Kementerian PUPR Percepat Pembangunan Rusun ASN dan TNI/Polri di IKN

Pembangunan Rusun, Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM), serta infrastruktur dasar diharapkan rampung jelang Peringatan HUT RI ke-79 pada Agustus 2024 mendatang.

Rusun ASN dan TNI/Polri di IKN Nusantara (Foto: Kementerian PUPR)
Rusun ASN dan TNI/Polri di IKN Nusantara (Foto: Kementerian PUPR)

RealEstat.id (IKN) – Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) kembali melanjutkan pembangunan Rusun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN) pasca libur Hari Raya Idul Fitri.

Berbagai target pembangunan hunian seperti rumah susun (Rusun) maupun Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) serta berbagai infrastruktur dasar diharapkan bisa segera diselesaikan dan difungsikan menjelang perayaan Peringatan HUT RI ke-79 pada Agustus 2024 mendatang.

“Pasca libur panjang hari raya Idul Fitri pembangunan hunian di IKN kembali dilanjutkan," jelas Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto saat melakukan talkshow interaktif di Radio Republik Indonesia Ibu Kota Nusantara (RRI IKN) FM 98,3 MHz, Jum’at (19/4/2024).

Baca Juga: Libur Lebaran, Pembangunan Rusun di IKN Rampungkan Pekerjaan Mekanikal Elektrikal

Menurutnya, para pekerja konstruksi sudah kembali beraktivitas di lapangan untuk menyelesaikan berbagai infrastruktur dasar dan perumahan di IKN Nusantara.

Iwan menjelaskan, dirinya secara berkala terus melakukan kunjungan kerja ke IKN dalam rangka monitoring dan evaluasi terhadap progras pembangunan hunian di IKN.

"Adanya libur panjang kemarin diharapkan mampu memberikan semangat baru kepada para pekerja konstruksi dan pegawai Kementerian PUPR yang bertugas di IKN untuk memulai dan melanjutkan kembali progres yang ada serta menyelesaikan target besar yang harus dituntaskan pada pembangunan IKN ini," katanya.

Pada kesempatan itu, Iwan juga menyampaikan beberapa jenis hunian yang sudah dibangun di IKN.

Baca Juga: Keunggulan Teknologi Mobox yang Dipakai untuk Hunian Pekerja Konstruksi IKN

Pertama, Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) tahap I sebanyak 22 tower setinggi empat lantai yang mampu menampung sekitar 10.700 pekerja.

Kedua, Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) yang saat ini progresnya mencapai 80% di mana ada beberapa rumah yang sudah jadi lengkap dengan furnitur di dalamnya dan sisanya masih dalam proses penyelesaian tahap akhir atau finishing.

Selanjutnya adalah pembangunan sebanyak 47 tower untuk hunian ASN, TNI/Polri dalam bentuk Rusun atau apartemen.

Bangunan vertikal tersebut terdiri dari dua lantai podium sebagai fasilitas umum dan fasilitas sosial dan 10 lantai residensial.

Baca Juga: Menteri PUPR: Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN Harus Rampung Juni 2024

"Diharapkan sebanyak 12 tower tersebut bisa selesai dan difungsikan dalam beberapa bulan mendatang," ujar Iwan Suprijanto.

Untuk HPK, imbuhnya, saat ini sudah diselesaikan dan dihuni secara penuh dan dikelola serta dimanfaatkan oleh tenaga ahli dan tenaga terampil yang terlibat dalam pembangunan IKN.

"Sedangkan RTJM yang sudah jadi kami jadikan sebagai rumah contoh sebagai bentuk harapan dan optimisme bahwa pembangunan IKN tetap berjalan, di samping penyelesaian Rusun untuk pemindahan ASN, TNI/Polri untuk mendukung peringatan HUT RI,” terang Iwan.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)