Wujudkan Pemberdayaan Komunitas Agen Properti, Lamudi Gandeng AREBI

Lamudi memberdayakan komunitas agen untuk membantu mereka beradaptasi di era industri properti dan pemasaran secara online, sehingga memainkan peranan lebih besar.

Musda AREBI DPD Jawa Tengah (Foto: istimewa)
Musda AREBI DPD Jawa Tengah (Foto: istimewa)

RealEstat.id (Semarang) - Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pemberdayaan komunitas agen nasional, perusahaan teknologi yang bergerak di bidang properti (PropTech), Lamudi, menjalin kerja sama strategis dengan Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI). Hal ini diumumkan pihak Lamudi pada acara Musda AREBI DPD Jawa Tengah belum lama ini.

AVP Broker Classifieds Lamudi, Cally Alexandra mengatakan, dukungan pertama Lamudi dalam acara DPD AREBI dilandasi oleh prospek baik pertumbuhan sektor properti provinsi Jawa Tengah. Hal ini juga dapat dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukan  pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa Tengah yang bertumbuh 5,28% pada Kuartal III 2022.

Menurutnya, Lamudi melihat bahwa pertumbuhan sektor properti di Jawa Tengah memiliki prospek yang menjanjikan. Hal ini dapat dilihat dari angka minat pembelian properti di Lamudi yang mencatat Jawa Tengah sebagai peringkat lima provinsi terpopuler.

Baca Juga: Tips Lengkap Memilih Broker/Agen Properti Sesuai Kebutuhan

"Selain itu, agen lokal bertindak sebagai penghubung antara developer dan pencari properti dan pemilik properti dengan calon pembeli atau penyewa memainkan peran penting dalam mendorong angka penjualan tersebut. Disini Lamudi ingin berperan dalam menghubungkan para agen lokal di Jawa Tengah,” ungkap Cally Alexandra.

Lamudi saat ini memiliki jaringan ribuan agen properti di provinsi Jawa Tengah yang telah dihubungkan dengan lebih dari 22 juta pencari properti Indonesia dengan dua layanan properti terbesar, yakni Lamudi dan OLX Properti.

Dalam acara Musda AREBI DPD Jawa Tengah bertemakan “Lead Today Reap Tomorrow” tersebut, Lukas Bong, Ketua Umum DPP AREBI memaparkan pentingnya meningkatkan kualitas agen properti nasional dalam segi profesionalitas dan kompetensi.

Baca Juga: Lukas Bong: Pemerintah Belum Banyak Mengatur Industri Broker Properti

“Dinamika pasar properti yang telah berkembang mengharuskan agen properti nasional untuk beradaptasi dalam hal tata cara memberikan konsultasi calon pembeli dan menggunakan teknologi di tengah tuntutan pencari properti yang berubah,” kata Lukas Bong.

Dalam hal ini, dukungan Lamudi terhadap kegiatan AREBI DPD Jawa Tengah merupakan sebuah rangkaian awal dari upaya Lamudi untuk menjangkau seluruh DPD daerah AREBI yang ada.

Dalam kesempatan yang sama, Lamudi mengumumkan rencananya untuk membangun sebuah komunitas agen yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi agar agen siap bersaing di era digital properti dan turut membantu agenda pembangunan nasional.

Baca Juga: Optimistis Pasar Properti Bergairah, Lamudi.co.id Property Awards 2022 Digelar

Pemerintah  mempunyai agenda untuk memeratakan pembangunan ekonomi demi menghilangkan kesenjangan ekonomi antara provinsi. Sebagai salah satu upaya mewujudkan agenda tersebut, pemerintah telah memetakan kawasan ekonomi khusus (KEK) yang dibentuk melalui Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2010 yang dipimpin oleh Koordinator Bidang Perekonomian yang salah satu proyeknya berupa KEK Kendal di Jawa Tengah.

Dalam mewujudkan kawasan ekonomi khusus ini, penjualan rumah di lokasi tersebut akan mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah karena potensi relokasi tenaga kerja. Ini dikarenakan oleh prospeknya KEK Kendal untuk menyerap 20 ribu tenaga kerja yang didorong oleh prioritas pada industri logistik, tekstil, otomotif, elektronik, pangan dan tekstil.

Winasis Murni, sebagai ketua baru DPD AREBI Jawa Tengah pada periode 2023-2025 juga mengatakan bahwa Jawa Tengah sedang mengalami pertumbuhan properti yang cukup besar dengan adanya pembangunan pembangunan infrastruktur pemerintah yang berpusat di bagian utara dan selatan Jawa Tengah.

Baca Juga: Tingkatkan Pertumbuhan Sektor Properti, REI Jalin Kerja Sama dengan AREBI

“Kami melihat perkembangan industri bagian utara Jawa Tengah yang didorong oleh kawasan industri Kendal dan Batang dan di selatan yang dibangun menjadi daerah wisata. Ini merupakan kesempatan bagus untuk terus membantu pembangunan real estate di daerah yang bersangkutan.” kata Winasis.

Cally melihat bahwa pengintegrasian teknologi dalam sektor properti dapat membuka peluang baru bagi agen nasional dalam menjangkau pasar yang lebih luas. Dia melihat prospek besar untuk pertumbuhan sektor properti nasional yang didorong oleh agen sebagai garda terdepan dalam adopsi teknologi dalam sektor properti.

"Dilatarbelakangi hal inilah Lamudi berencana membuat sebuah komunitas pemberdayaan agen untuk menjadi sebuah wadah untuk membantu agen untuk beradaptasi dan menang di era dinamika industri properti yang baru di mana pemasaran properti secara online akan memainkan peran lebih besar,” tutup Cally.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Menara BCA (Foto: Dok. bca.co.id)
Menara BCA (Foto: Dok. bca.co.id)
Mario Susanto, VP Marketing Paramount Land mewakili perusahaan menerima Marketeers OMNI Brand of The Year 2024 untuk Kategori ’Digital Cutomer Experience’ di Jakarta, 13 Maret 2024 (Foto: Istimewa).
Mario Susanto, VP Marketing Paramount Land mewakili perusahaan menerima Marketeers OMNI Brand of The Year 2024 untuk Kategori ’Digital Cutomer Experience’ di Jakarta, 13 Maret 2024 (Foto: Istimewa).
Kawasan Grand Wisata Bekasi (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Kawasan Grand Wisata Bekasi (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Kawasan BSD City (Foto: Dok. bsdcity.com)
Kawasan BSD City (Foto: Dok. bsdcity.com)