Laba Bersih Naik 154%, Bumi Serpong Damai Amankan Landbank 3.752 Hektar

Selain lahan mentah, BSDE memiliki pasokan real estat yang siap dijual senilai Rp3,43 triliun dan bangunan dalam tahap konstruksi senilai Rp2,37 triliun.

Digital Hub BSD City yang berdesain futuristik, serta ragam fasilitas teknologi.
Digital Hub BSD City yang berdesain futuristik, serta ragam fasilitas teknologi.

RealEstat.id (Tangerang) – Pengembang properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), kembali menunjukkan kinerja yang baik kendati di tengah pembatasa kegiatan akibat pandemi. Di Kuartal III 2021 PT Bumi Serpong Damai Tbk membukukan lonjakan 154,19% untuk posisi Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Induk.

“Berdasarkan hasil laporan keuangan interim yang telah diaudit, PT Bumi Serpong Damai Tbk berhasil membukukan Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Induk sebesar Rp930,78 miliar. Angka tersebut setara pertumbuhan 154,19% dibandingkan pencapaian periode yang sama pada tahun lalu,” tutur Hermawan Wijaya, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk.

Baca Juga: Bumi Serpong Damai Cetak PraPenjualan Rp4,5 Triliun di Kuartal II 2021

Lonjakan pertumbuhan tersebut tidak dapat dipisahkan dari kinerja penjualan unit-unit properti yang dimiliki oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk. Dalam sembilan bulan pertama 2021, Perseroan berhasil membukukan Pendapatan sebesar Rp5,17 triliun, tumbuh dua digit, tepatnya 20,74% secara tahunan (year on year). Segmen dengan kontribusi terbesar atas Pendapatan adalah, Penjualan Tanah, Bangunan dan Strata Title.

Segmen tersebut berkontribusi sebesar 80% atas Pendapatan konsolidasi PT Bumi Serpong Damai Tbk. Segmen ini mencatat penjualan sebesar Rp4,14 triliun, tumbuh 20,32% dibandingkan tahun lalu yakni Rp3,44 triliun.

“Permintaan konsumen tetap tinggi atas unit-unit properti yang kami tawarkan. Baik itu tempat tinggal, komersial, maupun lahan,” jelas Hermawan Wijaya, seperti dinukil dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia.

Baca Juga: Semester I 2021, Laba Usaha Bumi Serpong Damai Naik 129,48%

Segmen dengan kontribusi terbesar kedua adalah segmen Sewa. Segmen tersebut membukukan pendapatan Rp524,05 miliar, setara kontribusi 10%. Disusul kemudian segmen Konstruksi sebesar Rp266,96 miliar, setara 5,17% terhadap Total Pendapatan.

Besarnya pertumbuhan Pendapatan lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan Beban Pokok Penjualan yakni sebesar 47,26% atau menjadi Rp1,85 triliun dari Rp1,26 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sehingga Laba Kotor tercatat tumbuh 9,69% menjadi Rp3,31 triliun.

Kebijakan Manajemen untuk melakukan monitoring dan efisiensi biaya juga berdampak pada pertumbuhan Beban Usaha. Akun tersebut hanya tumbuh 0,43% menjadi Rp1,70 triliun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,69 triliun. Hal ini membuat Laba Usaha tumbuh 21,53% menjadi Rp1,61 triliun, dibandingkan tahun lalu tercatat Rp1,33 triliun.

Baca Juga: Duta Pertiwi Targetkan Pendapatan Usaha Rp2,05 Triliun di 2021

Selanjutnya pada akun Laba Sebelum Pajak, PT Bumi Serpong Damai Tbk mencatat tambahan Pendapatan Lain-Lain dengan pertumbuhan nilai signifikan, di antaranya Keuntungan dari Akuisisi Saham Entitas Anak sebesar Rp153,99 miliar serta penambahan Ekuitas pada Laba Bersih Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama sebesar Rp69,21 miliar.

Dengan demikian, Laba Sebelum Pajak pada Kuartal III 2021 berhasil tumbuh signifikan 101,15% menjadi Rp1,04 triliun jika disandingkan dengan perolehan tahun lalu senilai Rp515,77 miliar.

Cadangan Lahan 3.752 Hektar
Manajemen PT Bumi Serpong Damai Tbk memiliki keyakinan akan mampu melanjutkan pertumbuhan positif hingga akhir tahun 2021. Hal tersebut dibuktikan oleh kinerja pada kuartal ketiga.

Untuk mendukung pertumbuhan di masa mendatang, saat ini Perseroan telah mengamankan cadangan lahan (landbank) seluas 3.752 hektar. Kontribusi cadangan lahan terbesar berasal dari BSD City seluas yakni 2.128 hektar, kemudian Grand Wisata, Bekasi seluas 444 hektar, dan Benowo, Surabaya 435 hektar.

Cadangan lahan yang dimiliki Perseroan tersebar di lokasi strategis di kota-kota besar Indonesia seperti, Jabodetabek, Surabaya, Makassar, Palembang, Balikpapan dan Samarinda.

Baca Juga: Mau Lihat Uji Coba Kendaraan Listrik Tanpa Awak, Datang ke BSD City!

Di samping lahan mentah yang belum diolah, BSDE juga memiliki Persediaan Real Estat yang siap dijual senilai Rp3,43 triliun dan Bangunan yang sedang dikonstruksi senilai Rp2,37 triliun.

“BSDE juga memiliki lahan yang sedang dikembangkan senilai Rp6,12 triliun. Ini merupakan katalis pertumbuhan berkelanjutan kami di masa mendatang,” jelas Hermawan.

Selain memiliki kinerja penjualan yang solid, Posisi Kas dan setara kas Kuartal III 2021 tercatat sebesar Rp7,66 triliun dan Jumlah Aset mencapai Rp60,10 triliun. 

“Kami memiliki ruang yang cukup lapang untuk memperkuat permodalan guna mengembangkan proyek-proyek baru, jika dibutuhkan,” tutup Hermawan Wijaya. 

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Paparan Kinerja Bank BTN  Kuartal I 2024, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal I 2024, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)
Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)