Catatan Iwan Sunito: Pelajaran untuk Bangkit dari Keterpurukan

"Adaptasi dan inovasi adalah sebuah keniscayaan, tinggal bagaimana diri kita sendiri, mau berubah atau tidak? Sehingga, pernyataan bisa atau tidak bisa menjadi tidak lagi relevan."

Iwan Sunito, Komisaris dan CEO Crown Group.
Iwan Sunito, Komisaris dan CEO Crown Group.

Oleh: Iwan Sunito

RealEstat.id (Jakarta) – Pandemi Covid-19 telah membuat kami, manajemen Crown Group, berpikir ulang tentang strategi bertahan menghadapi gempuran yang sepertinya tak kunjung usai.

Awalnya memang tak mudah. Namun, perlahan tapi pasti, Covid-19 berhasil memaksa Crown Group keluar dari zona nyaman dan membuat aneka inovasi penting yang sebelumnya tidak terpikirkan.

To be adaptive and try to innovate all the time. Adaptasi dan inovasi adalah sebuah keniscayaan, tinggal bagaimana diri kita sendiri, mau atau tidak  untuk berubah? Sehingga pernyataan bisa atau tidak bisa menjadi tidak lagi relevan.

Salah satu contohnya adalah, pada pengujung 2020, kami berhasil melakukan transaksi penjualan lintas negara secara online dan real time. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Crown Group. Bahkan semua dokumennya di otorisasi secara e-document, sesuatu yang belum pernah kami bayangkan sebelumnya.

Baca Juga: 25 Tahun Berkarya, Crown Group Buka Rahasia Kesuksesan

Selain menjadi lebih inovatif, Covid-19 juga ternyata tidak menghalangi Crown Group untuk tetap produktif. Situasi lockdown tidak menghalangi tim Crown Group untuk tetap aktif berinteraksi baik kepada sesama anggota tim maupun calon klien melalui pemanfaatan teknologi daring. Bahkan produktivitas tim kami bisa lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi.

Di balik tantangan berat yang dihadirkan Covid-19, ada berkah tersembunyi sepanjang kita mau mengeksplorasinya. Saya sendiri selalu berusaha melihat ke sisi lain yang lebih cerah, look at the brighter side.

Dan kiranya cukup fair apabila kita mengatakan bahwa terkadang rintangan adalah sebuah berkah. Why? Karena dengan adanya rintangan kita bisa mendorong kemampuan kita secara optimal, push to the limit.

Memang, awalnya sulit memimpin sebuah perusahaan multinasional saat pandemi terjadi. Akan tetapi, ternyata kondisi itu perlahan-lahan memudar, bahkan berganti menjadi perasaan yang lebih ringan. Mengapa? Because we trust each other.

Baca Juga: Tiga Tips Sukses Kolaborasi Dalam Bisnis Properti

Dengan rasa saling percaya satu sama lain, bahkan bukan hanya pekerjaan yang menjadi lebih ringan, tim pun menjadi lebih solid dan kohesif. Awak Crown Group percaya dan yakin bahwa apa pun hambatannya, semua tantangan bisa dilalui bersama.

Sebenarnya, tantangan yang muncul dari pandemi Covid-19 tidak selalu negatif. Hambatan tidaklah selalu buruk. Kita mungkin terhambat sehingga harus mundur dua langkah ke belakang, namun pada akhirnya, kita mampu melakukan sepuluh langkah ke depan.

Situasi saat ini, membuat saya teringat kembali pada tahun 2007 ketika terjadi global financial crisis (GFC) yang memaksa mereka mengambil beberapa langkah mundur. Apa yang kemudian ternyata di luar dugaan.

Crown Group tumbuh eksponensial pasca-GFC dan ini semua dimungkinkan karena mereka mengambil beberapa langkah mundur ke belakang, merumuskan kembali strategi awal, serta mencoba terobosan-terobosan baru untuk diterapkan. Apabila GFC pada tahun 2007 tidak terjadi, Crown Group tidak bisa menjadi seperti saat ini.

Baca Juga: 6 Strategi Mudah Pemasaran Properti Dari Nol

Hal yang sama pun kini dirasakan. Di tengah suasana pandemi, Crown Group saat ini sukses menggarap proyek yang sedang dan akan dikerjakan senilai Rp50 triliun. Beberapa proyek hunian yang telah selesai dibangun bahkan terpilih menjadi yang terbaik di Australia, seperti Arc by Crown Group, Infinity by Crown Group, dan Waterfall by Crown Group.

Pada tahun 2022 ini, Crown Group juga akan memperkenalkan sebuah platform investasi baru, OneCapital, yang didukung empat pilar usaha yaitu: pengembangan, ritel, hotel, dan start-up.

Dalam lima tahun ke depan, kami sudah merencanakan pembangunan hunian mixed-use di Melbourne, Brisbane, Los Angeles dan mungkin di negara kelahiran saya, Indonesia.

Melihat apa yang telah dicapai saat ini, kami merasa bersyukur. Sebuah pencapaian yang mungkin beyond my wildest dream ketika pertama kali kami mendirikan Crown Group pada tahun 1996 dengan proyek hunian awal senilai Rp280 miliar. Ini semua tak akan pernah tercapai tanpa dukungan sebuah tim yang mampu bekerjasama dengan baik selama 25 tahun terakhir.

Baca Juga: Meraup Untung dari Take Over Proyek Properti Macet

Satu hal yang sangat saya syukuri adalah saya telah dianugerahi sebuah tim yang mampu bekerja sama satu sama lainnya dalam kondisi apa pun, dan ini menjadikan kami bukan hanya sebagai satu unit yang utuh namun juga sebagai sebuah keluarga besar.

Saya tidak pernah merasa ingin menjadi seorang atasan atau bos, namun saya lebih ingin dilihat sebagai seorang pemimpin untuk tim saya, keluarga saya.

Menjadi seseorang yang mampu memberi dorongan moral, berfokus kepada potensi, mendengarkan anggota tim, memotivasi dan terus melakukan coaching kepada semua anggota tim.

Filosofi ini terinspirasi pendiri Ford Motor Company, Henry Ford, yang mengucapkan: “If someone is moving forward together, then success takes care of itself.

Baca Juga: Iwan Sunito Perkenalkan SharedListing, Platform Digital Penjualan Properti

Kembali ke perjalanan selama pandemi Covid-19, saya meyakini di balik setiap tantangan, selalu terselip peluang. Persoalannya tinggal kembali pada mindset kita masing-masing.

Kita tidak boleh putus asa, karena persistence breaks resistance. Tetaplah solid karena keberhasilan adalah buah dari kerja keras dan keuletan yang kita lakukan selama ini, karena pelajaran terpenting kehidupan yang pernah ajarkan kepada kita adalah bagaimana bangkit dari keterpurukan serta belajar dari kesalahan.

Iwan Sunito adalah CEO dan Komisaris Crown Group, perusahaan pengembang yang berbasis di Sydney, Australia. Di 2018, pengusaha kelahiran Surabaya ini masuk dalam jajaran 20 tokoh paling berpengaruh di Sydney.

Berita Terkait

Onesiforus Elihu Susanto (Foto: Dok. realestat.id)
Onesiforus Elihu Susanto (Foto: Dok. realestat.id)
Muhammad Joni (Foto: Dok. RealEstat.id)
Muhammad Joni (Foto: Dok. RealEstat.id)
Dzaky Wananda Mumtaz Kamil (Foto: Dok. Pribadi)
Dzaky Wananda Mumtaz Kamil (Foto: Dok. Pribadi)
Muhammad Joni (Foto: Dok. RealEstat.id)
Muhammad Joni (Foto: Dok. RealEstat.id)