PP Properti Resmikan Marketing Gallery dan Show Unit Apartemen Mazhoji

Apartemen Mazhoji didesain dengan gaya Jepang yang terkenal compact dan mengutamakan efektivitas dalam pemanfaatan ruangan.

Septavianto (Project Director Mazhoji) dan Liana (Marketing Manager Mazhoji) meresmikan Marketing Gallery dan Show Unit Mazhoji Apartment, Jumat, 26 Maret 2021.  (Foto: Dok. PP Properti)
Septavianto (Project Director Mazhoji) dan Liana (Marketing Manager Mazhoji) meresmikan Marketing Gallery dan Show Unit Mazhoji Apartment, Jumat, 26 Maret 2021. (Foto: Dok. PP Properti)

RealEstat.id (Depok) - Menawarkan hunian di lokasi strategis yang dapat mendatangkan passive income dari sewa, PT PP Properti, Tbk. (kode saham: PPRO)—anak perusahaan PT PP (Persero), Tbk—mengembangkan Mazhoji, apartemen pertama dan satu-satunya dengan Konsep Jepang di Jalan Margonda Raya, Depok.

Guna memperkenalkan keunggulan dan Konsep Jepang yang diusungnya, PT PP Properti, Tbk hari ini secara resmi membuka show unit Apartemen Mazhoji yang berada di kawasan Margonda, Depok. Dua show unit—tipe studio dan 2 bedroom—hadir menawarkan desain bergaya Jepang yang compact dan mengutamakan efektivitas serta efisiensi dalam pemanfaatan ruangan.

Baca Juga: Terapkan Dua Strategi, PP Properti: 2021 Adalah Tahun Kebangkitan!

Show unit Mazhoji menampilkan keunikan inovasi dan diferensiasi fitur pada ruangan unit di apartemen. Diharapkan para calon investor dan penghuni dapat merasakan ambience keunikan desain dan konsep Jepang yang diaplikasikan langsung pada kedua show unit ini.

“Harapan kami sebagai developer, penghuni Mazhoji dapat tinggal dengan nyaman, sementara para investor dapat memiliki unit dengan permintaan sewa dan nilai sewa yang tinggi,” jelas Septavianto, Project Director Apartemen Mazhoji saat persemian marketing gallery dan show unit, Jumat (26/3/2021).

Apartemen dengan Konsep Jepang
Berada di atas lahan seluas 4.653 m2, Apartemen yang dikembangkan dengan nilai investasi Rp850 miliar ini terdiri dari dua tower, yaitu Tower Ma dan Tower Zhoji. Nama “Mazhoji” sendiri berasal dari Bahasa Jepang yang berarti Gerbang Kehidupan.

Saat ini, tengah dipasarkan Tower Zhoji dengan 3 tipe unit: Tipe Studio hingga Tipe 2 Bedroom, dengan luas semigross 16,88 m2 -  47,25 m2.

Baca Juga: Grand Kamala Lagoon: Hunian Hijau Berkonsep Floating City

“Harga yang ditawarkan masih sangat terjangkau, mulai dari Rp300 jutaan hingga Rp1 miliaran. Harga unit telah mengalami kenaikan sekitar 10% - 20% sejak awal dipasarkan,” terang Septa—sapaan akrab Septavianto.

Dirancang oleh desainer ternama Aboday Architect, Apartemen Mazhoji didesain dengan gaya Jepang yang terkenal compact dan mengutamakan efektivitas dalam pemanfaatan ruangan.

Selain itu, Apartemen Mazhoji menerapkan inovasi ternama Perseroan, yakni Indirect System Toilet atau Toilet Anti Bocor. Berfungsi sebagai sistem pembuangan pada toilet, air kotor akan langsung diarahkan pada shaft pembuangan. Dengan demikian, sistem ini meminimalisasi terjadi kebocoran pada unit di lantai bawah, apabila terjadi kerusakan pada sistem pembuangan unit di lantai atas.

Baca Juga: Kiprah PP Properti di Koridor Timur Jakarta

Sebagai penunjang kebutuhan akan Digital Living, Mazhoji  juga mengaplikasikan “Triple Play System” pada setiap unit. Triple Play System adalah sebuah tren teknologi dan merupakan peningkatan layanan kepada Penghuni Bangunan Bertingkat. Teknologi berubah dari kabel tembaga menjadi kabel optik. Dari kabel optik ini bisa berjalan beragam layanan yang bisa diberikan seperti televisi, telepon, dan internet.

“Selain itu, PP Properti juga bekerjasama dengan BNN untuk menghadirkan lingkungan hunian yang sehat, aman dan bersih narkoba di Apartemen Mazhoji,” ujar Septa.

Show unit Apartemen Mazhoji, Depok. (Foto: Dok. PP Properti)

Progres Pembangunan dan Penjualan
Pembangunan Tower Zhoji, saat ini telah merampungkan pondasi. Menurut rencana, topping off dan serah terima unit akan dilakukan di Kuartal I tahun 2024 mendatang.

“Sejak di-launching pada Desember 2019, Tower Zhoji sudah terjual lebih dari 50%. Pembelinya berusia antara 25hingga 55 tahun, berpenghasilan aktif seperti pegawai swasta atau BUMN, kalangan profesional seperti dokter, dosen, pengacara, hingga entrepreneur. Para pembeli ini umumnya berdomisili di Jakarta, Depok, Bogor, namun ada pula yang berasal dari Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan,” ungkap Septa.

Baca Juga: PP Properti Selesaikan Pembangunan Grand Dharmahusada Lagoon

Bagi para konsumen, Mazhoji Apartment menawarkan cara bayar mulai tunai keras, tunai bertahap (installment), dan KPA melalui bank yang telah bekerjasama, seperti Bank BTN, Mandiri, BNI. Konsumen juga dapat mengajukan kredit melalui Lembaga keuangan Non Bank seperti SFK (Permata Bank Group).

“Tahun ini, kami menargetkan pembangunan struktur akan dimulai pada Kuartal IV 2021. Sementara pemasaran unit apartemen ditargetkan mencapai 75% hingga akhir tahun ini,” kata Septa.

Selain nyaman untuk tempat tinggal, Apartemen Mazhoji juga menawarkan potensi sewa yang menggiurkan. Terletak di Kota Pendidikan terbesar se-Jabodetabek, dikelilingi beberapa universitas ternama, seperti Universitas Indonesia, Universitas  Gunadarma, dan Universitas Pancasila, Mazhoji memiliki potensi sewa yang tinggi dengan target pelajar/mahasiswa.

Baca Juga: 6 Tips Mudah Mendesain Apartemen Kecil Tipe Studio

Di samping itu, lokasinya yang persis di depan pintu Tol Margonda menuju Cijago dan Desari, memberikan target peluang sewa seperti para profesional yang berkantor di daerah Selatan Jakarta, dan keluarga muda.

“Mengacu pada data Travelio, saat ini harga sewa apartemen studio di kawasan Depok berkisar Rp3,5 juta per bulan. Dengan demikian, Rental Yield Apartemen Mazhoji berkisar 8% - 15% dengan ROI (Return on Investment) sekitar 10% per tahun,” jelas Septa.

Potensi Pasar Apartemen di Depok
Lengkapnya infrastruktur dan fasilitas kota, seperti kantor pemerintahan, stasiun kota, pusat perbelanjaan, dan kampus ternama, tentu menimbulkan banyaknya permintaan akan hunian di Depok, khususnya di Jalan Margonda Raya. Tidak heran jika para developer mengincar lokasi premium ini untuk memasarkan proyek properti, terutama apartemen.

“Dengan banyaknya pesaing, Mazhoji hadir di Depok menawarkan konsep yang berbeda, yaitu hunian vertikal dengan konsep Jepang yang student and investor friendly. Mazhoji yang dikembangkan oleh PT PP Properti Tbk juga telah bekerjasama dengan Kompas Gramedia, BNN (Badan Narkotika Nasional), Travelio, dan Mamikos,” terang Septa.

Baca Juga: Dampak Pandemi Pada Pasar Properti Jabodetabek: Riset REI DKI Jakarta

Karena kota Depok identik dengan kota Mahasiswa, maka apartemen yang diminati pun pastinya yang mengedepankan student dan investor friendly, karena target sewa yang jelas, yaitu mahasiswa dan para profesional yang bekerja di daerah Jakarta Selatan.

Menurutnya, potensi investasi apartemen di Depok sangat tinggi, terutama untuk pasar sewa. Pasalnya, saat ini ada kurang lebih 7.000 mahasiswa baru yang datang dari berbagai penjuru kota di Indonesia dan ratusan mahasiswa asing setiap tahunnya di kota Depok. UI sendiri memiliki mahasiswa sebanyak 47.166 orang dengan 309 mahasiswa asing.

“Dengan perkembangan infrastruktur kota Depok seperti Tol Desari, maka akses masuk dan keluar kota Depok menuju Jakarta dan kota sekitarnya juga akan semakin mudah dan cepat.  Potensi kenaikan investasi pun meningkat,” tutup Septa.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Perumahan Royal Tajur, Bogor. (Foto: Istimewa)
Perumahan Royal Tajur, Bogor. (Foto: Istimewa)
Topping Off DP Mall Expansion Semarang, Senin 16 Desember 2024. (Foto: Sinar Mas Land)
Topping Off DP Mall Expansion Semarang, Senin 16 Desember 2024. (Foto: Sinar Mas Land)
Summarecon Bogor sukses memasarkan Ruko Centeria Square yang sold out dalam waktu dua jam. (Foto: Dok. Summarecon)
Summarecon Bogor sukses memasarkan Ruko Centeria Square yang sold out dalam waktu dua jam. (Foto: Dok. Summarecon)
Foto: Dok. Kementerian PU
Foto: Dok. Kementerian PU