Kementerian PUPR dan Baznas Sinergikan Program Penyediaan Perumahan

Kementerian PUPR dan Baznas merupakan mitra kerja potensial, di mana keduanya memiliki program di sektor perumahan yang bisa disinergikan.

Foto: Dok. Kementerian PUPR
Foto: Dok. Kementerian PUPR

RealEstat.id (Jakarta) - Untuk menyediakan rumah yang layak bagi masyarakat yang membutuhkan, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) akan melakukan sinergi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, di masa pandemi ini, masyarakat sangat membutuhkan hunian yang layak sekaligus membuka lapangan pekerjaan guna peningkatan perekonomian masyarakat.

Baca Juga: Dukung Perumahan Rakyat, Produk Material Dalam Negeri Perlu Standarisasi

"Kami menggangap bahwa Baznas merupakan mitra kerja yang sangat potensial dalam kegiatan pembangunan perumahan bagi masyarakat. Baik Kementerian PUPR maupun Baznas juga memiliki kesamaan program di sektor perumahan yang bisa disinergikan," jelas Iwan Suprijanto saat menerima audiensi perwakilan Baznas belum lama ini.

Menurutnya, saat ini Kementerian PUPR dan Baznas sedang melakukan penjajakan guna membahas sektor-sektor kegiatan apa saja yang bisa dikerjasamakan.

Ke depan, diharapkan kedua belah pihak bisa segera melakukan kesepakatan perjanjian kerjasama sehingga bisa mengimplementasikan sejumlah kegiatan pembangunan di lapangan.

Sejumlah kegiatan pembangunan yang  cukup potensial untuk segera dikerjasamakan, imbuh Iwan, antara lain pembangunan rumah khusus bagi masyarakat terdampak bencana alam, peningkatan kualitas rumah tidak layak huni atau bedah rumah.

Baca Juga: Kementerian PUPR Imbau Pengelolaan Rumah Susun Dilakukan Lebih Profesional

Selain itu, tidak tertutup kemungkinan juga adanya pembangunan rumah susun di sejumlah daerah yang dibangun untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

"Jadi membangun infrastruktur dan rumah layak selain tugas wajib Kementerian PUPR juga menjadi amal ibadah untuk kita semua. Saya kira ini juga menjadi tujuan dari Baznas yakni mengoptimalkan pemanfaatan dana zakat untuk kepentingan masyarakat," terangnya.

Lebih lanjut, Iwan menerangkan, Kementerian PUPR akan terus menggandeng berbagai pihak baik Kementerian/Lembaga, pengembang, perbankan, sektor swasta dan masyarakat untuk melaksanakan Program Sejuta Rumah. Apalagi dana APBN pemerintah saat ini juga sangat terbatas padahal kebutuhan rumah terus meningkat setiap tahunnya.

"Kebutuhan rumah atau backlog perumahan terus meningkat setiap tahun. Pemerintah tentunya tidak bisa melaksanakan pembangunan rumah sendiri tapi perlu dukungan dari berbagai pihak," katanya.

Baca Juga: Tahun Ini, Pembangunan Rumah Khusus Gunakan Teknologi 3D Printing

Sementara itu, Pimpinan Bidang Distribusi dan Pendayagunaan Baznas, Saidah Sakwan menerangkan, pihaknya siap memberikan dukungan kepada Kementerian PUPR dalam program perumahan.

Menururtnya, Baznas terus berupaya agar masyarakat juga dilibatkan dalam proses pembangunan maupun memiliki usaha agar perekonomian mereka bisa meningkat di masa pandemi ini.

"Saat ini kami memiliki Program Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni), bantuan hunian bagi korban terdampak bencana alam serta pengembangan usaha untuk masyarakat. Jika program tersebut bisa dikerjasamakan dan disinergikan dengan Kementerian PUPR, tentunya hasil pembangunan bisa lebih baik karena ditangani oleh ahlinya," katanya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Rusun ASN di IKN Nusantara (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rusun ASN di IKN Nusantara (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rumah warga Jayapura yang direnovasi dalam Program BSPS (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rumah warga Jayapura yang direnovasi dalam Program BSPS (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Berlokasi di Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan, Jawa Timur, Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah ini dibangun satu tower setinggi dua lantai dengan tipe Rembunai lengkap dengan meubelair serta mampu menampung 82 santri. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Berlokasi di Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan, Jawa Timur, Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah ini dibangun satu tower setinggi dua lantai dengan tipe Rembunai lengkap dengan meubelair serta mampu menampung 82 santri. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)