Bangun Rumah Pekerja Informal di Prabumulih, Kementerian PUPR Gandeng Pemkot dan Swasta

Kementerian PUPR berkolaborasi dengan Pemkot Prabumulih untuk penyediaan lahan, pemerintah provinsi yang membangun jalan poros, serta CSR dari perusahaan swasta.

Foto: Dok. Kementerian PUPR
Foto: Dok. Kementerian PUPR

RealEstat.id (Prabumulih) – Pembangunan rumah bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal menjadi salah satu target Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) guna mengatasi masalah perumahan di Indonesia.

Untuk itu, Kementerian PUPR melaksanakan pilot project Rumah Inti Tumbuh Tahan Gempa (RITTA) serta berupaya meningkatkan kolaborasi dengan berbagai mitra kerja, seperti Pemerintah daerah serta kepedulian sosial sektor swasta melalui penyaluran corporate social responsibility (CSR) di bidang perumahan.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan RITTA merupakan pilot project yang dibangun Kementerian PUPR bersama mitra kerja di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.

Baca Juga: Tukang Sapu Jalanan di Prabumulih Terima Bantuan Rumah Gratis, Lengkap dengan Jalan Lingkungan

"Program ini juga menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi backlog perumahan di Indonesia," ujar Iwan Suprijanto saat melakukan kunjungan lapangan ke lokasi pembangunan RITTA di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Rabu (10/1/2024).

Pada kesempatan tersebut, Iwan menjelaskan, Rumah Inti Tumbuh Tahan Gempa (RITTA) diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) seperti komunitas pemulung, disabilitas, kuli panggul, sol sepatu dan tukang becak yang ada di Kota Prabumulih.

Dalam pelaksanaannya, Kementerian PUPR mendapatkan dukungan serta berkolaborasi dengan Pemkot Prabumulih untuk penyediaan lahan, pemerintah provinsi yang membangun jalan poros serta CSR dari PT Bank Tabungan Negara (BTN), PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) dan PT Bank Syariah Indonesia (BSI).

Lebih lanjut dia menerangkan, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan juga melaksanakan pembangunan jalan lingkungan untuk kompleks perumahan RITTA ini.

Baca Juga: Gratis! Pekerja Informal dan Penyandang Disabilitas di Prabumulih Dapat Bantuan Program RITTA

"Jumlah rumah yang akan dibangun sebanyak 100 unit, di mana pada tahap pertama dibangun 40 unit yang terdiri dari CSR PT SMF (30 unit) dan PT BSI (10 unit), sedangkan di tahap kedua sebanyak 60 unit dari Bank BTN dengan bantuan cat dari PT Mowilex Indonesia dan semen dari PT Semen Baturaja," katanya.

Pada kegiatan kunjungan lapangan, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto bersama Stakeholder Relation Department Head Bank BTN, Umi Hardinajati juga melaksanakan seremoni pemasangan panel RISHA.

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pemasangan peneng RITTA di rumah yang telah terbangun bersama Direktur Utama PT SMF, Ananta Wiyogo dan Area Manager BSI Area Palembang, Zulfahmi AR.

Lebih lanjut, Iwan menambahkan, RITTA dibangun dengan menggunakan struktur Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang dikembangkan oleh Kementerian PUPR. Rumah yang dibangun  tipe 18 meter persegi (6 x 3 meter), luas kavling 70 meter persegi (7 x 10 meter) dan struktur bangunan Sistem Panel Modular RISHA.

Baca Juga: Kementerian PUPR Perkenalkan Program Rumah Inti Tumbuh Tahan Gempa (RITTA)

"Kami harap dengan konsep rumah inti tumbuh diharapkan depan penerima bantuan dapat mengembangkan rumah tersebut pada bagian depan atau belakang. Selain itu penggunaan RISHA juga menjadi upaya untuk mengantisipasi bencana alam mengingat sebagian besar wilayah Indonesia berada di daerah rawan bencana seperti gempa bumi," harapnya.

Sementara itu, Pejabat Walikota Prabumulih, H. Elman menyatakan adanya Program RITTA ini sangat membantu masyarakat di wilayahnya yang bekerja di sektor informal untuk bisa memiliki rumah layak.

Selain itu, penyediaan infrastruktur perumahan menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar hadir untuk masyarakat dengan berbagai program perumahan yang ada.

Menurutnya, pembangunan rumah untuntuk masyarakat tentunya tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh pemerintah sehingga diperlukan dukungan dari berbagai pihak seperti CSR sektor swasta.

Baca Juga: Pemkot Prabumulih Kumpulkan Dana Perumahan Melalui Infak Karyawan

Para penerima bantuan RITTA juga diharapkan dapat segera menghuni serta merawat rumah yang dibangun sehingga mereka bisa tinggal di rumah yang layak.

"Kami mengucapkan terimakasih banyak karena sudah banyak bantuan perumahan yang disalurkan Kementerian PUPR untuk masyarakat di Kota Prabumulih. Dalam program RITTA ini kami menyediakan lahan seluas dua hektar dan mendata masyarakat yang memenuhi kriteria penerima bantuan," terangnya.

Hal senada juga disampaikan Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Sumsel, Basyaruddin Akhmad  yang menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh dan akan melaksanakan program RITTA di sejumlah wilayahnya. Menurutnya adanya kolaborasi lintas sektor ini juga mampu membangun lebih banyak rumah bagi masyarakat.

"Kami juga berencana melaksanakan RITTA di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan seperti Lubuk Linggau, Banyuasin dan Kota Palembang," katanya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Rusun Santri Ponpes Nurussunnah Al-Hasaniyyah Kubu Raya (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rusun Santri Ponpes Nurussunnah Al-Hasaniyyah Kubu Raya (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Program BSPS (Bedah Rumah) di Bengkulu. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Program BSPS (Bedah Rumah) di Bengkulu. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rusun ASN dan TNI/Polri di IKN Nusantara (Foto: Kementerian PUPR)
Rusun ASN dan TNI/Polri di IKN Nusantara (Foto: Kementerian PUPR)
Rusun ASN di IKN Nusantara (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rusun ASN di IKN Nusantara (Foto: Dok. Kementerian PUPR)