Lahan Kawasan Industri di Bekasi Jadi Incaran Selama Pandemi

Selama paruh kedua 2021, sebaran kawasan sektor industri di wilayah Jabodetabek masih didominasi oleh koridor timur Jakarta, terutama Bekasi.

Kawasan Industri Jababeka (Foto: Jababeka.com)
Kawasan Industri Jababeka (Foto: Jababeka.com)

RealEstat.id (Jakarta) - Penjualan lahan industri hingga akhir tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 22% dari tahun sebelumnya. Selain pertumbuhan angka penjualan lahan, pasokan lahan kawasan industri juga tercatat meningkat sebesar 1,4% dari semester satu 2021. Demikian informasi yang dinukil dari Jakarta Property Highlight yang dirilis Knight Frank Indonesia.

Kinerja positif sektor industri selama pandemi juga sebelumnya digambarkan oleh Knight Frank melalui Asia Pacific Warehouse Review. Dari laporan ini terlihat bahwa pertumbuhan harga subsektor industri di Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek) sempat alami peningkatan berkisar 2,8% di rentang 2020 - 2021. Angka tersebut bahkan lebih besar dari rerata angka peningkatan harga sektor industri di wilayah Asia Pasifik yang berada di kisaran 0,7%. 

Baca Juga: Tahan Inflasi, Properti Jadi Penggerak Investasi di Asia Pasifik

Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat mengungkapkan, angka tersebut menunjukkan adanya gambaran positif bagi sektor industri sebagai salah satu sektor yang cenderung tetap memiliki kinerja prospektif dan stabil, bahkan selama pandemi.

"Di tahun 2022 sendiri, sektor industri diprediksi akan tetap alami peningkatan harga sewa lahan, baik dalam skala nasional ataupun regional di Asia Pasifik,” terang Syarifah Syaukat. 

Sementara itu, laporan terbaru Jakarta Property Highlight juga mencatat bahwa sebaran kawasan sektor industri di wilayah Jabodetabek masih didominasi oleh koridor timur. Serapan terbesar masih datang dari Bekasi, di mana tercatat kawasan tersebut menyerap sebesar 50% dari total serapan tahun ini, diikuti oleh Cilegon - Serang diposisi kedua dengan total serapan sebesar 24%. 

Baca Juga: Mengapa Lahan Kawasan Industri di Bekasi dan Karawang Jadi Incaran?

Sementara, Ipung Rachmaningtyas, Industrial Manager Knight Frank Indonesia menambahkan, selama pandemi, koridor timur Jakarta masih menjadi wilayah potensial dalam transaksi serapan lahan industri.

"Koridor timur, khususnya Bekasi, memang sudah cukup matang sebagai kawasan industri. Rekam jejak performanya perlu ditularkan pada kawasan industri baru lainnya yang tengah dikembangkan saat ini,” tutur Ipung Rachmaningtyas.

Knight Frank Indonesia juga mencatat bahwa sektor industri cenderung memiliki harga yang stabil, meski tetap terlihat adanya peningkatan pada beberapa submarket.

Baca Juga: Permintaan Lahan Kawasan Industri di Koridor Timur Jakarta Meningkat

Beberapa sektor juga tercatat sebagai penggerak utama dalam penyerapan lahan di kawasan industri di area Jakarta pada 2021 yaitu, sektor industri kimia, otomotif dan turunannya (berteknologi tinggi), farmasi, FMCG dan data center. 

Menurut Willson Kalip, Country Head Knight Frank Indonesia menyebut, rekam jejak performa sektor industri di tengah pandemi terlihat tangguh dan stabil, tentu saja akan terus membaik.

Sektor pendukung performa dari sektor industri tidak hanya berasal dari sektor otomotif, namun saat ini beberapa sektor seperti industri bahan kimia dan data center juga turut menjadi sektor potensial yang mendukung ketangguhan performa sektor industri di greater Jakarta”. 

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Praktisi Perkotaan dan Properti, Soelaeman Soemawinata (kanan) dan Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna dalam Diskusi Forwapera bertajuk "Tantangan Perkotaan dan Permukiman Menuju Indonesia Emas 2045" (Foto: realestat.id)
Praktisi Perkotaan dan Properti, Soelaeman Soemawinata (kanan) dan Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna dalam Diskusi Forwapera bertajuk "Tantangan Perkotaan dan Permukiman Menuju Indonesia Emas 2045" (Foto: realestat.id)
Kawasan SCBD Jakarta (Foto: realestat.id)
Kawasan SCBD Jakarta (Foto: realestat.id)