Kini, Konsumen The Sanctuary Collection Bisa Gunakan KPR Bank Syariah Indonesia

Kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia menjawab permintaan konsumen The Sanctuary Collection terhadap layanan KPR berbasis syariah.

Penandatanganan Perjanjian Kerja sama (PKS) antara The Sanctuary Collection dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), Rabu, 6 Oktober 2021.
Penandatanganan Perjanjian Kerja sama (PKS) antara The Sanctuary Collection dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), Rabu, 6 Oktober 2021.

RealEstat.id (Bogor) – Permintaan konsumen terhadap Kredit Pemilikan Rumah (KPR) berbasis syariah yang tinggi, mendorong PT Cipta Harmoni Lestari, pengembang The Sanctuary Collection menggandeng Bank Syariah Indonesia (BSI).

Penandatanganan Perjanjian Kerja sama (PKS) antara pengembang perumahan premium dengan bank syariah terbesar di Ranah Air tersebut dilakukan di Marketing Gallery The Sanctuary Collection, Sentul Selatan, Bogor, Rabu (6/10/2021) .

Chief Operating Officer (COO) The Sanctuary Collection, Andreas Audyanto mengatakan, kerja sama pembiayaan KPR dengan Bank Syariah Indonesia adalah komitmen mereka kepada konsumen, guna melayani kebutuhan finansial masyarakat dalam membeli properti, khususnya unit-unit rumah di The Sanctuary Collection.

Baca Juga: The Sanctuary Collection Perkenalkan Cluster Kedua: Newton Springs

“Kolaborasi pengembang dengan perbankan seperti ini adalah salah satu kunci sukses bisnis dalam penjualan properti.  Memang, permintaan konsumen kami terhadap pembiayaan berbasis syariah cukup tinggi. Oleh karena itu, kerjasama ini bisa menjawab kebutuhan konsumen tersebut,” tutur Andreas Audyanto kepada wak media.

Audy—demikian dia akrab disapa—mengakui, BSI merupakan bank syariah yang terbesar di Indonesia saat ini dan biasanya konsumen memang mencari bank yang expert seperti BSI dengan bisnis berbasis syariahnya. Dirinya sangat bersyukur karena Bank Syariah Indonesia melirik The Sanctuary Collection dan dijadikan sebagai partner strategis dalam pengembangan bisnis.

“Ke depan masih ada beberapa kerja sama lagi yang akan kami kerjakan bersama Bank Syariah Indonesia dan The Sanctuary Collection merupakan awal yang baik untuk kerjasama strategis ini,” katanya.

Baca Juga: Bank BTN Fasilitasi KPR Non-Subsidi di Proyek The Sanctuary Collection

Dengan kerja sama dengan BSI, tambah Audy, saat ini sudah ada enam bank yang bekerja sama pembiayaan dengan The Sanctuary Collection. Tidak menutup kemungkinan, akan ada beberapa bank lagi yang akan bekerja sama dengan The Sanctuary Collection.

Sementara itu, Regional Chief Executive Officer VI Jakarta 3, Bank Syariah Indonesia, Firman Jatnika mengatakan, kerja sama ini merupakan bagian dari salah satu fokus bisnis Bank Syariah Indonesia untuk masuk ke sektor properti, khususnya segmen kelas atas dan dari pengembang nasional yang terpercaya. Kerja sama ini, juga merupakan kolaborasi pertama BSI dengan pengembang berskala internasional.

Alhamdulillah, hari ini kami bisa tandatangan perjanjian kerja sama dengan Cipta Harmoni Lestari (CHL). Kami melihat CHL memiliki reputasi yang bagus dalam mengembangkan properti, salah satunya adalah perumahan mewah The Sanctuary Collection. Kerja sama ini, juga merupakan upaya kami untuk memenuhi permintaan nasabah di segmen atas dengan kualifikasi perumahan mewah,” terang Firman Jatnika.

Baca Juga: Usung Smart Living, Cluster Pertama The Sanctuary Collection Ditargetkan Sold Out Akhir Tahun

Produk KPR yang ditawarkan oleh BSI, sambung Firman adalah Griya SiMuda dan Griya Mabrur yang menawarkan keunggulan margin yang kompetitif. Selain itu, berbagai hadiah dan promo menarik juga disiapkan bagi nasabah yang loyal. Nasabah yang punya payroll lalu lancar membayar kewajibannya selama dua tahun berturut-turut, akan diberikan hadiah porsi haji.

“Bagi konsumen properti, termasuk mereka yang ingin membeli rumah di The Sanctuary Collection dengan marginnya 3,3% untuk tahun pertama. Sedangkan tenor yang diberikan bisa sampai 30 tahun. Ini merupakan langkah kami untuk memudahkan masyarakat tinggal di sebuah hunian yang nyaman, bukan hanya sebagai investasi,” jelas Firman.

Serah Terima Tanglin Parc Dimulai Pertengahan 2022
Meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19, progres pembangunan The Sanctuary Collection tetap jalan dengan menjalankan protokol kesehatan (prokes) dari pemerintah. Audy tak menampik pandemi sedikit menganggu kinerja pembangunan. Namun Audy memastikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek tepat waktu.

The Sanctuary Collection dibangun di lahan seluas 25 hektar yang saat ini sudah dikembangkan menjadi 75 hektar. Cluster perdana, Tanglin Parc sebanyak 160 unit, telah terjual habis pada Januari 2021 lalu. Sedangkan cluster kedua, Newton Springs sebanyak 113 unit, saat ini sudah terjual 75%.

“Pembangunan Tanglin Parc, saat ini sudah berjalan 50% dengan jadwal serah terima akan dilakukan pada Juni 2022. Sedangkan pembangunan fase kedua, Newton Springs, sudah dimulai dan ditargetkan rampung di kuartal pertama 2023 dengan nilai Rp400 miliar," tambah Audy.

Baca Juga: Gelar VVIP Unit Preview, The Sanctuary Collection Resmikan Sales Gallery dan Show Unit

Saat ini, The Sanctuary Collection sedang melakukan pembangunan jembatan yang menghubungkan proyek fase 1 dan 2. Menurut Audy, progres pembangunan yang masif akan membuat konsumen menilai positif proyek tersebut.

"Kami memiliki komitmen, bahkan konsumen dapat melihat progres pembangunan yang sangat cepat, jika dibandingkan dengan perumahan lainnya yang progres pembangunannya bisa mencapai 30 bulan,” ungkap Audy.

Hal unik dari konsep pengembangan The Sanctuary Collection adalah cluster hunian dibangun bagian depan terlebih dahulu, kemudian ke bagian belakang kawasan. Selain itu, strategi pembangunan dilakukan sedemikian rupa, sehingga penghuni rumah di tahap-tahap awal dijamin tidak akan terganggu dengan pembangunan yang dilakukan di tahap berikutnya.

Baca Juga: Rilis Program Promo KPR, The Sanctuary Collection Sentul Gandeng Bank Mandiri

Hunian bertajuk 'The Premium Resort Living By The Mountain' ini, didesain oleh sejumlah konsultan international yang telah memenangi penghargaan dunia, seperti Meinhardt, PDW, Townland, KKS Group, Forefront, Aecom, dan DP Architect. Sementara itu, pengembangan kawasan digarap oleh kolaborasi developer internasional, Perennial Real Estate Holdings, Cipta Harmoni Lestari, dan CNQC (Qingjian Realty).

Perennial Real Estate Holdings Limited adalah salah satu perusahaan real estat dan kesehatan terintegrasi di Singapura dengan proyek pengembangan kawasan di China, Singapura, Malaysia, Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, dan Ghana.

CNQC adalah pengembang yang berfokus pada pengembangan properti di sektor perumahan, komersial dan industri, dan telah dikenal sebagai pengembang smart living. Sedangkan PT Cipta Harmoni Lestari, merupakan anak perusahaan dari Harita Group, salah satu perusahaan konglomerat di Indonesia.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Junaido Kholis, Deputy Division Head Divisi Distribution Network & Sales Bank BNI (kiri) dan Christine Natasha Tanjungan, Vice President of Commercial National Sinar Mas Land menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama strategis antara Aerium Residence dengan Bank BNI untuk memberikan kemudahan cara bayar bagi para calon konsumen, Selasa, 20 Februari 2024. (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Junaido Kholis, Deputy Division Head Divisi Distribution Network & Sales Bank BNI (kiri) dan Christine Natasha Tanjungan, Vice President of Commercial National Sinar Mas Land menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama strategis antara Aerium Residence dengan Bank BNI untuk memberikan kemudahan cara bayar bagi para calon konsumen, Selasa, 20 Februari 2024. (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Junaidi Abdillah Ketua Umum DPP Apersi (Foto: realestat.id)
Junaidi Abdillah Ketua Umum DPP Apersi (Foto: realestat.id)