Sambut Idul Fitri, Signify Hadirkan Cahaya Suci untuk Masjid Agung Istiqlal

Sebanyak 3.375 lampu LED terkoneksi Signify dipasang di sejumlah area Masjid Agung Istiqlal guna mendapatkan pencahayaan yang indah nan megah.

Bangunan Masjid Istiqlal yang menggunakan pencahayaan dari Signify. (Foto: dok,Signify Indonesia)
Bangunan Masjid Istiqlal yang menggunakan pencahayaan dari Signify. (Foto: dok,Signify Indonesia)

RealEstat.id (Jakarta) - Signify mengambil bagian dalam proyek ambisius renovasi Masjid Istiqlal. Perusahaan pencahayaan global tersebut menghadirkan lampu baru untuk Istiqlal guna menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri.

“Kami sangat bangga dapat berpartisipasi dalam mendukung dan memperindah Masjid Agung Istiqlal sebagai kebanggaan negara,” ujar Dedy Bagus Pramono, Country Leader Signify Indonesia, seperti dilansir dari siaran pers, Senin (10/05/2021).

Masjid ini menurut Dedy tidak hanya merupakan tempat ibadah, akan tetapi juga sebagai ikon Kota Jakarta yang memiliki arti penting bagi bangsa.

Baca Juga: Signify Rilis Philips UV-C untuk Kebutuhan Rumah dan Profesional

Oleh karenanya, Ia melanjutkan menyoroti keunikan dan keagungan arsitektural Masjid Istiqlal Jakarta menjadi visi pada saat membuat konsep pencahayaan, agar dapat memainkan peran fungsional dan estetika.

Untuk mendapatkan perannya tersebut, Signify menggunakan pencahayaan LED terkoneksi pada bagian arsitektural, lanskap, serta pencahayaan dalam dan luar ruang di Istiqlal.

Tercatat, sebanyak 3.375 lampu dipasang pada fasad utama masjid, kubah utama dan kubah kecil, fasad menara, koridor, dan ruang aula salat utama.

Teknologi Warna Pencahayaan
Pada bagian kubah utama, Signify memasang rangkaian lampu sorot LED eksterior jarak jauh Color Kinetics ReachElite yang dilengkapi dengan teknologi IntelliHue.

Baca Juga: Innovative Bionalysis Ungkap Efektivitas Sinar UV-C Signify Terhadap Udara di Ruangan

Dengan pendekatan teknologi Color Kinetics, pencahayaan yang dibuat Signify dapat memadukan warna; menghasilkan cahaya putih berkualitas tinggi dan akurat.

Selain itu, penggunanya bisa memperoleh pencahayaan dengan nuansa warna pastel lembut; hingga warna yang sepenuhnya tersaturasi dalam sebuah luminer yang dapat dikontrol secara tepat.

Melalui teknologi tersebut pula, pencahayaan dinamis pada kubah Istiqlal dapat merepresentasikan fenomena alami seperti bulan purnama dan fenomena super-blue blood moon.

"Kami berharap suasana pencahayaan baru ini akan membawa kedamaian bagi jamaah dan menjadikan masjid bersejarah ini menonjol di mata dunia,” pungkas Dedy.

Baca Juga: Milad Masjid Istiqlal ke-43, Yayasan Muslim Sinar Mas Wakafkan 3.000 Al-Qur'an

Sementara itu, Agust Danang Ismoyo, Principal Lighting Designer Pavilion 95 yang terlibat sebagai konsultan pencahayaan proyek renovasi Masjid Agung Istiqlal berkomentar dengan pencahayaan baru ini, bangunan terlihat semakin indah dan megah.

“Portofolio luas Signify memungkinkan kami merancang pencahayaan sesuai dengan konsep yang dibentuk, yakni memperindah struktur, serta menciptakan suasana sesuai dengan keagungan masjid bersejarah ini,” jelas Agust.

Berdiri di atas lahan seluas 91.629 meter persegi, Masjid Agung Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara, dengan kapasitas daya tampung jamaah hingga 120.000 orang.

Nama ‘Istiqlal’ berarti ‘kemerdekaan’ dalam bahasa Arab karena dibangun untuk memperingati kemerdekaan Indonesia.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Paparan Kinerja Bank BTN  Kuartal I 2024, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal I 2024, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)
Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)