WNA Makin Mudah Punya Properti, Elevee Condominium Bidik Market Ekspatriat

Selain beragam kemudahan, edukasi adalah kunci bagi pengembang properti untuk menarik minat konsumen WNA.

Dari kiri ke kanan: Rusmin Lawin, Waketum REI Bidang Hubungan Luar Negeri; Alvin Andronicus, Chief Marketing Officer Elevee Condominium; dan Lilia Sukotjo, Direktur Alam Sutera. (Foto: realestat.id)
Dari kiri ke kanan: Rusmin Lawin, Waketum REI Bidang Hubungan Luar Negeri; Alvin Andronicus, Chief Marketing Officer Elevee Condominium; dan Lilia Sukotjo, Direktur Alam Sutera. (Foto: realestat.id)

RealEstat.id (Tangerang) – Warga Negara Asing (WNA) yang ingin tinggal di Indonesia bisa bernapas lega. Pasalnya, hanya dengan paspor dan visa, mereka sudah dapat memiliki properti sendiri, tanpa nominee.

Hal ini memungkinkan setelah terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah.

Regulasiini diperkuat dengan dikeluarkannya Petunjuk Pelaksanaan Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 1241/SK-HK.02/IX/2022 tentang Perolehan dan Harga Rumah Tempat Tinggal/Hunian Untuk Orang Asing, pada 1 November 2022 lalu.

Baca Juga: Tawarkan Konsep 'Eco Green Living', Elevee Alam Sutera Sediakan Fasilitas 'Forest Park' Seluas 4 Hektar

Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Hubungan Luar Negeri, Rusmin Lawin, mengatakan peraturan kepemilikan properti oleh WNA ini merupakan peluang bagi Indonesia, lantaran dinilai dapat mendorong perekonomian.

Menurut President FIABCI Asia Pacific ini, minat asing untuk membeli properti di Tanah Air cukup tinggi. Jadi, membeli properti "hanya modal" paspor, tentu sangat memudahkan. 

Dia mengatakan, hal ini bukan ancaman. Dengan kehadiran orang asing, selain sebagai pekerja profesional mereka juga pengusaha, pebisnis yang akan membuka potensi pertumbuhan ekonomi serta devisa.

“Pembelian properti untuk WNA ini bukan menjual negara, kita menjual potensi ekonomi negara dengan adanya investasi masuk dan membuka lapangan pekerjaan," kata Rusmin Lawin dalam acara Elevee media Talk bertajuk "How Developers Accomodate Foreigner’s Property Ownership As Government Regulation PP 18/2021" yang digelar di marketing Gallery Elevee Condominium, Alam Sutera, Tangerang, Senin (14/8/2023).

Baca Juga: Kemudahan dan Edukasi, Kunci Pembuka Pasar Properti Milenial

Dia menjelaskan, negara-negara tetangga yang membuka keran kepemilikan properti bagi WNA tak membuat penduduk asing mendominasi. Di Singapura, misalnya, jumlah WNA-nya hanya sekitar 30%, sedangkan Malaysia hanya 5%.

Rusmin menegaskan, sebelumnya kita banyak menarik investor asing untuk berbisnis di Indonesia. Ibaratnya, kita mempersilakan mereka menginap di rumah kita, tapi tidak boleh masuk kamar.

“Kita welcome dengan mereka tapi mereka bingung mau tinggal di mana, mereka tidak mungkin sewa terus menerus sekian tahun, tentunya mereka juga ingin punya tempat tinggal yang tetap,” tutur Rusmin Lawin.

Baca Juga: Akuisisi Lahan Alam Sutera, Astra Land Kembangkan Township di Tangerang

Saat ini menurut Rusmin saat yang tepat untuk menggencarkan pembelian properti bagi WNA di Indonesia. Menurutnya, seperti Vietnam dan Thailand kian agresif menawarkan propertinya kepada WNA. 

"Bayangkan, jika WNA yang ada di Indonesia sekitar 110.000 orang membeli properti dengan harga rata-rata Rp2 miliar, maka potensinya bisa mencapai Rp220 triliun," katanya.

Talkshow Kepemilikan Properti Warga Asing WNA elevee alam sutera realestat.id dok
Kegiatan Media Talk bertajuk "How Developers Accomodate Foreigner’s Property Ownership As Government Regulation PP 18/2021", Senin, 14 Agustus 2023. (Foto: realestat.id)

Melalui DPP REI, Rusmin Lawin mengaku akan mengakomodasi pengembang yang ingin memasarkan produknya ke ekspatriat dengan mengadakan roadshow ke beberapa negara yang memang menjadi bidikan pengembang.

“Tak hanya itu, kita juga akan melakukan kerjasama dengan agen properti di negara tersebut agar pemasarannya lebih mudah dan efesien. Jadi ini menjadi gerakan yang akan mendatangkan devisa bagi negara,” tegasnya.

Baca Juga: Gandeng Dian Sastro, Auraya Suites Tawarkan Hunian Vertikal di Alam Sutera

Sementara itu Alvin Andronicus, Chief Marketing Officer Elevee Condominium menegaskan, saat ini adalah momentum untuk pengembang properti di Tanah Air membidik WNA. Elevee Condominium merupakan bagian dari Alam Suetra yang luasnya 800 hektar dan merupakan kawasan skala kota dengan konsep one stop living.

Alam Sutera tak hanya membangun hunian saja tapi juga berbagai fasilitas lainnya, ekpatriat atau WNA sangat menyukai ini karena akan memudahkan mereka beraktivitas, dan ini menjadi standar mereka dalam memiliki hunian,” kata Alvin Andronicus.

Dia menyatakan, edukasi adalah kunci bagi pengembang untuk menarik minat konsumen WNA. Selain itu, berbagai kemudahan juga harus diberikan. Misalnya, membayar dengan cara installment selama 36 kali.

"Selain itu, konsumen WNA juga bisa melakukan transfer unit ke pihak lain. Kami juga menawarkan buyback unit sebelum proses AJB. Jadi, semua kami beri kemudahan," kata Alvin yang belum lama ini berhasil menggaet konsumen WNA asal Singapura.

Baca Juga: Mudahkan Kepemilikan Asing, Kementerian ATR/BPN: Tingkatan Investasi dan Ekonomi Nasional

Pada kesempatan tersebut, Cynthia, sang WNA Singapura pun memberikan testinominya. Dia mengatakan, tertarik membeli unit di Elevee karena lokasi Alam Sutera yang strategis dan kawasannya telah berkembang pesat dengan beragam fasilitas.

"Tak hanya itu, kawasan Alam Sutera juga memiliki pedestrian yang hijau, mirip seperti di Singapura," tutur Cynthia kepada awak media yang hadir.

Dia mengaku, sebelumnya telah memiliki unit apartemen di Jakarta Selatan. Sementara, sang suami melarang untuk membeli apartemen kedua, lantaran aturannya belum jelas.

“Saat saya melakukan survei ke Elevee, saya mendapat informasi bahwa saat ini ada PP Nomor 18 Tahun 2021 yang mempermudah WNA membeli properti di Indonesia, sehingga dua pekan lalu kami mantap membeli unit apartemen di Elevee, Alam Sutera,” tutup Cynthia.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Jajaran direksi Kota Deltamas, pejabat pemerintahan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi melakukan seremoni dimulainya proyek kerja sama pembangunan jembatan serta jalan penghubung antara Boulevard Ganesha di Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi dengan Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. (Foto: Istimewa)
Jajaran direksi Kota Deltamas, pejabat pemerintahan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi melakukan seremoni dimulainya proyek kerja sama pembangunan jembatan serta jalan penghubung antara Boulevard Ganesha di Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi dengan Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. (Foto: Istimewa)
Rumah Tipe Myztro di Klaster Riverie, Shila at Sawangan (Foto: Istimewa)
Rumah Tipe Myztro di Klaster Riverie, Shila at Sawangan (Foto: Istimewa)
Interior rumah di Klaster Louise, Summarecon Serpong (Foto: Istimewa)
Interior rumah di Klaster Louise, Summarecon Serpong (Foto: Istimewa)
Forest Dining & Media Room di Kondominium Nava Grove, Singapura (Foto: Istimewa)
Forest Dining & Media Room di Kondominium Nava Grove, Singapura (Foto: Istimewa)