Strategi Pemasaran Properti di Tengah Pandemi Virus Corona

Selain pandemi virus corona, Bulan Puasa dan Lebaran, serta tahun ajaran baru sekolah juga menjadi saat yang cukup sulit untuk berjualan. Bagaimana strategi marketing properti di masa seperti ini?

Oleh: Widodo

RealEstat.id (Jakarta) - Pada medio Desember 2019, Wuhan, China digegerkan wabah virus Corona atau Covid-19, sejenis flu yang berbahaya bagi manusia. Saat ini, Covid-19 telah menjadi pandemi global yang menjangkiti ratusan negara dengan jumlah korban positif mencapai ratusan ribu orang termasuk Indonesia.

Virus Corona di Indonesia terdeteksi pada awal Maret 2020 pada suatu acara dansa di Jakarta yang saat ini telah menjangkiti ribuan orang. Adanya pandemi virus corona ini mengakibatkan terganggunya hampir semua industri bisnis dari berbagi sektor kecuali bidang kesehatan dan merubah pola perilaku masyarakat dunia di semua kalangan.

Baca Juga: Lampu Ini Dapat Cegah Virus Corona Menyebar di Rumah

Begitu pula dengan dunia properti, ini menjadi tantangan yang sangat berat untuk ke depan dimana selain menghadapi pandemi virus corona dihadapkan pula dengan saatnya masuk puasa dan lebaran serta adanya tahun ajaran baru sekolah.

Untuk mengatasi semua ini tentunya perlu dilakukan perubahan pola strategi pemasaran properti agar dengan kondisi saat ini tetap menjadi peluang yang menguntungkan. 

Ada beberapa langkah strategi pemasaran properti di tengah pandemi virus corona saat ini, diantaranya adalah sebagai berikut : 

Media Online
Kondisi saat ini hampir semua orang disarankan agar selalu di rumah. Sudah pastinya orang akan lebih banyak waktu untuk mengakses berita – berita dari media online. Properti kita bisa kita iklankan di portal–portal online yang banyak di akses orang. Tentunya dengan materi gambar atau video yang menarik agar orang dapat berkunjung ke iklan kita.

Media sosial
Banyak orang saat ini melakukan kegiatan di rumah akan tetapi komunikasi dengan orang lain akan tetap dilakukan agar silaturahmi tetap terjalin. Kondisi seperti ini sudah seharusnya dapat kita manfaatkan produk properti kita di iklankan di platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, dan lainnya. Agar maksimal iklan kita di media sosial kita bisa memasukan materi baru sehari 3 kali dan dengan cara iklan berbayar.

Baca Juga: Wisma Atlet Kemayoran Siap Digunakan Sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19

SEO/Ads Google
Tidak dipungkiri saat ini hampir semua orang jika mencari sesuatu di dunia online akan mengakses Google. Inilah saatnya produk properti kita bisa iklankan secara maksimal di Google. Agar iklan kita selalu tampil di halaman pertama kita bisa manfaatkan SEO (Search Engine Optimization) dan Ads Google yang berbayar. Agar iklan kita di Google bisa maksimal kuncinya adalah pemilihan keyword (kata kunci) yang lagi hits saat ini, tidak harus nama properti kita.

SMS/WA Blast
Saat ini di Indonesia ratusan juta orang telah menggunakan alat komunikasi berupa handphone. Produk properti kita bisa di iklankan dengan cara mengirimkan SMS ataupun WA yang akan diterima langsung oleh target customer yang kita tuju. Agar iklan kita bisa maksimal tepat sasaran kita harus memilih profil calon pembeli sesuai dengan produk properti yang kita iklankan.

Televisi
Dengan banyaknya orang saat ini melakukan kegiatan di rumah, sudah tentunya juga akan mengakses berita atau memilih hiburan di Televisi. Ini juga bisa kita pilih untuk mmengiklankan produk properti kita. Keunggulan dari iklan di televisikita bisa menampilkan produk properti kita dengan visual yang bagus sehingga bisa lebih meyakinkan calon pembeli dan jangkauannya sangat luas. 

Baca Juga: Sinar Mas Land Serahkan 100 APD Kepada Pemkot Tangerang Selatan

Tidak Melakukan Kegiatan Pameran
Sumber penjualan properti dari kegiatan pameran tidak dipungkiri bisa menghasilkan lebih dari 50 %. Kondisi saat ini dimana semua orang disarankan untuk tidak bepergian dan banyaknya mall yang dibatasi kegiatan operasinya bahkan sampai ditutup maka untuk kegiatan pameran seharusnya sementara ditiadakan. Anggaran pameran yang sudah direncanakan bisa dialokasikan untuk kegiatan iklan.

Pemberian Diskon dan Kemudahan Cara Bayar
Kebiasaan orang Indonesia dari berbagai macam kalangan jika membeli sesuatu produk akan menanyakan potongan harga atau diskon. Ini bisa dilakukan tentunya besarannya disesuaikan dengan hitungan harga jual setelah dikurangi biaya–biaya yang ada. Selain pemberian diskon, kemudahan cara bayar di properti juga sangat menentukan penjualan.

Cara bayar di properti bisa lewat KPA / KPR bank atau langsung ke developer dengan cara bertahap. Saat ini OJK (Otoritas Jasa Keuangan) telah mengeluarkan imbauan kepada perusahaan perbankan atau pemberi kredit untuk melakukan relaksasi kredit dikarenakan kondisi saat ini. Di properti bisa kita lakukan misalnya dengan menerapkan cicilan bertahap dengan tempo yang agak panjang.

Baca Juga: Wabah Covid-19, Pelayanan Pertanahan ATR/BPN Gunakan Jalur Elektronik

Pemberian Hadiah Langsung
Orang membeli sesuatu produk dengan harga ratusan juta biasanya selain diskon akan menanyakan hadiah. Ini bisa kita lakukan dengan pemberian hadiah yang menarik berupa paket hadiah untuk merangsang calon pembeli agar bisa memutuskan untuk mengambil produk properti kita.

Kekuatan Tim Sales
Tidak bisa dipungkiri, suatu produk apapun termasuk properti sangat mengandalkan tim sales. Agar tercipta sales yang militan maka harus diberikan benefit–benefit yang menguntungkan.

Selain memberikan pelatihan atau motivasi, kondisi saat ini tim sales juga harus diberikan sesuatu yang sangat menarik agar selalu bersemangat menjual produk properti kita. Misalnya memberikan komisi yang lebih ditengah pandemi virus corona seperti saat ini dan paket hadiah ataupun bentuk lainnya. Tim sales juga perlu diberikan edukasi mengenai protokol kesehatan agar setiap ketemu calon pembeli merasakan kenyamanan baik dari sisi sales sendiri maupun customer.

Kondisi apapun hunian akan selalu menjadikan kebutuhan dikarenakan manusia hidup sudah barang tentu memerlukan tempat tinggal. Saat kondisi pandemi virus corona seperti ini, diharapkan properti juga tidak ikut larut terbawa pengaruh yang kurang baik. Makanya perlu dilakukan terobosan–terobosan strategi pemasaran properti agar selalu menjadikan kebutuhan yang akan terus dicari.

Widodo adalah Praktisi Branding Properti. Artikel ini adalah pendapat pribadi penulis. Untuk berkorespondensi, dapat disampaikan melalui email: dodo270607@gmail.com.

Berita Terkait

Sertifikat tanah (Foto: Dok. RealEstat.id)
Sertifikat tanah (Foto: Dok. RealEstat.id)
Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)
Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)