Tata Cara Serta Doa Sholat Tarawih dan Witir di Rumah saat Bulan Ramadan, Lengkap!

Sholat tarawih dan witir di Bulan Ramadan memang sebaiknya dikerjakan di masjid, namun Anda juga dapat mengerjakannya sendiri di rumah. Begini tata cara dan doanya.

Sumber: freepik.com
Sumber: freepik.com

RealEstat.id (Jakarta) – Bulan Ramadan telah tiba! Umat Islam di dunia menyambut gembira bulan yang identik dengan puasa dan sholat tarawih ini. Sholat tarawih memang lebih baik dikerjakan di masjid atau musola, namun bagi Anda yang berhalangan, Anda dapat mengerjakan sholat tarawih dan witir di rumah saat bulan Ramadan ini.

Sholat Tarawih

Keutamaan Sholat Tarawih
1. Diampuni dosa dosanya yang terdahulu

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barangsiapa melakukan ibadah puasa Ramadan karena iman dan mencari pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim).

2. Sholatnya ibarat sholat semalam suntuk

مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَة

Artinya: "Barang siapa yang ikut melaksanakan sholat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka baginya akan dicatat seperti sholat semalam penuh." (HR. Abu Daud dan Turmudzi).

Baca Juga: Ingin Rumah Penuh Berkah? Biasakan Salat Sunah Ini di Rumah

3. Keutamaan Lain Sholat Tarawih

Sholat tarawih sangat penting untuk dilaksanakan karena memiliki keutamaan yang luar biasa. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW dari Ali bin Abi Thalib yang terdapat dalam kitab Dzurratun Naashihiin.

Nabi Muhammad SAW ditanya tentang keutamaan tarawih pada bulan Ramadan, lalu beliau menjawab:

"Pada malam pertama (Ramadan), orang yang melakukan sholat Tarawih akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT, sehingga dirinya suci seperti ketika dilahirkan pertama kali oleh Ibunya."

"Pada malam kedua, ia dan kedua orangtuanya diampuni dengan syarat kedua orangtuanya mukmin."

"Pada malam ketiga, seorang malaikat berseru di bawa arsy 'mulailah kalian beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lalu."

"Pada malam keempat, pengamal sholat tarawih akan memperoleh pahala seperti pahala membaca kitab Taurat, Injil, Zabur dan Al Quran."

Baca Juga: Hukum Wudhu di Kamar Mandi atau WC, Apakah Boleh?

"Pada malam kelima, Allah SWT memberikan pahala kepadanya seperti pahala orang yang sholat di Masjidil Haram, Masjidil Madinah, dan Masjidil Aqsha."

"Pada malam keenam, Allah SWT memberikan pahala kepada orang yang melaksanakan Sholat Tarawih seperti pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur. Kemudian dia juga akan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas,"

"Pada malam ketujuh, seolah olah ia mencapai derajat Nabi Musa dan kemenangannya atas firaun dan Haman."

"Pada malam kedelapan, Allah SWT akan memberikan apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahim"

"Pada malam kesembilan, orang yang melaksanakan sholat Tarawih seolah olah dia beribadah sebagaimana ibadahnya Rasulullah Muhammad SAW"

"Di malam kesepuluh, Allah SWT memberikan karunia kebaikan dunia dan akhirat."

Bacaan Niat Sholat Tarawih

Sholat Tarawih adalah salah satu praktik Qiyamu Ramadhan ibadah khusus untuk menghidupkan malam-malam bulan Ramadan. Hukum melaksanakan tarawih adalah sunnah mu'akkadadah. Untuk itu, tarawih merupakan sholat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan selama Ramadan, bahkan di rumah sekalipun.

Niat Sholat Tarawih Sendiri

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى

"Ushollii sunnatat-taroowiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'alaa."

Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala"

Baca Juga: Penting Diketahui: Tata Letak Rumah yang Baik Menurut Syariat Islam

Niat Sholat Tarawih Sebagai Imam

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

“Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati imāman lillaahi ta'alaa."

Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Ta'ala"

Niat Sholat Tarawih Sebagai Makmum

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

"Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ma’mūman lillāhi ta‘ālā."

Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat, sebagai makmum karena Allah Ta'ala"

Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri di Rumah saat Bulan Ramadan

Seperti diketahui bersama, sholat berjamaah memang memiliki keistimewaan tersendiri. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits, yang artinya:

"Sholat berjamaah lebih utama dibandingkan sholat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat." (HR. Bukhari).

Meski begitu, sebagian orang terkadang terpaksa harus menunaikan sholat tarawih dan witir sendiri di rumah saat Ramadan. Umumnya sholat tarawih sendiri di rumah cukup dikerjakan sebanyak 11 rakaat, terdiri dari 8 rakaat sholat tarawih dan 3 rakaat sholat witir.

Tata cara sholat tarawih dikerjakan sebanyak 2 rakaat dengan 1 kali salam seperti sholat sunnah lainnya. Anda bisa mengerjakan sholat tarawih 8 rakaat dengan setiap 2 rakaat diakhiri salam seperti biasa.

Setelah itu disambung dengan sholat witir yang ditunaikan sebanyak 3 rakaat, 1 kali tahiyat/tasyahud dan diakhiri 1 kali salam.

Tata cara sholat tarawih sebenarnya mirip dengan cara mengerjakan sholat fardhu biasanya. Termasuk gerakan maupun bacaannya. Pembeda dari tata cara sholat tarawih dari sholat fardhu terletak pada bacaan niatnya saja.

Baca Juga: Tujuh Adab Bertamu ke Rumah Orang Menurut Imam Al-Ghazali

Berikut tata cara sholat tarawih sendiri di rumah yang bisa Anda lakukan:

1. Takbiratul Ihram
2. Membaca Doa Iftitah
3. Membaca Surat Al-Fatihah
4. Membaca Surat Alquran
5. Ruku'
6. I'tidal
7. Sujud
8. Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)
9. Sujud Kedua

Berdiri untuk mengerjakan rakaat yang kedua.
10. Membaca Surat Al-Fatihah
11. Membaca Surat Alquran
12. Ruku'
13. I'tidal
14. Sujud
15. Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)
16. Sujud Kedua
17. Tasyahhud Akhir
18. Salam

Doa Sholat Tarawih

Kendati di bulan Ramadan ini Anda melaksanakan sholat tarawih berjamaah di rumah, sebaiknya Anda juga membaca doa sholat tarawih lengkap berikut ini:

فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْ

Allâhummaj‘alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ‘ilîn. Wa lima ‘indaka thâlibîn. Wa li ‘afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa ‘anil laghwi mu‘ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil ‘âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ’I râdlîn. Wa lin na‘mâ’I syâkirîn. Wa ‘alal balâ’i shâbirîn. Wa tahta liwâ’i muhammadin shallallâhu ‘alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ’irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn.

Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha‘âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka‘sin min ma‘în. Ma‘al ladzîna an‘amta ‘alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi ‘alîman. Allâhummaj‘alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su‘adâ’il maqbûlîn. Wa lâ taj‘alnâ minal asyqiyâ’il mardûdîn. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma‘în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.

Artinya: “Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih.

Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

Baca Juga: Rumah Islami Berdasar Hadis Rasulullah SAW

Sholat Witir

Berbeda dengan sholat tarawih, sholat witir dianjurkan untuk dikerjakan setiap hari sebagai penutup sholat fardu.

Abu Hurairah dan Abu Dzar diberi wasiat oleh Nabi Muhammad SAW agar tidak meninggalkan sholat witir. Hal ini berkaitan dengan fakta bahwa sholat witir menjadi salah satu sholat yang dikategorikan sebagai ibadah badaniyah yang paling mulia dan utama.

"Sesungguhnya Allah yang Mahatinggi telah membekali kalian dengan satu shalat yang lebih baik bagi kalian dari binatang yang paling bagus, yaitu shalat Witir. Dia menjadikannya untuk kalian antara shalat Isya sampai terbit fajar." (HR Abu Daud).

Kemudian dalam hadist lain, Rasul SAW menjelaskan hal berikut:
"Wahai orang-orang yang berpedoman pada Alquran, kerjakanlah sholat Witir karena sesungguhnya Allah SWT Witir (ganjil) dan menyukai Witir."

Di bulan Ramadan, umumnya sholat witir dilaksanakan setelah selesai sholat tarawih. Sebagian ada yang melaksanakan sholat witir satu rakaat, sebagian lainnya tiga rakaat.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jumlah rakaat sholat tarawih yang umum dikerjakan yakni 8 rakaat sholat tarawih ditambah 3 rakaat sholat witir. Salat tarawih sebaiknya ditutup dengan sholat witir yang jumlah rakaatnya ganjil.

Baca Juga: Amalkan 3 Sunnah Nabi Ini, Insyaallah Rumah Selalu Berkah

Niat Sholat Witir

Niat sholat witir bervariasi, tergantung jumlah 1 rakaat atau 3 rakaat. Berikut ini bacaan niat sholat witir sesuai jumlah rakaat:

Niat Sholat Witir Satu Rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal Witri rak‘atan mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunah shalat witir satu rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”

Niat Sholat Witir Tiga Rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal Witri tsalatsa rak‘atin mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunah shalat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”

Niat di atas merupakan niat bagi orang yang melaksanakan sholat witir dengan sendirian (munfarid). Ketika menjadi makmum dalam shalat witir berjEmaah, maka tinggal menambahkan kata “ma’mûman” setelah kata “mustaqbilal qiblati”, jika menjadi imam maka menambahkan kata “imâman” setelah kata “mustaqbilal qiblati”.

Baca Juga: Cara Membagi Harta Warisan dalam Hukum Islam

Tata Cara Sholat Witir

Tata cara sholat witir bisa dilaksanakan terbentang sejak usai sholat Isya hingga terbit fajar. Menyitir sebuah hadist riwayat Imam Ahmad, Rasulullah SAW mengerjakan sholat witir pada pada akhir malam.

Banyaknya rakaat sholat witir boleh 1, 3, 5, 7 sampai 11 rakaat. Tapi yang umum dikerjakan dalam rangkaian sholat tarawih adalah 1 dan 3 rakaat.

Sholat witir 3 rakaat, boleh dikerjakan dua rakaat terlebih dahulu, kemudian diakhiri dengan 1 rakaat, dengan masing-masing 1 tasyahud dan 1 kali salam. Boleh juga langsung dikerjakan 3 rakaat sekaligus dengan 1 kali salam.

Tata cara sholat witir 3 rakaat sendiri sejatinya sama dengan tata cara sholat fardhu yang biasa dilakukan, yang membedakan hanyalah niat dan jumlah rakaatnya.

Berikut tata cara sholat witir sendiri:

1. Membaca niat dalam hati maupun lisan.
2. Melakukan takbiratul ihram.
3. Membaca Al-Fatihah
4. Membaca Surat Pendek
5. Ruku’
6. I'tidal
7. Sujud
8. Tahiyatul Akhir
9. Salam

Baca Juga: Arsitektur Masjid: Filosofi, Desain, dan Kemegahan Zaman

Doa Sholat Witir

Setelah melaksanakan sholat witir, sangat dianjurkan membaca doa setelahnya. Berikut bacaan doa setelah sholat witir:

اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ. اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْ

Allahumma innaa nas'aluka iimaanan daaimaan, wan'asaluka qalban khaasyi'an, wanas'aluka 'ilman naafi'an, wanas'aluka yaqiinan shaadiqon, wanas'aluka 'amalan shaalihan, wanas'aluka diinan qayyiman,

Wanas'aluka khairan katsiran, wanas'alukal 'afwa wal'aafiyata, wanas'aluka tamaamal 'aafiyati, wanas'alukasyukra 'alal 'aafiyati, anas'alukal ghinaa'a 'aninnaasi.

Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu'anaa watadhorru'anaa wata'abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin.

Washallallaahu 'alaa khairi khalqihi muhammadin wa'alaa aalihi washahbihi ajma'iina, walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiina.

Artinya: "Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu', kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus,

Kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia.

Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu'an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami,

Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam."

Demikian keutamaan, tata cara, doa sholat tarawih dan witir yang bisa Anda praktikkan di rumah selama Bulan Ramadan ini. Semoga bermanfaat!

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

(Dari kiri ke kanan) Henry Riady, CEO of Lippo Malls Indonesia dan Masanori Takeda, Director, Executive Officer & Vice President Nitori Holdings Co., Ltd, dengan bangga mengumumkan pembukaan toko keduanya di Lippo Mall Puri, Jakarta. (Sumber: Nitori Group)
(Dari kiri ke kanan) Henry Riady, CEO of Lippo Malls Indonesia dan Masanori Takeda, Director, Executive Officer & Vice President Nitori Holdings Co., Ltd, dengan bangga mengumumkan pembukaan toko keduanya di Lippo Mall Puri, Jakarta. (Sumber: Nitori Group)
The Tuatapere Hump Ridge Track menjadi salah satu tempat wisata dengan pemandangan terindah di Selandia Baru. (Foto: Liz Carlson)
The Tuatapere Hump Ridge Track menjadi salah satu tempat wisata dengan pemandangan terindah di Selandia Baru. (Foto: Liz Carlson)