HIPMI Rangkul Lamudi untuk Sosialisasi Pemanfaatan PropTech di Tanah Air

Melalui kerja sama ini, Lamudi akan mendukung anggota HIPMI untuk menjangkau lebih dari 22 juta pencari properti online di seluruh Indonesia.

Foto: istimewa
Foto: istimewa

RealEstat.id (Jakarta) – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Lamudi untuk mensosialisasikan potensi penggunaan teknologi properti (PropTech) dalam mendukung pertumbuhan sektor properti nasional.

Kerja sama strategis kedua belah pihak disampaikan dalam acara panel diskusi bertema "Pengusaha Muda Dalam Akselerasi Digitalisasi Properti” yang diselenggarakan oleh HIPMI dan Lamudi, Rabu (10/5/2023).

Melalui kerja sama ini, pihak Lamudi akan mendukung anggota HIPMI untuk menjangkau lebih dari 22 juta pencari properti online di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Naik 250%, Pencari Properti Berusia Mapan Beralih ke Online

Sona Maesana, Ketua Umum BPD HIPMI Jaya mengatakan, kerja sama dengan Lamudi dijalin sebagai upaya mendorong anggota HIPMI untuk mempertimbangkan prospek dari pemasaran online bagi pertumbuhan bisnis mereka masing-masing.

Menurutnya, dinamika pasar properti telah berubah, terutama dari sisi konsumen yang kini didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z yang memiliki customer behaviour dan tuntutan yang berbeda. Tentunya hal ini menuntut seluruh pemangku kepentingan di sektor properti untuk beradaptasi.

"Dalam hal ini, kami menjalin kerjasama dengan Lamudi untuk mensosialisasikan potensi penggunaan PropTech, big data dan penyusunan strategi pemasaran properti online kepada anggota kami,” tutur Sona Maesana.

Baca Juga: Bank Mandiri dan Lamudi Tawarkan Kemudahan Aplikasi KPR Online

Sementara itu, Commercial Director Lamudi, Yoga Priyautama mengatakan, kerja sama dengan HIPMI merupakan bagian dari upaya mengedukasi seluruh pemangku kepentingan sektor properti tentang potensi dari adopsi PropTech pada pertumbuhan sektor properti nasional.

Dia menuturkan, selama delapan tahun keberadaan di Indonesia, Lamudi telah bertumbuh secara signifikan. Hal ini terlihat pada pertumbuhan pengguna Lamudi yang mencapai hampir 1.800% di tahun 2021 dan 2022.

"Melihat potensi yang besar ini, kami ingin mengupayakan sosialisasi tentang relevansi PropTech di era properti yang baru untuk memperluas jangkauan kami dalam membantu jutaan masyarakat Indonesia dalam menemukan properti impiannya,” ucap Yoga. 

Baca Juga: Pashouses Hadirkan Booster Sell, Solusi Jual Rumah Cepat dan Mudah

Pada kesempatan tersebut, Putri Rusli, Head of Brand Marketing and Communications Lamudi menambahkan, pihaknya kini semakin besar dengan adanya dua momentum positif pada tahun 2022.

“Dua momentum positif pada tahun 2022 berupa akuisisi kami terhadap bisnis properti OLX pada awal tahun dan pendanaan sebesar Rp3,11 triliun yang kami terima dari Induk perusahaan kami EMPG ini akan kami manfaatkan untuk memperbesar tim kami dan meningkatkan kemitraan kami dengan pelaku sektor industri properti lainnya,” tambah Putri.

Sementara, Ketua REI DKI Jakarta, Arvin Fibrianto Iskandar yang hadir dalam panel diskusi tersebut mengatakan, di tengah kondisi ekonomi yang sulit, pengusaha harus memainkan peran positif dalam menjaga sentimen positif pasar properti.

Baca Juga: Tren Suku Bunga Naik, Minat Pembelian Properti Secara Online Tumbuh 9%

Dia menuturkan, dalam kondisi ekonomi yang sulit ini, developer tidak perlu takut karena properti merupakan investasi yang terus akan berkembang karena besarnya permintaan.

"Tapi di sini developer harus bisa beradaptasi dengan realita pasar yang baru dimana teknologi akan memainkan peran penting untuk menjangkau generasi properti pencari properti baru di sisi penjualan dan bagaimana mengedukasi pembeli tentang tipe properti yang ingin mereka beli berdasarkan data aktual,” ucap Arvin.

Tingkatkan Kapabilitas

Yoga Priyautama mengatakan bahwa Lamudi ingin terus meningkatkan kapabilitas nya dalam menjadi mitra konsultasi tepercaya dan sumber data properti teraktual bagi developer dan pemerintah. 

“Dengan kapabilitas bisnis kami yang semakin besar, kami ingin lebih dapat memberikan data teraktual bagi developer untuk menentukan langkah investasi yang tepat," katanya.

Baca Juga: Wujudkan Pemberdayaan Komunitas Agen Properti, Lamudi Gandeng AREBI

Yoga menjelaskan, Lamudi tengah berupaya dalam mengembangkan kapabilitas big data properti untuk membantu akuntabilitas pemerintah dalam mengukur tingkat keberhasilan pembangunan suatu wilayah dengan minat pencarian properti di wilayah tersebut.

Big data properti Lamudi diperoleh dengan kemitraan nya dengan lebih 30 ribu agen properti yang tersebar di seluruh Indonesia dan dapat dimanfaatkan untuk mengukur potensi sebuah wilayah berdasarkan jumlah pencarian dan tren pertumbuhan harga properti sebuah wilayah.

Yoga mengatakan bahwa terdapat potensi besar bagi utilisasi data dan teknologi bagi pertumbuhan sektor properti nasional ke depannya.

“Potensi masih terbuka luas, dan kami bangga bisa bekerja sama dengan HIPMI sebagai salah satu asosiasi pengusaha ternama di Indonesia untuk membawa pengetahuan tentang potensi PropTech ke seluruh pemangku kepentingan sektor properti Indonesia.” Tutup Yoga.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Sharp Standing Freezer dapat lebih cepat melakukan proses pembekuan es batu dan makanan. (Foto: Dok. Sharp Indonesia)
Sharp Standing Freezer dapat lebih cepat melakukan proses pembekuan es batu dan makanan. (Foto: Dok. Sharp Indonesia)
SKYE Suites Hotel Green Square, Sydney (Foto: Dok. Crown Group)
SKYE Suites Hotel Green Square, Sydney (Foto: Dok. Crown Group)
Ruko Bukit Podomoro Business Park di Bukit Podomoro Jakarta (Foto: bukitpodomoro.com)
Ruko Bukit Podomoro Business Park di Bukit Podomoro Jakarta (Foto: bukitpodomoro.com)