Tawarkan Banyak Kelebihan, Serenity Central City Batam Bidik Investor Lokal dan Mancanegara

Mengusung konsep 'Nature Living in Harmony' dengan penerapan ESG, Serenity Central City Batam merangkum 5.000 unit rumah tapak dengan total 30.000 penghuni.

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

RealEstat.id (Batam) – Dalam beberapa tahun terakhir, Batam sukses memikat investor lokal hingga internasional. Menukil data Badan Pengusahaan (BP) Batam, pada semester I 2023, realisasi investasi asing di Batam sebanyak 246 proyek dengan nilai USD157,5 juta. Tingginya nilai investasi memacu BP Batam menargetkan pertumbuhan ekonomi 7,5% tahun 2024 ini.

Beberapa negara besar melihat Batam sebagai destinasi investasi menjanjikan. Singapura, misalnya, menyumbang Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar USD225,4 juta dari 901 proyek selama Semester I 2023. Sementara, Perancis dan Hong Kong mencatatkan PMA masing-masing sebesar USD34,37 juta dan USD34,21 juta.

Samuel Jason, Managing Director Serenity Central City, proyek hunian besutan Central Group yang berlokasi di Sekupang, Kota Batam, menyebut bahwa kedekatan lokasi Batam, Singapura, dan Malaysia membentuk segitiga emas, di mana posisi Batam menjadi point hub yang memiliki high investment value.

Baca Juga: Solusi Beli Rumah Tanpa Ribet, Central Group Rilis Program 'KPR IS ME'

Menurutnya, potensi Batam yang kian menonjol, membuat kawasan yang ada di Batam ikut terdongkrak perkembangan dan nilainya, misalnya kawasan Sekupang yang makin memikat investor asing dan lokal.

"Tak hanya punya pesona kekayaan alam yang masih terjaga, Sekupang juga sangat menjanjikan sebagai sasaran investasi khususnya di sektor properti,” tutur Samuel Jason, menambahkan.

Saat ini, Sekupang tengah dikembangkan menjadi kawasan destinasi wisata selanjutnya di Batam. Peluang ini diprediksi membuat harga tanah di kawasan Sekupang akan terus mengalami peningkatan per tahunnya. Maka tak heran, banyak investor lokal dan asing berburu landed house yang berada di Serenity Central City, Batam.

Proyek Serenity Central City Batam realestat.id dok
Proyek Serenity Central City Batam. (Foto: Istimewa)

Serenity Central City Batam dalam perjalanannya menjadi kawasan residensial yang menjunjung tinggi konsep nature living in harmony turut menjanjikan, lantaran lokasinya bakal dilintasi rencana jalur Light Rail Transit (LRT). Di mana Stasiun LRT Sekupang hanya selangkah, dan berjarak dekat dengan rencana LRT fase dua rute Batu Ampar - Sekupang.

Soal konsep, pengembangan Serenity Central City dilakukan searah dengan Environmental, Social, and Governance (ESG). Secara harfiah, ESG merupakan konsep yang mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi maupun bisnis yang berkelanjutan dengan tiga kriteria tersebut yaitu lingkungan, sosial, serta tata kelola.

Baca Juga: Rayakan HUT ke-34, Central Group Gelar Sejumlah Kegiatan Seru Bertajuk 'Central Fun Day'

Jason mengungkapkan, Serenity Central City telah berhasil meraup investasi dari para konsumen senilai lebih dari Rp10 triliun. Diperkirakan nantinya di area hunian ini, akan ada 30 ribu penghuni dengan 5.000 unit rumah tapak yang dibangun.

"Kami juga berencana bangun 150 low rise building, berpadu dengan area hijau seluas 125.000 meter persegi, area publik sebesar 60.000 m2, dan distribusi air bersih sebanyak 4.500 meter kubik per hari,” kata Samuel menjelaskan.

Bagi yang mengincar properti di Batam untuk investasi, maka unit hunian di Serenity Central sangat layak diperuntukkan sebagai aset sewaan. Pasalnya, nilai kapitalnya dalam beberapa tahun mendatang akan semakin besar.

Terkait kemudahan akses, imbuh Jason, jarak antara Serenity Central City dengan Bandara Internasional Hang Nadim bisa ditempuh dalam waktu 30 menit berkendara, sementara ke Kota Batam perlu waktu 20 menit dan hanya 15 menit menuju Nagoya Batam.

Baca Juga: Diikuti Ratusan Kandidat, Central Group Gelar Mass Power Recruitment di Batam

“Untuk itu, merogoh kocek Rp3 jutaan per bulan untuk punya rumah di Serenity Central City rasanya sangat sepadan, kan?” kata Jason.

Bahkan jika mempertimbangkan rancangan kawasan huniannya, budget yang dikeluarkan justru terasa terjangkau. Pasalnya, Serenity Central City menawarkan nuansa hunian yang tidak biasa dengan akses pemandangan tanpa batas ke laut, pantai, dan Marina Bay Sands Singapura langsung dari atas perbukitan. Hal ini diyakini akan membuat penghuni lekat dengan suasana hidup di vila dan resor setiap harinya.

Tak cukup sampai di situ, residensial ini juga dibekali infinity pool sepanjang 184 meter yang mengalahkan Marina Bay Sands Singapura. Fasilitas tersebut berada tepat di puncak tertinggi kawasan dan menjadi nilai jual menguntungkan jika suatu saat unit hunian yang telah dibeli akan disewakan kembali. Ada juga panoramic sky deck yang siap memberikan pengalaman menikmati senja berlabuh alias sunset dari ketinggian paling maksimal di Batam.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land (kiri) dan Mario Susanto, VP Marketing Paramount Land. (Foto: Realestat.id)
Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land (kiri) dan Mario Susanto, VP Marketing Paramount Land. (Foto: Realestat.id)
OXO The Residences, Bali, besutan OXO Group Indonesia dan Alexis Dornier. (Foto: Dok. OXO Group)
OXO The Residences, Bali, besutan OXO Group Indonesia dan Alexis Dornier. (Foto: Dok. OXO Group)
Dari kiri ke kanan: Chandra Sugiarto (Joint Venture Project Division Head of Sinar Mas Land), Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), James Widjaja (Director of Dwijaya Karya), dan Eric Widjaja (Director of Dwijaya Karya) meresmikan show unit apartemen Tipe 2BR Upper West, BSD City, Ahad, 21 April 2024 (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Dari kiri ke kanan: Chandra Sugiarto (Joint Venture Project Division Head of Sinar Mas Land), Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), James Widjaja (Director of Dwijaya Karya), dan Eric Widjaja (Director of Dwijaya Karya) meresmikan show unit apartemen Tipe 2BR Upper West, BSD City, Ahad, 21 April 2024 (Foto: Dok. Sinar Mas Land)