Rampung, Rumah Khusus Pascabencana Seroja di NTB Gunakan Teknologi RISHA

Sebanyak 292 unit rumah khusus pascabencana Seroja, dibangun dengan tipe 36 yang berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Bima dan Dompu, NTB.

Fasum Perumahan Khusus Pascabencana Seroja di NTB. (Foto: Kementerian PUPR)
Fasum Perumahan Khusus Pascabencana Seroja di NTB. (Foto: Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Jakarta) - Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) telah merampungkan pembangunan Rumah Khusus Hunian Tetap (Huntap) Pascabencana Badai Siklon Tropis Seroja di Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2021.

Direktur Jenderal Perumahan, Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan Rumah Khusus Pascabencana Badai Siklon Tropis Seroja ini merupakan kolaborasi antar Unit Organisasi Kementerian PUPR, khususnya Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan program pembangunan infrastruktur dasar permukiman Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, seperti pembangunan jalan lingkungan, dan penyediaan air bersih.

Baca Juga: Rumah Khusus Masyarakat Terdampak Bencana di Dompu Mulai Dibangun

"Dengan demikian, bukan hanya rumah yang terbangun, tetapi juga infrastruktur, sehingga warga yang tinggal di Rusus ini bisa nyaman untuk tinggal,” kata Iwan Suprijanto dalam siaran pers yang diterima RealEstat.id, Senin (7/3/2022).

Iwan menerangkan pembangunan Rusus ini memakai teknologi RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) yang memiliki teknologi konstruksi knockdown yang dapat dibangun dengan waktu cepat dan tahan terhadap bencana.

“Saya harap setelah proses serah terima pemanfaatan ini Pemerintah Daerah agar menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan sehingga dapat ditindaklanjuti dengan serah terima aset secepatnya,” harapnya.

Baca Juga: Tergusur Sirkuit MotoGP Mandalika, 120 Keluarga Direlokasi ke Rumah Khusus

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara I (BP2P NT 1), Rini Dyah Mawarty menerangkan, total Rusus ini sebanyak 292 unit dibangun tipe 36 yang terbagi dalam dua kabupaten yaitu Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu dengan anggaran Rp38,9 miliar pada Tahun Anggaran (TA) 2021 oleh kontraktor pelaksana PT Hutama Karya, dan manajemen konstruksi PT Yodya Karya.

Berdasarkan data yang ada di Balai P2P Nusa Tenggara I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, imbuh Rini Dyah Mawarty, sebanyak 185 unit rumah khusus berlokasi di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima; dan 107 unit berlokasi di Desa Daha, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu sudah masuk progres 100% dan siap untuk ditempati.

Baca Juga: 2.063 Rumah Subsidi di NTB Dapat Bantuan PSU di 2022

Saat ini sebagai bentuk percepatan penghunian telah dilaksanakannya penandatanganan berita acara pemanfaatan rumah khusus serta melakukan penyerahan kunci secara simbolis kepada Taufik, Kepala dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bima dan H. Rusdin Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Dompu

"Dengan demikian, masyarakat korban bencana Badai Siklon Tropis Seroja Kabupaten Bima, dan Kabupaten Dompu dapat segera menempati Rumah Khusus dan Pemerintah Daerah menyelesaikan proses pendataan dan verifikasi penghunian,” pungkas Rini.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Huntap Talise, Palu, Sulawesi Selatan (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Huntap Talise, Palu, Sulawesi Selatan (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rusun Mahasiswa STPK Banau Maluku Utara (Foto: Kementerian PUPR)
Rusun Mahasiswa STPK Banau Maluku Utara (Foto: Kementerian PUPR)
Hunian Pekerja Konstruksi IKN yang menggunakan Inovasi Teknologi Mobox (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Hunian Pekerja Konstruksi IKN yang menggunakan Inovasi Teknologi Mobox (Foto: Dok. Kementerian PUPR)