Tips Feng Shui: Desain Ventilasi Rumah yang Mampu Tingkatkan Energi Positif

Dalam aturan ventilasi menurut feng shui, ruangan diletakkan sedemikian rupa, sehingga udara bisa mengalir dari pintu ke dalam rumah dan bergerak terus ke seluruh ruangan.

Foto: Pixabay.com/Dok. Pribadi
Foto: Pixabay.com/Dok. Pribadi

RealEstat.id (Surabaya) - Cara paling cepat untuk mengetahui apakah feng shui rumah Anda baik atau tidak, selain arah hadap dan aturan-aturan feng shui yang banyak macamnya, coba rasakan apakah rumah Anda nyaman atau tidak?

Kenyamanan rumah merupakan hal yang penting dalam feng shui. Jika penataan feng shui justru membuat rumah menjadi tidak nyaman, maka bisa dikatakan bahwa feng shui rumah yang digunakan kurang baik.

Salah satu faktor kenyamanan yang paling penting dalam feng shui rumah adalah yang menyangkut masalah sirkulasi atau ventilasi udara. Pergerakan udara secara alamiah dalam setiap ruangan akan membuat rumah menjadi sejuk dan nyaman.

Baca Juga: Tips Lengkap Feng Shui Rumah di Tahun Kelinci Air 2023

Udara yang bergerak terlalu lambat bahkan mandek; atau sebaliknya yang bergerak terlalu cepat, bisa membuat tingkat kenyamanan ruangan berkurang. Oleh karena itu, ada kecepatan tertentu yang bisa dirasakan sebagai ‘nyaman’.

Dengan pemikiran rancangan arsitektur, sirkulasi diartikan sebagai aliran udara yang bersifat silang (cross ventilation). Namun dalam aturan feng shui, ventilasi udara adalah pengaturan ruangan-ruangan yang diletakkan sedemikian rupa, sehingga udara bisa mengalir dari pintu ke dalam rumah dan bergerak terus pada seluruh bagian ruangan.

Kemudian, aliran udara tersebut keluar melalui salah satu bukaan di ujung sudut ruangan setelah udara mengenai dinding-dinding yang membatasi ruangan tersebut.

Baca Juga: Pintu Masuk Rumah yang Baik Menurut Feng Shui

Oleh karena itulah, kita sering mendengar bahwa ruangan di mana terdapat dua pintu yang saling berhadapan kurang baik menurut feng shui. Hal ini disebabkan karena aliran udara yang masuk dari satu pintu, langsung keluar melalui pintu lainnya, sehingga beberapa sudut ruangan itu tidak sempat mendapatkan aliran udara.  

Dilihat dari pengertian ini, maka bisa dimengerti jika bangunan ruko (rumah toko) pada umumnya kurang bagus feng shui-nya, karena susunan ruangan ruko dari depan ke belakang diapit oleh dinding tinggi (hingga 3 – 4 tingkat) tetapi tidak memiliki jendela ke samping atau ke belakang.

Desain ruko dengan feng shui yang baik adalah yang pada bagian belakangnya, setidaknya diberikan ruang sepanjang 2 – 3 meter untuk memungkinkan ventilasi silang dari depan ke belakang. Oleh karena itu, untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, ada baiknya jika ventilasi udara pada ruko perlu dipikirkan lagi agar secara feng shui akan lebih baik.

Baca Juga: Cara Menghitung Arah Hadap Rumah yang Baik Menurut Feng Shui

Ruangan yang mandek aliran udaranya bisa saja dialiri dengan udara sejuk dari AC (Air Condition). Di dalam feng shui, tentu saja menggerakkan udara secara buatan (artificial ventilation) merupakan hal yang bisa membuat lebih nyaman.

Akan tetapi, perlu diingat dua hal ini: pertama, udara yang bersirkulasi secara daur ulang seperti sistem AC, berarti memasukkan udara yang sama berulang-ulang, sehingga Chi yang terbawa oleh angin tersebut sudah menurun kualitasnya.

Kedua, udara ini datangnya bukan dari pintu atau jendela rumah (karena tidak bersifat alami). Padahal, Chi energi yang dalam ilmu feng shui membawa keberuntungan, datang dari luar masuk ke dalam rumah.

Baca Juga: Tips Membangun Rumah Sesuai Aturan Feng Shui

Agar energi Chi yang dibawa oleh aliran udara ke dalam ruangan lebih efektif, feng shui menganjurkan agar di sekeliling pintu masuk diletakkan tanaman hidup. Selain vegetasi ini bisa meningkatkan aliran Chi, tanaman itu sendiri mengeluarkan aura yang bisa menyaring Chi baik ke dalam ruangan.

Selain posisi atau letak pintu rumah, pengaturan ventilasi udara dalam aturan feng shui juga mempertimbangkan proporsi. Besarnya pintu dan jendela dalam suatu ruangan perlu memperhatikan ukuran dan volume  ruangan. Jika ruangan itu memiliki langit-langit rendah, maka harus dibedakan dengan ruangan yang memiliki langit-langit tinggi, karena volume ruangan itu tidak sama. 

Tidak ada aturan yang pasti dalam hal ini, karena seorang arsitek yang mengerti feng shui akan bisa merasakan kencangnya angin yang mengalir di luar bangunan rumah, serta dapat memperkirakan ukuran bukaan yang tepat.

Artikel ini ditulis oleh Dr. Mauro Rahardjo dan Lelyana Rahardjo, Pendiri Feng Shui School Indonesia. Pasangan suami-istri yang tinggal di Surabaya ini merupakan penulis artikel feng shui untuk RealEstat.id.

Berita Terkait

Penempatan cermin di ruang tamu sesuai aturan Feng Shui (Foto: Istimewa)
Penempatan cermin di ruang tamu sesuai aturan Feng Shui (Foto: Istimewa)
Feng Shui Cermin (Foto: Dok. Pixabay)
Feng Shui Cermin (Foto: Dok. Pixabay)
Aktivitas belajar dan bekerja merupakan komponen positif yang boleh diletakkan pada ruang di bawah tangga. (Foto: Freepik)
Aktivitas belajar dan bekerja merupakan komponen positif yang boleh diletakkan pada ruang di bawah tangga. (Foto: Freepik)
Feng Shui Ruang di Bawah Tangga (Foto: Istimewa)
Feng Shui Ruang di Bawah Tangga (Foto: Istimewa)