25 Tahun Berkarya, Crown Group Buka Rahasia Kesuksesan

Selama 25 tahun berkarya, Crown Group memperluas portofolionya melalui kawasan mixed-use berskala besar, termasuk ritel, hotel, industri, dan built to rent.

Iwan Sunito, Komisaris dan CEO Crown Group.
Iwan Sunito, Komisaris dan CEO Crown Group.

RealEstat.id (Sydney) – Menandai 25 tahun berkarya, Crown Group, pengembang properti yang bermarkas besar di Sydney, Australia, menorehkan sejumlah prestasi dan portofolio dari pengembangan hunian hingga proyek mixed-use mewah.

Mengembangkan proyek apartemen pertamanya di Bondi Junction pada 1996, Crown Group menjadi grup pengembang properti swasta yang secara terintegrasi mengembangkan hunian, ritel, dan hotel di Sydney, Melbourne, Brisbane, dan Los Angeles.

Crown Group didirikan pada 1994 oleh dua pengusaha asal Indonesia: Iwan Sunito, seorang arsitek dan Paul Sathio, yang memiliki pendidikan sebagai insinyur sipil. Kesuksesan perusahaan tak lepas dari divisi konstruksi yang dimiliki, yang memungkinkan kontrol ketat terhadap proses pengembangan.

Baca Juga: Dua Ritel Swalayan Besar Beroperasi di The Grand Eastlakes, Sydney

Saat ini, Crown Group memiliki pengembangan proyek sekitar Rp50 triliun yang melibatkan pengembangan sekitar 8.000 unit apartemen dan apartemen berlayanan (serviced apartment), serta 30.000 meter persegi ruang ritel.

Saat ini Crown Group identik dengan pengembangan hunian dengan gaya arsitektur yang berani, mendorong batasan desain dan bekerja dengan arsitek yang telah diakui secara lokal dan internasional—sebuah risiko yang telah diperhitungkan dan terbukti berhasil.

Tidak hanya mendapatkan reputasi sebagai salah satu pengembang paling dinamis di Sydney, Crown Group juga dipuji atas keberanian dan kemampuannya mengembangkan proyek yang memenangi lebih dari 50 penghargaan lokal, nasional, dan internasional.

Baca Juga: Fenomena 'FOMO' Bikin Penjualan Crown Group Meningkat 200%

Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito mengatakan, 25 tahun terakhir telah menjadi perjalanan dan pelajaran dalam menguji peran Crown Group dan melihat apa yang terjadi ketika pihaknya menantang status quo seperti yang diinginkan pasar.

Menurutnya, Crown Group telah mengalami tiga evolusi dalam 25 tahun sejarah kami. Pertama, sebagai pengembang skala kecil dengan proyek apartemen satu gedung. Evolusi kedua, mengembangkan proyek mixed-use yang menggabungkan ritel dan hotel dengan residensial—yang identik dengan gaya resor. Memulai evolusi ketiga, perusahaan mengembangkan kawasan yang lebih besar, dengan lebih banyak fasilitas dan layanan.

It’s beyond our wildest dream kami bisa meraih pencapaian seperti saat ini. Lima puluh penghargaan bergengsi berskala nasional dan internasional dalam satu dekade terakhir adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan, terutama bagi kami yang terlahir sebagai orang Indonesia dan harus berkompetisi di Australia. Sungguh sebuah perjuangan yang panjang dan berliku, namun kami akhirnya berhasil membuktikan bahwa kami mampu,” ungkap Iwan Sunito.

Baca Juga: Sukses Pasarkan ARTIS, Crown Group Siapkan Proyek di Brisbane

Lebih lanjut Iwan Sunito mengatakan, rahasia kesuksesan Crown Group adalah fokus untuk mendapatkan lokasi pengembangan utama yang memiliki peluang untuk peningkatan nilai terbesar dan tidak pernah berkompromi pada kualitas dan desain—bahkan di masa-masa terberat.

“Hal ini telah memberi kami kepercayaan dan loyalitas dari komunitas pembeli, tamu hotel, penyewa ritel dan industri, bahkan berani saya katakan, rasa hormat dari rekan-rekan kami,” tuturnya.

Iwan Sunito percaya bahwa kesuksesan yang digenggam saat ini merupakan hasil komitmen dan profesionalisme staf, para pemimpin divisi, dan konsultan yang telah bekerja sama selama bertahun-tahun.

"Satu kesamaan yang kami miliki adalah tidak puas dengan hanya membangun sesuatu yang kurang luar biasa. Dan kami sangat senang bahwa kreativitas kolektif, pengetahuan pasar, pandangan ke depan yang strategis, dan kepeloporan metode kami telah teruji oleh waktu,” jelasnya.

Baca Juga: Garap Proyek Mixed-Use dan Built-to-Rent, Crown Group Cari Mitra Strategis

Iwan Sunito mengatakan, pandemi telah menciptakan kekurangan pasokan apartemen dalam jumlah besar di area metro CBD. Ketika perbatasan internasional mulai dibuka, ibu kota akan berjuang untuk memenuhi permintaan masuknya ekspatriat dan pelajar Australia yang kembali.

“Kami ingin cepat mengakuisisi lokasi yang lebih besar untuk mengakomodasi perkembangan model bisnis kami yang menggabungkan konsep Build to Rent, hotel, apartemen residensial, komersial dan ritel,” tambahnya.

Di samping itu, terangnya, pandemi juga telah menciptakan tren baru gaya hidup dan bekerja masyarakat di rumah. Misalnya, ruang tamu dan area kerja yang luas dengan banyak cahaya alami, koneksi dengan area hijau, akses ke ruang luar—baik pribadi maupun komunal, serta lingkungan bergaya resor. Hal ini yang selalu menjadi andalan desain Crown Group.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ruko Bukit Podomoro Business Park di Bukit Podomoro Jakarta (Foto: bukitpodomoro.com)
Ruko Bukit Podomoro Business Park di Bukit Podomoro Jakarta (Foto: bukitpodomoro.com)
Kawasan hunian The Riviera at Puri (Foto: Dok. Metland)
Kawasan hunian The Riviera at Puri (Foto: Dok. Metland)
Jajaran Direksi PT Metropolitan Land Tbk. Dari kiri ke kanan: Andi Surya Kurnia (Direktur Eksekutif), Nitik Hening Muji Raharjo (Direktur Eksekutif), Santoso (Direktur), Anhar Sudradjat (Presiden Direktur), Olivia Surodjo (Direktur), dan Wahyu Sulistio (Direktur) - (Foto: Dok. Metland)
Jajaran Direksi PT Metropolitan Land Tbk. Dari kiri ke kanan: Andi Surya Kurnia (Direktur Eksekutif), Nitik Hening Muji Raharjo (Direktur Eksekutif), Santoso (Direktur), Anhar Sudradjat (Presiden Direktur), Olivia Surodjo (Direktur), dan Wahyu Sulistio (Direktur) - (Foto: Dok. Metland)
Hotel Horison Ultima Kertajati (Foto: Dok. Metland)
Hotel Horison Ultima Kertajati (Foto: Dok. Metland)