Topping Off Oktober 2024, Elevee Condominium Digadang Bakal Makin Moncer

Elevee Condominium saat ini menuju fase topping off yang akan dilakukan pada Oktober mendatang, sementara serah terima akan dilakukan pada 2025 mendatang.

Elevee Media Talk yang digelar di Alam Sutera, Senin, 9 September 2024. (Foto: Realestat.id)
Elevee Media Talk yang digelar di Alam Sutera, Senin, 9 September 2024. (Foto: Realestat.id)

RealEstat.id (Tangerang) – Koridor Barat Jakarta menjadi barometer dan trendsetter industri properti di kawasan greater Jakarta (Jabodetabek).

Kawasan ini membentang dari seputaran Grogol, Kebon Jeruk, Kembangan, Cengkareng, Serpong, hingga melebar ke Alam Sutera, Tangerang.

Di samping menjadi pencipta tren, koridor Barat Jakarta juga digadang menjadi new territory, lantaran mengalami pembangunan infrastruktur dan moda transportasi publik yang pesat.

Maraknya proyek properti berkonsep township development yang dikembangkan di kawasan Barat Jakarta, terutama Tangerang Raya, membuat kawasan ini menjadi new territory yang menjanjikan.

Baca Juga: Kawasan Barat Jakarta jadi The New Territory yang Menawarkan Value of Life

Pengembangan proyek skala kota di Barat Jakarta kebanyakan dikembangkan dengan perencanaan dan konsep yang kuat, sehingga melahirkan produk properti yang berkualitas—baik hunian maupun komersial.

Perkembangan proyek skala kota yang pesat di kawasan Barat Jakarta yang telah lebih dari tiga dekade, membuat lahan makin langka dan mahal, sehingga developer banyak beralih menawarkan hunian vertikal.

Hendra Hartono, Chief Executive Officer (CEO) dan Co-Founder Leads Property Services Indonesia menjelaskan, proyek hunian vertikal di kawasan township lahir karena adanya kebutuhan di area dengan harga lahan dan hunian tapak yang tinggi.

Dia mencontohkan, di Jakarta saat ini tidak ada lagi produk baru rumah tapak, lantaran lahan yang sangat terbatas dan harganya pun sudah sangat mahal.

Baca Juga: Konsep Hunian Eco Green Living jadi Fenomena Baru di Masyarakat Perkotaan

"Untuk daerah dengan karakteristik yang seperti ini, tak ada pilihan lain bagi pengembang properti selain membangun hunian vertikal seperti apartemen," terangnya, dalam acara Elevee Media Talk yang digelar di Alam Sutera, Senin (9/9/2024).

Menurut Hendra Hartono, hunian vertikal atau kondominium yang diminati di kawasan Barat Jakarta harus memiliki fasilitas lengkap, nyaman, dan konsep mixed use akan lebih diminati.

Tren hunian vertikal di kawasan Tangerang Raya, imbuhnya, selain lantaran harga lahan yang sudah tinggi, perkembangannya terlahir karena ada faktor kedekatan dengan akses jalan tol.

"Hal ini menjadi salah satu pertimbangan utama bagi calon pembeli,” jelas Hendra Hartono menambahkan.

Baca Juga: Pesona EleVee Condominium Alam Sutera Diminati WNA Singapura, Apa Sebabnya?

Tren lain, terangnya, adalah apartemen yang dekat dengan kampus dan di kawasan mixed-use akan lebih diminati bagi mahasiswa, terutama yang memiliki keluarga berasal dari luar kota.

Sementara itu, area well established atau berbasis township, dan dekat dengan akses transportasi umum seperti kereta komuter menjadi daya tarik pembeli kondominium.

Terkait kawasan Alam Sutera, Hendra mengatakan, potensi hunian vertikal di daerah ini banyak diminati oleh konsumen yang sebelumnya telah tinggal di Alam Sutera.

"Kondominium seperti Elevee yang berada di kawasan CBD serta dekat berbagai fasilitas dan akses transportasi, potensi pasarnya besar,” tukas Hendra.

Baca Juga: Begini Strategi Marketing EleVee Condominium Gaet Hati Konsumen

Menyoal target pasar kondominium, Hendra mengatakan ada lima segmen yang dapat dibidik. Pertama, generasi milenial yang memiliki preferensi hunian yang praktis dengan aksesibilitas yang mudah.

Kedua, pengusaha atau profesional muda yang mencari apartemen yang dekat dengan tempat mereka bekerja.

Ketiga, keluarga muda dan single career woman yang menginginkan kemudahan dan keamanan yang terjamin. Keempat, warga senior yang ingin hidup praktis, nyaman dan aman.

Kelima, business traveller yang sudah berkeluarga, jarang tinggal di Jakarta dan menjadikan apartemen sebagai rumah transit.

Baca Juga: Diminati Gen Z, Implementasi ESG di Sektor Properti Untungkan Pengembang dan Konsumen

Alam Sutera dikembangkan oleh PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), saat ini di atas lahan 4 hektar sedang dikembangkan hunian vertikal bernama Elevee Condominium.

Alvin Andronicus, Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominium mengungkapkan, untuk mencapai kondisi Alam Sutera seperti sekarang ini memerlukan waktu panjang.

Di atas lahan seluas 800 hektar, Alam Sutera dikembangkan sudah 30 tahun dengan beragam produk yang terus berkembang, mulai dari hunian berkonsep klaster, area komersial dan bisnis.

"Saat ini kami mengembangkan Elevee Condominium, hunian vertikal yang dilengkapi dengan beragam fasilitas untuk kebutuhan penghuninya dan juga forest park seluas 4 hektar,” jelas Alvin.

Baca Juga: Jadi Trendsetter Township di Barat Jakarta, Alam Sutera Hadirkan Produk Berkarakter

Untuk memberikan daya tarik pada konsumen, menurut Alvin, Alam Sutera selalu mengembangkan produk yang berkarakter dan berbeda.

Dia mencontohkan, Elevee Condominium memiliki dimensi unit lebih luas dibanding produk hunian vertikal di sekitarnya dengan lokasi berada di kawasan premium Alam Sutera.

“Ukuran terkecil di Elevee Condominium itu 87,8 meter persegi," katanya.

Elevee berada di dalam area seluas 19 hektar bernama Escala di mana di dalamnya terdapat fasilitas hutan kota seluas 4 hektar yang dilengkapi beragam fasilitas yang akan menjadi jantung kehidupan, central living Alam Sutera karena lokasinya strategis.

Baca Juga: Progres Pembangunan Sesuai Rencana, Elevee Condominium Targetkan Serah Terima di 2025

Terkait progres Elevee Condominium, Alvin menjelaskan bahwa saat ini pembangunan menuju fase topping off yang akan dilakukan pada bulan Oktober mendatang.

"Kami menjadwalkan serah terima kunci Elevee akan dilaksanakan pada Desember 2025," ungkap Alvin.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya tengah membangun dua tower Elevee Condominium dengan total 550 unit yang saat ini tersisa sekitar 150 unit.

"Kami yakin, selepas topping off penjualan akan lebih cepat dan saya yakin akan diserap pasar sisa unit tersebut,” jelas Alvin.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ketua Komisariat REI Bekasi, H. Curahman (tengah) saat pembukaan Turnamen Golf, Rabu, 18 September 2024. (Foto: Istimewa)
Ketua Komisariat REI Bekasi, H. Curahman (tengah) saat pembukaan Turnamen Golf, Rabu, 18 September 2024. (Foto: Istimewa)
Public lecturer bertajuk LIXIL Day of Architecture and Design 2024. (Sumber: LIXIL Indonesia)
Public lecturer bertajuk LIXIL Day of Architecture and Design 2024. (Sumber: LIXIL Indonesia)
Mesin cuci bukaan depan LG terbaru 2024 dengan fitur teknologi steam. (Sumber: LG Indonesia)
Mesin cuci bukaan depan LG terbaru 2024 dengan fitur teknologi steam. (Sumber: LG Indonesia)
Paramount Land kembali menggelar Amazing Gading Serpong Property Expo 2024 di Living World Alam Sutera. (Foto: Istimewa)
Paramount Land kembali menggelar Amazing Gading Serpong Property Expo 2024 di Living World Alam Sutera. (Foto: Istimewa)