RealEstat.id (Tangerang) - Kendati pasar properti terlihat mulai menggeliat dan menuju normal di Kuartal IV 2021, namun hal tersebut tidak membuat PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) berpuas diri. Triniti Land bahkan telah memikirkan growth strategy untuk mengembangkan bisnis dalam 5 - 10 tahun ke depan.
Pengembang yang fokus mengembangkan konsep Lifestyle Highrise Apartment & Mix Used di Serpong dan Alam Sutera sejak 2013 ini mempunyai strategi baru untuk masuk ke level berikutnya (next level) dan berkompetisi dengan pengembang papan atas Indonesia lainnya. Caranya, dengan masuk ke sektor landed house (rumah tapak), logistic park, dan data center.
Baca Juga: Penjualan Naik 212%, Triniti Land Siapkan Tiga Strategi
”Strategi Ekspansi yang kami lakukan adalah fokus ke sektor properti yang tetap akan sustain di 10 tahun ke depan, seperti landed house dan sektor properti yang akan bertumbuh karena didukung oleh economy driven, seperti logistic park dan data center,” jelas Ishak Chandra, Presiden Direktur sekaligus CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk dalam siaran pers yang diterima RealEstat.id.
Strategi ini, menurut Ishak Chandra, bukan tanpa alasan. Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) Kuartal III 2021 menyebut, sebagai segmen terbesar, baik secara supply dan demand, rumah tapak mencatat perkembangan yang semakin baik, yakni sebesar 2,36% dibanding kuartal sebelumnya.
Baca Juga: Bangun The Scott, Triniti Land Masuki Fase Terakhir Collins Boulevard
Data Rumah.com juga menyebut bahwa saat ini demand tak lagi dipengaruhi oleh lokasi, namun lebih kepada akses yang memadai untuk menuju pusat kota. Tak cuma itu, pemulihan di sektor rumah tapak ini terutama didorong oleh insentif Pemulihan Eknonomi Nasional (PEN).
Melihat tren kenaikan rumah tapak ini, maka Triniti Land berencana memfokuskan diri untuk membangun rumah tapak, dimulai dengan proyek mix used dan rumah tapak Marc’s Boulevard di Batam. Menyusul, proyek-proyek rumah tapak lainnya akan dikerjakan di Sentul dan Lampung.
Baca Juga: Triniti Land dan Sentul Golf Utama Bangun ‘Kota yang Bernapas’ Seluas 95 Hektar
Tak hanya rumah tapak, Triniti Land juga akan mengembangkan logistic park dan data center yang memiliki peluang besar di tahun-tahun mendatang. Sebagai informasi, Colliers Indonesia menyebut bahwa saat ini data center memiliki proporsi sebesar 22,13% dari seluruh transaksi yang terkait dengan kawasan industri selama tahun 2021, hanya kalah dari sektor otomotif.
Perseroan memproyeksikan, dengan fokus di tiga sektor utama tersebut, ditambah proyek baru di Sentul dan Lampung, dan selesainya serah terima proyek-proyek yang sedang dikerjakan seperti Collins Boulevard Serpong dan Paul & Prive Condominium, Glenn the Hive dan Paul Lane di Marc’s Boulevard Batam akan meningkatkan pendapatan Triniti Land menjadi tiga kali lipat di tahun 2023 dan bertumbuh minimal 25% per tahunnya.