Diminati Milenial, Citra Landmark Penuhi Lima Preferensi Penting

Sebanyak 40% pembeli tower pertama apartemen Citra Landmark adalah generasi milenial berusia di bawah 39 tahun, yang mayoritas memilih tipe studio.

Show unit Apartemen Citra Landmark, Jakarta Timur. (Foto: Dok. Ciputra Group)
Show unit Apartemen Citra Landmark, Jakarta Timur. (Foto: Dok. Ciputra Group)

RealEstat.id (Jakarta) – Generasi milenial selalu diindentikkan dengan gaya hidup konsumtif dengan fashion yang trendi, gadget teranyar, hang out, dan travelling. Akan tetapi, hal tersebut mulai mengalami pergeseran, di mana kesadaran berinvestasi generasi milenial makin meningkat. Hal inilah yang coba dibidik Ciputra Group lewat proyek Apartemen Citra Landmark.

Andreas Raditya, General Manager Marketing Ciputra Group menjelaskan, generasi milenial kekinian mulai melek investasi. Meski belum 100% meninggalkan budaya konsumtif, namun masa pandemi Covid-19 ini—di mana banyak pembatasan mobilitas dan kegiatan berkumpul—sedikit banyak telah mengubah perilaku kaum milenial dalam membelanjakan uang mereka.

Baca Juga: Ciputra Group Rilis Apartemen Citra Landmark Seharga Rp300 Jutaan

"Sebagian generasi milenial mulai sadar akan pentingnya investasi,  khususnya properti yang akan menunjang kehidupannya di masa depan,” kata Andreas Raditya, dalam siaran pers yang diterima RealEstat.id.

Hal ini, imbuhnya, tampak dari profil pembeli tower pertama apartemen Citra Landmark Jakarta, di mana sekitar 40% pembelinya adalah usia milenial (di bawah 39 tahun). Dari angka ini tergambar bahwa telah terjadi pergeseran pola pikir, di mana sebelumnya generasi milenial kurang tertarik berinvestasi properti, tapi sekarang justru cukup antusias menanamkan uangnya di sektor properti.

“Dari 40% generasi milenial yang membeli unit tower pertama Citra Landmark itu, sebanyak 77% di antaranya memilih tipe studio, 20% tipe two bedroom, dan 3% tipe unit di atasnya,” ungkap Raditya.

Baca Juga: Pembangunan Dimulai, The Newton 2 Targetkan Penjualan Rp1 Triliun

Sementara dari sisi geografis, lanjut Raditya, 80% pembeli milenial di Citra Landmark berasal dari Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Menariknya dari luar Jakarta (Bogor, Depok, Bekasi, dan seputar Cibubur) cukup tinggi, yaitu 17%, sementara sisanya sebanyak 3% berasal dari luar wilayah itu.

“Hal yang cukup mengejutkan, dari data pembeli kami, perbandingan wanita dan laki-laki 50 : 50. Hal ini jarang terjadi. Biasanya laki-laki yang lebih dominan. Untuk metode pembayaran, sekitar 67% menggunakan KPA,” jelasnya.

Intinya, tegas Raditya, generasi milenial saat ini sudah melek investasi properti. Dengan kemampuan (penghasilan) Rp10 jutaan, cicilan Rp3 jutaan per bulan ternyata cukup diminati kaum milenial.

Baca Juga: Sukses Raih Penghargaan Internasional FIABCI, CitraGarden Sidoarjo Rilis Tipe Somerset

Lima Preferensi Milenial dalam Membeli Properti
Raditya mengatakan, setidaknya ada 5 preferensi (prioritas utama) kaum milenial dalam memilih investasi properti. Pertama, harganya harus terjangkau oleh kantong mereka yang umumnya bergaji (pendapatan) Rp10 juta hingga Rp15 juta, sehingga kisaran harga properti harus berkisar Rp400 juta sampai Rp500 juta.

Kedua, kemudahan cara pembayaran. Hal ini terkait dengan ketersediaan dukungan fasilitas KPR/KPA yang mudah, praktis, dan suku bunga rendah. Ketiga, lokasinya strategis dekat dengan tempat kerja dan pusat bisnis, agar mereka tidak kehilangan banyak waktu di perjalanan dan masih punya kesempatan bersosialisasi.

Keempat, kedekatan dengan akses transportasi publik, dengan begitu mereka dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Dan preferensi kelima adalah reputasi pengembang.

“Kelima preferensi tersebut ada di Citra Landmark. Kelihatannya proyek kami ini cukup berhasil menarik minat milenial. Mayoritas memilih tipe studio sesuai kemampuan. Dan mereka percaya, dibanding investasi lain, properti—khususnya apartemen—lebih menguntungkan,” terang Raditya.

Baca Juga: Diminati Perusahaan Start-up, Ciputra International Andalkan Pemasaran Online

Lokasi Citra Landmark tepatnya di sebelah Tenggara Jakarta (Southeast Jakarta). Proyek ini memiliki akses langsung ke jalan tol dan berada sangat dekat dengan Light Rail Transit (LRT), ditawarkan dengan harga mulai Rp300 jutaan.

Citra Landmark merupakan hasil kolaborasi Ciputra Group bersama dengan Trisula Corporation dan Asia Green Real Estate sebagai mitra joint venture.

Citra Landmark adalah kawasan hunian yang terdiri atas 11 tower apartemen, dibangun di atas lahan seluas 7 hektar di Ciracas, Jakarta Timur. Apartemen ini dibuat untuk kalangan milenial yang produktif dengan aktivitasnya, maupun bagi milenial yang baru saja memulai keluarga baru.

Untuk memenuhi kebutuhan para penghuni tersebut, Citra Landmark dilengkapi berbagai macam fasilitas penunjang, seperti kolam renang, taman, jogging track, cycling track, skate park, gym, playground, commercial area, amphitheater dan lain sebagainya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Groundbreaking Rusun Polda Papua. (Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR / Ristyan Mega Putra)
Groundbreaking Rusun Polda Papua. (Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR / Ristyan Mega Putra)
Interior hunian Tipe 12 Montez di kawasan Tresor BSD City. (Foto: dok. Sinar Mas Land)
Interior hunian Tipe 12 Montez di kawasan Tresor BSD City. (Foto: dok. Sinar Mas Land)
Grand Opening Gafoy Summarecon Mall Kelapa Gading, Kamis, 14 Maret 2024 (Foto: Istimewa)
Grand Opening Gafoy Summarecon Mall Kelapa Gading, Kamis, 14 Maret 2024 (Foto: Istimewa)
Soft Opening Living World Kota Wisata Cibubur, Jumat, 15 Maret 2024. (Foto: Istimewa)
Soft Opening Living World Kota Wisata Cibubur, Jumat, 15 Maret 2024. (Foto: Istimewa)