RealEstat.id (Jakarta) – Sebagai penanda rampungnya pekerjaan konstruksi, pengembang properti nasional, Ciputra Group secara resmi menggelar seremoni topping off (tutup atap) apartemen The Newton 2 yang berada di kompleks superblock Ciputra World 2 Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Acara itu dihadiri jajaran direksi Ciputra Group, antara lain: Candra Ciputra, Presiden Direktur Ciputra Group; Artadinata Djangkar, Senior Director Ciputra Group; Sugwantono Tanto Project Director Ciputra Group, dan Wiliam Ciputra Business development Manager Ciputra Group.
Hadir pula Linawati Salim, Director Toda Group Indonesia; Ryu Kuge Invesment Toda Corporation Japan; Iwan Adi Susanto, President Director PT Tatamulia Nusantara Indah; para supplier, vendor, petinggi perbankan, dan property agent.
Baca Juga: Ciputra Group Sepakat Kembangkan Kawasan Terpadu di IKN Nusantara
Sebagai informasi, Toda Corporation merupakan investor asal Jepang sebagai salah satu bulk buyer sekaligus mitra co-development untuk proyek The Newton 2. Toda Corporation adalah sebuah perusahaan global dari Jepang yang hadir sejak tahun 1881.
Pada Maret 2019, Toda Corporation membuka kantor cabangnya di Jakarta. Sejak tahun 2020, Toda bermitra dengan PT Tatamulia Nusantara Indah atau yang lebih dikenal dengan TATA, salah satu perusahaan kontraktor terbesar di Indonesia untuk mengembangkan dunia konstruksi dan infrastruktur di Indonesia.
Tonggak Penting Perjalanan Ciputra Group
Presiden Direktur Ciputra Group, Candra Ciputra mengatakan, topping off Apartemen The Newton 2 merupakan tonggak penting dalam perjalanan Ciputra Group dalam merealisasikan komitmennya terhadap keunggulan, inovasi, dan penyediaan hunian yang nyaman bagi para penghuni.
Di sela acara “Topping Off Celebration The Newton 2”, dia menegaskan bahwa Ciputra Group tidak hanya membangun gedung apartemen, namun lebih jauh sedang membangun kehidupan komunitas.
Baca Juga: Raih Laba Bersih Rp1,9 Triliun di 2022, Ciputra Development (CTRA) Bagikan Dividen Rp278 Miliar
“Visi kami melampaui dinding unit-unit ini, dan berharap komunitas yang tercipta bersemangat, inklusif, dan berkembang, di mana para penghuninya saling terhubung secara sosial, serta menciptakan kenangan yang akan bertahan seumur hidup,” tutur Candra Ciputra.
Menurut Candra Ciputra, meski menghadapi tantangan iklim ekonomi yang kurang menggembirakan selama pandemi, namun pihaknya dapat membuktikan komitmen sehingga pembangunan tower The Newton 2 bisa terus berjalan dan membuat market tetap confidence berinvestasi di apartemen ini.
”Buyers makin optimistis saat memasuki tahun 2023, di mana pemerintah memproyeksikan pertumbuhan 5,3% (yoy) di kuartal II tahun ini. Di awal tahun 2023, pembelian apartemen Transit Oriented Developments (TOD) naik 10,3%. Dengan kondisi tersebut, apartemen The Newton 2 akan muncul sebagai salah satu pilihan terbaik untuk hunian urban di Jakarta,” kata Candra Ciputra.
Lebih lanjut, dia menerangkan, permintaan unit apartemen di DKI Jakarta di paruh tahun 2023 mengalami tren peningkatan yang signifikan. Naiknya pasar apartemen ini terlihat dari survei Indonesia Property Market Report Q2 2023, Rumah.com yang menyebut permintaan apartemen di DKI Jakarta naik sebesar 15% secara kuartalan (QtQ).
Baca Juga: Sah! Budiarsa Sastrawinata Dilantik Sebagai FIABCI World President 2023 - 2024
Survei itu juga memaparkan, indeks harga apartemen tercatat naik tipis sebesar 0,9%, diikuti indeks suplai apartemen yang turun tipis 0,4%. Karena itu, pasar apartemen diproyeksikan dapat bangkit kembali ke tingkat permintaan sebelum pandemi di tahun 2023.
"Permintaan unit apartemen di kawasan Segitiga Emas Jakarta (Jalan Sudirman - Thamrin, Jalan Rasuna Said, dan Jalan Prof. Satrio) mengalami pertumbuhan 20% hingga 25% dibanding Semester I 2022. Hal ini dialami proyek Ciputra Group di penjualan unit apartemen The Newton 2 yang kini sedang melakukan seremoni topping off," terang Candra.
Keunggulan Apartemen The Newton 2
Berada di kompleks superblock Ciputra World 2 Jakarta, Apartemen The Newton 2 di kelilingi beberapa proyek high rise building existing seperti The Orchard Satrio, The Residence Satrio, The Suites, Ascott Sudirman Jakarta (serviced apartments), dan The Newton 1.
The Newton 2 menawarkan tipe mulai dari 24 meter persegi hingga 60 meter persegi dengan pilihan tipe seperti studio, one bedroom, dan two bedroom. The Newton 2 dikembangkan dengan konsep yang cozy dan green environment, memiliki fasilitas-fasilitas pendukung yang sesuai karakter milenial dan pasangan muda, area terbuka meeting point yang ditunjang dengan akses teknologi yang baik, kolam renang, convinient store, dan fasilitas gym.
Baca Juga: Grup Ciputra Rilis CitraLake Villa, Rumah Mewah Seharga Rp12 Miliar di CitraGarden City
Artadinata Djangkar, Senior Director Ciputra Group menjelaskan, Ciputra World 2 Jakarta ini merupakan mahakarya kelanjutan sukses Sang Pelopor real estat Indonesia, Ciputra Group, dari pengembangan Ciputra World 1 Jakarta yang sekarang menjadi ikon Jakarta.
Kawasan superblock Ciputra World Jakarta 1, lanjut Artadinata Djangkar, berdiri di atas tanah seluas 5,5 hektar, dan telah terbangun dan beroperasi DBS Bank Tower (gedung perkantoran), apartemen Raffles Residence Jakarta, The Residence Apartments, dan Ascott (serviced apartments). Ada juga Raffles Hotel Jakarta, Lotte Shopping Avenue (pusat perbelanjaan), serta gedung theater, galeri, dan museum seni (Ciputra Artpreneur).
Hal yang menarik, kata Arta, sebanyak 70% pembeli apartemen The Newton 2 adalah end user, yang sebagai besar beraktivitas di kawasan Central Business District (CBD) Jakarta: Sudirman, Thamrin, Satrio, Rasuna Said, dan Gatot Subroto.
”Mengapa kaum urban memilih berinvestasi di The Newton 2, selain satu-satunya apartemen di daerah Segitiga Emas Jakarta yang harganya mulai Rp1 miliaran, juga karena mereka merasakan benefit tinggal di jantung kota Jakarta yang dekat dengan tempat kerjanya dan pusat-pusat bisnis. Jadi memang saat back to the city dan tinggal di apartemen,” ungkapnya.
Baca Juga: Ciputra International Resmikan Gedung Perkantoran Kedua: Propan Tower
Artadinata Djangkar menjelaskan, setidaknya ada lima keuntungan bagi kaum urban tinggal di apartemen di inner city (tengah kota), daripada tinggal di daerah-daerah penyangga ibukota. Pertama, hemat waktu perjalanan ke tempat kerja. Kedua, punya lebih banyak quality time bersama keluarga, karena bisa lebih cepat sampai ke apartemen. Ketiga, kualitas kesehatan meningkat karena banyak waktu olahraga seperti berenang atau ke fitness center.
”Keempat, kesehatan mental terjaga karena tidak mengalami stress di perjalanan. Dan kelima, secara finansial lebih efisien, sebab karena mereka tidak harus mengeluarkan dana untuk service mobil karena pemakaian sering, BBM, dan tol. Sehingga dana tersebut lebih baik dipakai untuk mencicil apartemen,” pungkas Artadinata Djangkar.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News