota besar lainnya di Pulau Jawa, secara bulanan, harga rumah di Semarang dan Yogyakarta masing-masing tumbuh 0,2% dan 0,9%, sementara harga rumah di Bandung, Surabaya, dan Surakarta turun masing-masing sebesar 0,8%, 0,4%, dan 1,7%.

Selain di Pulau Jawa, Flash Report Rumah123.com turut memberikan observasi harga pasar rumah seken di beberapa kota besar lainnya di Indonesia. Secara tahunan, harga rumah di Medan, Denpasar, dan Makassar naik sebesar 6,9% dan 2,0%, dan 6,9% berturutan.

Dari sisi permintaan, untuk hunian di laman pencarian properti Rumah123.com, lokasi paling populer adalah Tangerang dengan persentase 16,1% dari seluruh jumlah demand untuk rumah di Indonesia pada bulan ini.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Johannes Weissenbaeck, Founder & CEO OXO Group Indonesia
Johannes Weissenbaeck, Founder & CEO OXO Group Indonesia
Praktisi Perkotaan dan Properti, Soelaeman Soemawinata (kanan) dan Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna dalam Diskusi Forwapera bertajuk "Tantangan Perkotaan dan Permukiman Menuju Indonesia Emas 2045" (Foto: realestat.id)
Praktisi Perkotaan dan Properti, Soelaeman Soemawinata (kanan) dan Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna dalam Diskusi Forwapera bertajuk "Tantangan Perkotaan dan Permukiman Menuju Indonesia Emas 2045" (Foto: realestat.id)